BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 22 Januari 2014

Arungi Banjir Hingga Tercebur, 'Perjuangan' Dokter Dewi Tolong Korban Banjir

Rini Friastuti - detikNews

Jakarta - Dedikasi dokter yang satu ini patut diacungi jempol. Demi menolong seorang korban banjir yang menderita diabetes, si dokter mengarungi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Bahkan dia tercebur ke banjir.

Namanya Dewi. Wanita 40 tahun ini merupakan Kepala Puskesmas Tebet. Sambil menumpang kapal karet milik Brimob Polda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014), Dewi hendak mengobati seorang kakek berusia 70 tahunan yang menderita diabetes parah.

Namun sayang, rumah si kakek terendam banjir sehingga dia harus bertahan di lantai 2 rumahnya. Penyakit diabetesnya harus segera mendapatkan pengobatan.

Begitu sampai di depan rumah kakek tersebut, Dewi harus naik ke lantai 2 rumah. Tak mudah memang, karena Dewi harus memanjat sebuah tiang listrik sebelum menjejakkan kakinya di lantai 2 rumah sang pasien.

Butuh waktu yang cukup lama bagi bu Dokter untuk memanjat. Dibantu dua orang anggota brimob, Dokter Dewi mencoba menaiki lantai 2 rumah itu.

Namun sayang, dia tak mampu menahan berat badan dan licinnya tangan anggota polisi sehingga Dewi terjatuh di genangan banjir yang dalamnya sekitar 6 meter.

Beruntung dokter Dewi memakai pelampung sehingga dirinya tak tenggelam. Kembali dibantu anggota Brimob, Dewi kembali berusaha menaiki tiang listrik tersebut dan sukses mencapai rumah si kakek.

Namun sayang, si kakek tak dapat dievakuasi saat ini karena lukanya yang sangat parah. "Kita tidak berani mengambil resiko mengevakuasi si kakek karena punggung dan kepalanya sudah bau dan mengeluarkan nanah (infeksi berat), sementara jari kakinya sudah diamputasi," ujar Dokter Dewi kepada detikcom yang ikut menumpang di kapal Brimob.

Evakuasi pun urung dilakukan. Dokter Dewi pun hanya menginstruksikan suster untuk membawakan suplai obat-obatan yang cukup untuk seminggu ke depan.

"Kalau dibawa sekarang, kakek ini bisa kena air, jadi harus menunggu hingga air agak surut baru segera dibawa ke Rumah Sakit, karena sudah parah sekali," tuturnya.

Tidak ada komentar: