Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Pilpres masih jauh, namun duel dua 'Ani' mulai terasa. Mana yang lebih populer, Ani Yudhoyono yang mulai digadang-gadang PD menjadi capres 2014 atau Sri Mulyani yang didorong Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) ?.
Sekjen PPP M Romahurmuzy punya pandangan tersendiri. Ia melihat dua tokoh ini memiliki elektabilitas yang sama, meski dengan sejumlah kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Ya saya kira kalau dari sisi elektabilitas hari ini memang saya tidak bisa menakar, karena dua-duanya sama-sama punya tingkat popularitas tinggi," tutur pria yang akrab disapa Romi ini kepada detikcom, Jumat (5/8/2011).
Keduanya dinilai sangat dikenal oleh masyarakat. Ani Yudhoyono kerap mendampingi Presiden SBY, sedang Sri Mulyani pernah menduduki posisi penting Menkeu selama dua periode.
"Ibu Ani ditopang kehadiran fisik yang selalu ada dalam acara kenegaraan, sementara ibu Ani yang satunya lagi Menteri Keuangan pada saat itu, dua-duanya dikenal luas oleh publik," tuturnya.
Namun Sri Mulyani lebih banyak menunjukkan profesionalismenya kepada masyarakat. "Sri Mulyani pernah menjabat menjadi menteri yang penting di kabinet, sementara Ibu Ani Yudhoyono belum banyak mengekspos ke masyarakat," tuturnya.
Romi menyimpulkan, keduanya tak banyak memiliki ganjalan menuju Pilpres 2014. Namun pada akhirnya partai politik sekelas Partai Demokrat sekalipun tidak akan menutup mata terhadap sosok Sri Mulyani, jika Ani Yudhoyono ternyata menjelang pemilu kalah tenar.
"Keduanya memiliki peluang yang sama, hanya bagaimana kemampuan mereka meningkatkan elektabilitas diri. Partai politik seperti Partai Demokrat pada saatnya akan memilih capres dengan elektabilitas paling tinggi. Tidak menutup kemungkinan PD juga mendukung Sri Mulyani," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar