Sleman (ANTARA
News) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB, Cebongan, Sleman, Yogyakarta,
akan bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada untuk
memberikan trauma healing kepada tahanan yang melihat langsung
penembakan empat tahanan dalam insiden penyerangan kelompok bersenjata
Sabtu dini hari pekan lalu.
"Kami sudah menghubungi pihak
Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta dan mereka bersedia untuk membantu
memberikan pendampingan untuk memulihkan trauma warga binaan, khususnya
31 tahanan yang melihat langsung aksi penembakan empat tahanan," kata
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman Sukamto Harto,
Kamis.
Menurut dia, Fakultas Psikologi UGM akan menerjunkan tim
untuk memberi pendampingan psikologis kepada tahanan agar trauma dan
takut yang masih menghinggapi mereka dapat berkurang atau hilang.
"Sampai
saat ini para tahanan masih trauma, bahkan ada berapa masih belum mau
makan. Ini bisa dimaklumi karena mereka melihat secara langsung aksi
penembakan yang sangat sadis," katanya.
Pihak Lapas juga telah membersihkan sel tahanan Anggrek Blok A5 tempat di mana penembakan dilakukan.
"Sudah
sejak dua hari lalu dibersihkan, bercak-bercak darah yang masih
menempel di karpet dan mengeluarkan bau busuk menyengat dan muncul
belatung juga sudah kami keluarkan. Kemudian dinding juga sudah kami cat
ulang," katanya.
Sukamto mengatakan, semua beres pihaknya akan menggelar doa bersama dengan tahanan untuk mendoakan arwah korban penembakan.
"Selain
itu juga untuk memohon keselamatan kepada Tuhan agar kejadian serupa
tidak terulang lagi dan agar warga binaan maupun tahanan bisa lebih
tenang dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia
mengatakan, Blok 5A belum akan digunakan dalam waktu dekat ini. "Namun
yang jelas 31 tahanan yang sebelumnya di ruang tersebut tidak akan kami
kembalikan ke sana," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar