Oleh :
Bayu Adi Wicaksono
VIVA.co.id - Tim SAR gabungan akan berusaha mengangkat
badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Perairan Selat Karimata,
Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Dalam operasi pengangkatan
badan AirAsia QZ8501, hari ini, Kamis 22 Januari 2015, tim SAR gabungan
akan melakukan penyelaman untuk mengevaluasi dan jika mungkin memasang
peralatan untuk mengangkat badan pesawat.
Tim SAR gabungan telah menyiapkan sedikitnya 19 unit balon apung atau floating baloon. 19 balon itu diperkirakan dapat mengangkat badan pesawat yang diperkirakan memiliki bobot mencapai 70 ton.
Kepala
Badan SAR Nasional, Marsekal Madya FHB Soelistyo menyatakan optimistis
badan pesawat bisa diangkat, meski jumlah balon masih kurang untuk dapat
mengangkat seluruh bagian badan pesawat dari dasar laut.
"Kebutuhannya
masih kurang, sebab bobot pesawat mencapai 70 ton. Tapi, kami
optimalkan dulu," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Rabu 21 Januari
2015.
Pengangkatan badan AirAsia QZ8501 sangatlah berarti karena
diduga masih banyak korban, baik penumpang maupun kru pesawat yang
terjebak di dalamnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun menyatakan, cuaca di
lokasi badan pesawat hingga dua hari ke depan akan lebih baik dan
diperkirakan bisa dimanfaatkan tim SAR untuk melakukan operasi
pengangkatan badan pesawat.
Pengangkatan badan pesawat tertunda
hampir selama satu pekan. Hal ini disebabkan cuaca di Selat Karimata
yang tidak bersahabat dan cenderung membahayakan tim SAR terutama bagi
penyelam.
Hingga hari ini, baru 55 korban yang ditemukan dalam
kondisi sudah tak bernyawa, tim SAR masih berusaha mencari 112 korban
lainnya. Jasad-jasad korban ditemukan di beberapa lokasi di sekitar
perairan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar