Jpnn
JAKARTA
- Dunia penegakan hukum Indonesia kini diramaikan dengan polemik
kasus-kasus yang menjerat calon kapolri Komjen Budi Gunawan dan Wakil
Ketua KPK Bambang Widjojanto. Atas dua kasus ini, Direktur Ekskutif KPK
Watch M Yusuf Sahide meminta publik untuk tetap melihat posisi dua
lembaga itu secara seimbang, tanpa tebang pilih.
Publik, kata dia, seharusnya tidak
menyalahkan Polri dalam penangkapan terhadap Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto, Jumat (23/1) pagi. Yusuf melihat suatu lembaga hukum tidak
mungkin 'menggadaikan' nama institusi untuk balas dendam.
"Saya kira itu kan sudah melalui
mekanisme hukum acara yang dilakukan. Jangan berspekulasilah terus,"
kata Yusuf melalui keterangan pers, Sabtu, (24/1).
Selain itu, kata dia, publik juga tidak
bisa menyalahkan KPK yang tiba-tiba menetapkan Komjen Budi Gunawan
sebagai tersangka. Menurutnya, proses hukum bisa berjalan dan terjadi.
"Saya kira kita harus berprasangka baik dalam proses ini," ungkapnya.
Agar dipandang seimbang dan profesional,
sambungnya, kedua lembaga hukum itu juga harus bersikap secara
transparan menyelesaikan kasus BG dan BW. Ini, menurutnya, lebih baik
untuk menarik kembali kepercayaan.
"Kalau polri yakin ini betul-betul
permasalahan hukum silahkan lanjut. KPK juga kalau punya dasar kuat
menetapkan BG sebagai tersangka buktikan saja," tandas Yusuf. (flo/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar