BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 15 Mei 2011

Komnas HAM Selidiki Salah Tembak di Solo

"Uji balistik belum dilakukan jadi belum diketahui apakah peluru itu dari Densus 88."

VIVAnews - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengusut peristiwa salah tembak yang menewaskan seorang warga tak berdosa, Nur Iman. Insiden ini terjadi dalam perburuan teroris oleh Datasemen Khusus 88 di Solo. Dalam penggerebakan ini, Densus menembak mati dua tersangka teroris, yakni Sigit Qurdowi dan Hendro Yunianto.

"Uji balistik belum dilakukan, jadi belum diketahui apakah peluru (yang mengenai Iman) itu dari Densus. Komnas akan memyelidiki fakta di lapangan," kata Ifdhal Kasim saat ditemui wartawan di kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Minggu, 15 Mei 2011. Komnas pun belum mendapat informasi lengkap bagaimana Nur Iman bisa tertembak.

Meski mengapresiasi pemberian uang santunan oleh Mabes Polri, Komnas HAM menilai kasus ini tetap harus dipertanggungjawabkan secara hukum. "Tapi harus diselidiki dulu," katanya.

Lebih lanjut Ifdhal menjelaskan Densus 88 sudah melakukan pengamatan sebelum menggerebek kediaman dua tersangka teroris, sehingga informasi yang didapat cukup kuat. Dengan demikian, imbuhnya, dampak negatif dari penggerebekan seharusnya bisa direduksi. Namun, suara baku tembak antara petugas dan tersangka memicu perhatian masyarakat. "Ada yang menonton. Ini yang tidak bekerja dengan baik," kata dia.

Komnas HAM segera mengusut kasus ini untuk kemudian merekomendasikan langkah apa yang mesti diambil Kapolri Jenderal Timur Pradopo dalam menyelesaikannya. "Termasuk untuk mempertanggungjawabkan anggota yang terlibat," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Edward Aritonang mengatakan polisi terpaksa mengambil tindakan tegas karena para tersangka melepaskan tembakan membabi buta saat diburu polisi. "Ketika dibuntuti dan dipantau, dua orang terduga teroris itu melakukan penembakan yang membabi buta," kata Edward Aritonang dalam keterangan pers di Mapolresta Sukoharjo, Jateng.
Di sela baku tembak itulah, Nur Iman yang juga pedagang nasi angkringan, tertembak dan tewas seketika.

Tidak ada komentar: