BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 14 Mei 2011

TNI-Polri Bahas Pengamanan Freeport di Papua

INILAH.COM, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono membahas sistem pengamanan area Freeport di Papua.

"Kegiatan yang dilakukan antara lain supervisi sistem pengamanan obyek vital di PT Freeport di Kabupaten Mimika, mengecek pos perbatasan RI-Papua New Guinea di Kabupaten Merauke, mengecek Pos perbatasan RI-PNG Skow- Wutung Jayapura," ujar Kabag Penum Kombes Boy Rafli Amar, Sabtu (14/5/2011).

Pertemuan Kapolri dan Panglima TNI telah berlangsung sejak Jumat (13/5/2011) hingga Selasa (17/5/2011).

Pengamanan sarana objek vital di Papua ini tak hanya mengerahkan aparat negara, tapi juga melibatkan partisipasi masyarakat dengan melibatkan tokoh adat dan agama setempat.

"Ini untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif guna menyukseskan pembangunan nasional di Papua," tutur Boy.

Bagaimana sinergitas pengamanan di perusahaan tambang tersebut, yang dilakukan secara bersama antara Polri dan TNI?

Boy menjelaskan, pengamanan pada ring 1 yakni tempat aktivitas penambanngan kewenangan pengamanannya berada pada Polri. "Pengamanan TNI lebih pada ancaman gerakan-gerakan yang mengancam keselamatan dari karyawan, dan lebih banyak di rute perjalanan menuju ke sini (lokasi penambangan Freeport), karena ini kawasan hutan," jelas Boy lagi.

Boy mengatakan, Papua merupakan kawasan yang masih rentan terhadap ancaman kelompok separatis. Sehingga dibutuhkan pengamanan objek vital oleh Polri dan TNI. [bar]

Tidak ada komentar: