Jakarta (ANTARA
News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa siang melangsungkan
rapat pembahasan kesiapan rencana kerja pemerintah dan juga rancangan
anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (RAPBN-P) 2013.
"Ini bukan yang pertama kali, bahkan kita sudah melangsungkan
Musrenbangnas, sebelum diserahkan ke DPR RI kita pastikan, melibatkan
jajaran pemerintah dan daerah untuk memperkaya masukan, setelah itu kita
serahkan ke DPR RI," kata Presiden saat membuka rapat terbatas yang
berlangsung di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Presiden mengatakan rencana kerja pemerintah 2014 dan juga rancangan
anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (RAPBN-P) 2013
diharapkan bisa segera siap diajukan ke DPR RI dalam waktu dekat.
"Senin lalu saya didampingi Wapres dan menteri sudah bertemu Ketua
dan para Wakil Ketua DPR RI, kita bahas APBN-P 2013 termasuk kebijakan
untuk pengurangan subsidi BBM beserta proteksi sosialnya dan yang kedua
mengenai RKP 2014, DPR menunggu," kata Presiden.
Kepala Negara menegaskan baik RKP 2014 maupun RAPBN-P 2014 sama-sama
memiliki peran yang penting sehingga pemerintah harus menyiapkan
keduanya dengan lengkap dan cermat.
"RAPBN- P penting, untuk tetap jaga pertumbuhan kendalikan inflasi dan kurangi kemsikinan," kata Presiden.
Melalui RKP 2014, kata Presiden, memegang salah satu kunci penting
karena pada 2014 masa bakti pemerintahan saat ini berakhir dan
diharapkan dapat mencapai target pembangunan jangka menengah lima
tahunan.
"Mari kita pastikan sasaran jangka menengah 5 tahun bisa kita capai," katanya.
Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono, Mensesneg Sudi
Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dan sejumlah pejabat
terkait. (P008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar