Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung pembentukan Detasemen Khusus (Densus) 26 Anti Gerakan Islam Radikal dan Negara Islam Indonesia (NII) seperti yang dideklarasikan oleh Nahdliyin di Bantul, Yogyakarta.

Menurut Ketua DPP PKB Marwan Jafar, bila perlu Densus 26 itu didorong pembentukannya secara nasional.

"PKB mendukung pembentukan Densus 26. Itu Bagus. Kalau perlu dibentuk secara nasional," kata Marwan di Jakarta, Minggu.

Yang pasti, tambahnya, pembentukan Densus 26 di Bantul tersebut sudah sepengetahuan Pengurus Besar NU (PBNU).

"Meskipun, Densus 26 merupakan badan tersendiri di luar struktural NU," kata Marwan.

Menurutnya, pembentukan Densus 26 secara nasional akan berguna bagi masyarakat karena densus dibentuk untuk mengenalkan kembali ajaran Islam ke masyarakat agar kemunculan gerakan radikalisme bisa dicegah.

"Sudah kita bicarakan di pusat, namun di Yogyakarta memang ingin duluan. Yang penting masyarakat bisa mengenal kembali ajaran dasar Islam. Untuk di pusat, nomenklaturnya sudah kita susun," ujar Marwan.

Densus 26 Anti Gerakan Islam radikal dan NII sendiri dideklarasikan kaum Nahdliyin di Bantul, Yogyakarta. Pembentukan Densus 26 karena ajaran kelompok-kelompok radikal termasuk NII dinilai sudah mengkhawatirkan dan memojokkan umat Islam secara umum.

Penggagas Densus 26, Umaruddin Masdar mengatakan, anggota densus terdiri atas para dai, juru khutbah, maupun kiai-kiai sehingga nantinya mereka tidak akan menggunakan atribut militer ataupun senjata. Sebab, mereka hanya bertugas untuk meluruskan ajaran dan gerakan Islam yang telah menyimpang.(*)