Baban Gandapurnama - detikNews
Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar meminta
penyuluh agama di tingkat kecamatan untuk rajin blusukan ke tempat
hiburan dan spa yang tersebar di Kota Bandung. Menggiatkan acara siraman
rohani bertujuan untuk membentengi akhlak pekerja tempat hiburan
tersebut.
"Penyuluh agama harus jemput bola ke tempat hiburan
malam, perusahaan dan instansi lainnya. Contohnya memberikan siraman
rohani di tempat spa ini," ucap Anggota Komisi Fatwa MUI Jabar Suherman
Ediansyah usai memberikan siraman rohani di Cumi-Cumi Spa, Jalan
Jenderal Sudirman,
Kota Bandung, Rabu (21/1/2015).
Menurut
Suherman, Kementerian Agama memiliki penyuluh di setiap kecamatan untuk
memberikan bimbingan agama kepada mayarakat. Selama ini, sambung dia,
penyuluhan agama sering dilakukan saat acara majelis taklim.
"Sudah
biasa kalau penyuluhan agama di majelis taklim. Harusnya penyuluh agama
bisa mendatangi ke tempat hiburan dan spa, itu baru luar biasa," tutur
Suherman.
Masyarakat kerap menilai negatif keberadaan tempat
hiburan dan spa. Namun, kata Suherman, jangan menilai para pekerjanya di
lokasi tersebut berperilaku buruk atau menyimpang. "Janganlah negatif
thinking," ujarnya.
Kegiatan siiraman rohani sebelum pekerja
berativitas tentunya sangat bermanfaat guna menambah wawasan agama dan
moral. Suherman merespons positif berkaitan inisiatif sejumlah pengusaha
dan tempat hiburan yang memberikan bekal serta penyegaran berupa acara
siraman rohani.
"Tentunya sangat perlu ketebukaan dari pengusaha
untuk bisa kerja sama dengan penyuluh agama. Saya sudah beberapa kali
dakwah di tempat spa, terutama yang tergabung dalam Octopus Grup," kata
Suherman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar