M Iqbal - detikNews
Jakarta - Presiden Joko Widodo memanggil 7 tokoh untuk
dimintai masukan atas konflik KPK dan Polri. Ketua DPR Setya Novanto
mendukung upaya tersebut, agar ketegangan antar dua institusi penegak
hukum segera reda.
"Saya tetap hargai apa yang sudah dilakukan
presiden dan kita harapkan dengan pembentukan tim ini bukan tujuan untuk
memperkeruh suasana tapi memberikan ruang yang besar, mencarikan solusi
terbaik untuk kedua institusi," kata Setya Novanto saat turun dari
ruangannya di gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5/2015).
Setya
berharap rekomendasi yang akan diberikan oleh tim independen bisa
menguatkan kedua institusi baik polri maupun KPK, termasuk menjaga
wibawa keduanya.
"Tentu kita harapkan tim ini memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ucap Waketum Golkar hasil Munas Bali itu.
Terkait
pengunduran diri Bambang Widjojanto dari pimpinan KPK, Setya menghargai
langkah yang diambil Bambang. Namun tidak berarti dengan berhenti
sementaranya Bambang, KPK jadi terganggu.
"Ya menurut pendapat saya hak beliau karena telah mengundurkan diri, tapi semuanya harus sesuai UU yang ada," ujarnya.
"Kita
tetap apresiasi yang sudah dilakukan untuk konsentrasi Pak BW berkaitan
hukum. Namun dengan pengunduran diri ini tidak melemahkan KPK, karena
kita harapkan KPK tetap jalankan fungsi dengan baik sesuai yang
dikehendaki rakyat. Saya harapkan semua selesai," imbuh Setya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar