BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 15 Mei 2011

Ini Kata Garuda Soal Pembelian Pesawat

Pengadaan pesawat maskapai Garuda Indonesia dilaporkan bermasalah.

VIVAnews - Pengadaan pesawat maskapai PT Garuda Indonesia Tbk, sedang disorot DPR. Parlemen menerima laporan Serikat Pekerja Garuda yang menuding ada rekayasa harga dalam proses pembeliannya.

Bagaimana tanggapan manajemen Garuda mengenai hal itu?
Menurut Pujobroto, Corporate Secretary Garuda Indonesia, dugaan itu perlu dibuktikan kebenarannya. Sebab, menurut dia perseroan selalu mengedepankan dan mengutamakan program pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik (e-procurement) yang merupakan solusi mencegah terjadinya korupsi. "Bahkan, kita adalah BUMN yang mempelopori penggunaan program itu," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Minggu, 15 Mei 2011.

Tujuan dari e-procurement itu sendiri, tambah dia, sebagai bagian dari prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance. "Jadi, kita selalu mengedepankan aspek-aspek itu semua," kata Pujobroto.

Sementara itu, Ketua Bidang Humas Serikat Pekerja Garuda, Tomy Tampatty hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Pesan singkat yang dikirim VIVAnews.com belum juga dijawab.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, mengungkapkan selain skandal pembelian pesawat MA-60 buatan China oleh PT Merpati Nusantara Airlines, pengadaan pesawat untuk maskapai Garuda Indonesia pun diduga bermasalah.

"Rekayasa harga pembelian pesawat oleh Garuda itu sudah dilaporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan DPR oleh serikat pekerja Garuda. Tetapi, laporan itu tidak ditindaklanjuti KPK hingga kini," ujar Bambang dalam keterangan yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 15 Mei 2011.

Tidak ada komentar: