Fitraya Ramadhanny - detikNews
Jakarta -   Nama Tauhid Wal Jihad tiba-tiba menjadi pusat perhatian ketika Polri  mengaitkannya dengan penggerebekan teroris di Sukoharjo yang menewaskan  Sigit Qurdowi dan pengawalnya Hendro. Rupanya Tauhid Wal Jihad memiliki  situs. Seperti apakah isinya?
Situs Tauhid Wal Jihad ini bisa  dikunjungi di lintastanzhim.com. Saat melongok situs ini, Minggu  (15/5/2011), banner 'Tauhid wal Jihad, Tiada Tanzhim Tanpa Tauhid Wal  Jihad' menyambut pengunjung.
Gambar senapan AK 47 menghias di  sisi kiri, di bawah tulisan syahadat. Situs ini menampilkan aneka laman  mulai dari berita, bahasan soal tauhid, jihad, hijrah, galeri Jihadi,  sampai rubrik konsultasi.
Nah, berita-berita yang dipajang pun  seputar jihad. Berita terakhir yang di-upload tertanggal 27 April 2011.  Judulnya, "Wow, Jika Syekh Usamah Ditangkap - Al Qaeda Siap Ledakkan  Nuklirnya di Eropa!". Berita lainnya seputar Guantanamo, Al Qaeda,  Chechnya, Taliban, Somalia dll.
Di sisi kanan laman ini, terdapat  sejumlah banner memanjang ke bawah. Salah satunya adalah laman soal  dukungan terhadap jihad global.
Namun, tidak ada petunjuk apapun  yang mengaitkan situs ini dengan Sigit Qurdowi. Tidak ada nama pengelola  situs yang tercantum di sini. Aneka komentar, dan dukungan dari para  pengunjung situs hanya dijawab oleh 'Admin'. Situs ini pun lebih tampak  seperti sebuah blog daripada sebuah situs aktivitas suatu kelompok.
"Bagaimana caranya saya bisa bergabung dengan Tanzhim Tauhid wal Jihad ini?" tanya seorang simpatisan di Bogor.
Pertanyaan  ini dijawab Admin, "Silakan bergabung di jamaah mana saja asalkan di  bawah bendera 'Tauhid wal Jihad'. Adapun kajian mereka bisa antum ikut  di mana saja antum ketemu, kalau tidak silakan ikuti kajian online via  web."
Sebelumnya nama Tauhid Wal Jihad dimunculkan saat Mabes  Polri merilis penggerebekan di Sukoharjo. Sigit Qurdowi ditengarai  tergabung dalam Tim Hisbah atau Tauhid Wal Jihad. Sigit memiliki peran  penting dalam kelompok tersebut.
"Sigit merupakan pimpinan dan  pelatih perakit bom Tauhid Wal Jihad," ujar Kadiv Humas Mabes Polri  Irjen Pol Anton Bahrul Alam dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jl  Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (14/5/2011). 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar