VIVAnews – Banjir sudah hampir sepekan merendam
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ketinggian air antara 50 cm sampai 1
meter. Pengungsi pun terus bertambah tiap harinya. Badan Penanggulangan
Bencana Daerah setempat mencatat, sudah 9.178 jiwa mengungsi hingga
Jumat, 24 Januari 2014.
Petugas SAR gabungan pun masih terus
melakukan proses evakusi di permukiman penduduk yang terendam banjir.
Sementara Bupati Kudus, Musthofa, Kamis kemarin mengunjungi posko
pengungsian untuk mengecek kondisi warga korban banjir.
Bupati
juga memeriksa logistik, termasuk makanan para pengungsi. Ia makan mie
dan telur ceplok bersama-sama pengungsi untuk memastikan apakah makanan
yang dibagikan di posko pengungsian layak konsumsi atau tidak.
Sebanyak
9.000 lebih pengungsi banjir Kudus ditampung di 27 titik pengungsian
yang tersebar di delapan kecamatan, salah satunya di Gedung Graha
Mustika, Desa Getas. Di posko ini, ada sekitar 500 pengungsi yang
berasal dari Jati Wetan, Tanjung Karang, dan Getas Pejaten.
Di
lokasi pengungsian ini, Bupati juga berbincang dengan para pengungsi
untuk mendengar keluh-kesah mereka. Dia pun memeriksa ketersediaan
selimut, kesiapan dapur umum, dan fasilitas MCK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar