INILAH.COM, Jakarta - Jika Indonesia mau mengadakan hubungan diplomatik dengan Israel, sebaiknya ubah dulu pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
Demikian dikatakan Anggota Komisi I DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menanggapi tuntutan agar Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan pengakuan agama Yahudi sebagai agama resmi yang diakui negara.
Tuntutan itu dikumandangkan oleh komunitas Yahudi di Indonesia dengan berrencana pelaksanaan perayaan HUT ke-63 Israel pada Senin (16/5/2011).
"Menurut saya, perayaan itu tidak layak diadakan, karena kita tidak ada hubungan dengan mereka (Israel)," ujarnya seperti dikutip INILAH.COM dari Antara, Minggu (15/5/2011).
Menurutnya, perayaan kemerdekaan Israel tidak sesuai dengan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi Indonesia.
"Yaitu, penjajahan di atas bumi harus dimusnahkan. Untuk itu, apabila kita mau mengadakan hubungan apa pun dengan Israel, sebaiknya diubah dulu Pembukaan UUD 1945," tegasnya.
Menurut politisi perempuan dari Partai Demokrat ini, perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berprikemanusiaan, sudah cukup menjadi alasan agar Indonesia tidak bermitra dengan negara Yahudi tersebut.
"Itu alasannya, mengapa saya tidak melihat urgensinya kita membuka hubungan kerja apa pun dengan Israel," tandasnya.[iaf/antara]
Demikian dikatakan Anggota Komisi I DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menanggapi tuntutan agar Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan pengakuan agama Yahudi sebagai agama resmi yang diakui negara.
Tuntutan itu dikumandangkan oleh komunitas Yahudi di Indonesia dengan berrencana pelaksanaan perayaan HUT ke-63 Israel pada Senin (16/5/2011).
"Menurut saya, perayaan itu tidak layak diadakan, karena kita tidak ada hubungan dengan mereka (Israel)," ujarnya seperti dikutip INILAH.COM dari Antara, Minggu (15/5/2011).
Menurutnya, perayaan kemerdekaan Israel tidak sesuai dengan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi Indonesia.
"Yaitu, penjajahan di atas bumi harus dimusnahkan. Untuk itu, apabila kita mau mengadakan hubungan apa pun dengan Israel, sebaiknya diubah dulu Pembukaan UUD 1945," tegasnya.
Menurut politisi perempuan dari Partai Demokrat ini, perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berprikemanusiaan, sudah cukup menjadi alasan agar Indonesia tidak bermitra dengan negara Yahudi tersebut.
"Itu alasannya, mengapa saya tidak melihat urgensinya kita membuka hubungan kerja apa pun dengan Israel," tandasnya.[iaf/antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar