Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua pekan
terakhir ini dipusingkan dengan konflik Polri versus KPK. Meski begitu,
Jokowi tetap tersenyum menghadapi semua persoalan tersebut.
Kamis
(29/1/2015), Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menemui
Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Prabowo yang mengenakan batik warna
cokelat ini datang dengan kendaraan Lexus putih B 17 GRD. Begitu tiba,
Prabowo langsung disambut Jokowi masuk ke Istana Bogor untuk melakukan
pertemuan tertutup.
Setelah pertemuan tersebut, mereka pun
menggelar konferensi pers bersama. Dua wajah yang dulu 'berseteru' di
Pilpres 2014 kini berganti penuh senyum dan tawa lepas. Tak tampak
ketegangan dan kekakuan dari raut wajah keduanya.
Di awal pidatonya, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk mendukung pemerintah.
"Saya
menyampaikan komitmen saya untuk mendukung usaha kita bersama, beliau
sebagai eksekutif, kami di luar eksekutif, sama-sama untuk membangun
bangsa, menjaga keutuhan bangsa dan menanggulangi kemiskinan," kata
Prabowo.
Jokowi yang mengenakan batik hijau pengan panjang
berdiri disamping Prabowo. Dia terlihat menyimak apa yang disampaikan
Prabowo sambil sesekali tersenyum dan tertawa lepas. Mungkin ini sinyal
positif bagi Jokowi ketika dalam kondisi seperti saat ini, ia mendapat
dukungan dari lawan politiknya.
Sementara itu sore harinya,
Jokowi bertemu dengan dengan BJ Habibie di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mendapat dukungan moral dan pujian. Habibie
optimistis pemerintahan di bawah Jokowi akan bisa lebih baik
dibandingkan dengan era sebelumnya. Lagi-lagi senyum lebar tak lepas
dari wajah Jokowi usai pertemuan tersebut.
“Saya yakin he must be better dari eyangnya, dari pakdenya. Kalau enggak
ya enggak ada progress. Lihat kesusksesan kepemimpinan itu dilihat dari
kesuksesan yang dipimpinnya,” kata Habibie.
Seskab Andi
Widjajanto mengatakan pertemuan dengan Prabowo dan Habibie dirancang
sejak Minggu (25/1/2015) malam. Pertemuan tersebut atas permintaan dari
Prabowo dan Habibie.
"Pak Habibie telepon minta waktu,
dijadwalkan hari (Kamis) oleh Presiden. Tadinya Pak Prabowo dijadwalkan
jam 17.00 WIB, setelah Pak Habibie, tapi karena ada waktu kosong lebih
awal dan Pak Prabowo setuju dimajukan," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar