BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 26 Mei 2011

Mogok Massal, Polisi Tetap Larang Truk

Polisi menerima surat tembusan rencana aksi mogok massal sopir truk.

 VIVnews - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah menerima surat tembusan mengenai rencana aksi mogok massal sopir angkutan berat, Jumat, 27 Mei 2011 besok. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pembatasan jam operasional angkutan berat masuk tol dalam kota.

"Organda mengirimkan suratnya kepada pengusaha, namun tembusannya kepada Polda Metro Jaya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Kamis 26 Mei 2011.

Baharudin berharap Organisasi Angkutan Darat (Organda) maupun sopir truk tidak melakukan aksi mogok dan tetap beroperasi seperti biasa. Namun demikian, jika mereka tetap melakukan aksi mogok, dia mengimbau jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat. "Harapannya jangan ada aksi karena merugikan masyarakat," imbuhnya.

Dia menyatakan, baik Polda Metro Jaya dan instansi terkait lainnya tetap akan memberlakukan pembatasan operasi angkutan berat pada jalur tol dalam kota hingga 10 Juni 2011. Itu berdasarkan hasil analisa petugas yang menilai masih memungkinkan diberlakukannya pembatasan truk guna mengurangi kepadatan di tol dalam kota.

Meski mengakui ada yang dirugikan dengan kebijakan tersebut, namun Baharudin beranggapan masyarakat juga merasakan dampak positif atas pembatasan itu.

Saat ini Polda Metro Jaya masih merumuskan solusi yang terbaik melalui kajian mendalam guna mengatasi kemacetan lalulintas di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan pembatasan operasional truk sejak 5 Mei - 10 Juni 2011.
Pihak yang berwenang akan mengevaluasi kebijakan tersebut, guna menentukan apakah pembatasan operasional truk akan dipermanenkan atau tidak. (adi)

Tidak ada komentar: