BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 30 September 2011

Sopir Tim Pengacara OC Kaligis Bekas Sopir Pimpinan KPK?

Gagah Wijoseno - detikNews

Jakarta - Pengakuan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin yang bertemu Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah di kantor KPK masih berbuntut. Chandra sudah membantah keras tudingan itu. Tapi, mengapa Nazaruddin bisa bercerita detil ruangan Chandra? Kabarnya sopir pengacara Nazaruddin ternyata bekas sopir pimpinan KPK. Apa kaitannya?

Hingga saat ini tidak ada bukti kuat bahwa Nazaruddin telah bertemu Chandra di ruang pimpinan KPK. Chandra juga telah membantah bertemu Nazaruddin di ruang kerjanya. Tidak ada catatan nama Nazaruddin di meja resepsionis. Padahal., untuk masuk ke ruang pimpinan KPK, semua tamu harus menulis data dirinya. Karena itu, pengakuan Nazaruddin pun dianggap janggal. Tersangka kasus suap proyek Wisma Atlet itu pun diyakini berbohong.

Tapi bukan Nazaruddin kalau tidak bisa meyakinkan tudingannya itu. Informasi yang didapatkan detikcom, di depan Komite Etik KPK, Nazaruddin bercerita penuh meyakinkan bahwa dirinya bertemu Chandra di ruang kerjanya. Dia tahu persis bagaimana desain dan tata letak meja-kursi dan peralatan lain di ruang kerja Chandra.

�"Di depan Komite Etik, Nazaruddin bisa mendeskripsikan ruangan dan letak meja ruangan Chandra. Dia juga mengaku masuk ke ruangan Chandra dari pintu belakang dan tidak lewat penjagaan," kata seorang sumber detikcom, Jumat (30/9/2011).

Tudingan Nazaruddin terhadap Chandra ini tentu mengusik sejumlah orang yang yakin bahwa Nazaruddin telah meluncurkan serangan fitnah kesekian kalinya kepada Chandra. Lantas, mereka pun mencari tahu bagaimana Nazaruddin mengetahui detil ruangan Chandra, padahal Chandra telah membantah keras ada pertemuan dirinya dengan Nazaruddin di ruangannya itu.

Selidik punya selidik, akhirnya sedikit terkuak juga. Diduga Nazaruddin mengetahui deskripsi ruangan Chandra secara detil karena dikasih tahu oleh seseorang bernama Heri. Siapa Heri? Dia dulu adalah sopir mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean.

Yang cukup mengejutkan, saat ini Heri merupakan sopir Alfrian Bondjol, seorang pengacara dari kantor OC Kaligis, yang kini menjadi pengacara Nazaruddin.

Informasi yang didapatkan detikcom, Heri tahu persis bagaimana ruangan Chandra, sebab ruang kerja Chandra adalah bekas ruang kerja Tumpak. Heri sudah seringkali masuk ke ruangan pimpinan KPK pada saat dia menjadi sopir Tumpak.

"Sejak menempati ruang kerja Tumpak, Chandra tidak pernah mengubah desain dan tata letak ruangan. Semuanya masih sama dengan ruangan Pak Tumpak," ujar salah seorang yang dekat dengan Chandra saat dihubungi detikcom, Jumat (30/9/2011).

Temuan bahwa sopir Bondjol adalah mantan sopir Tumpak sudah dilaporkan ke Komisi Etik. Begitu juga dugaan bahwa Nazaruddin mengetahui detil ruangan Chandra dari sopir bernama Heri itu.

Kisah sopir Bonjol ini juga telah mulai ramai beredar di mikroblogging, Twitter, hari ini. Kisah ini dikicaukan oleh Zainal Arifin Mochtar, Direktur Pusat Kajian Antikorupsi Korupsi UGM. "Baru ngerti knp Nazar bs crita ttg ruangan CMH. Supir Bonjol tnyata adlh bekas supir THP yg ruanganya ditempati CMH. Mang top rkayasa om OC!" demikian bunyi kicauan Zainal Arifin.

Benarkah dugaan ini? Kita tunggu sama-sama kelanjutannya. Yang jelas, kalau cerita ini benar, Nazaruddin dan pengacaranya bisa mendapat masalah baru.

Tidak ada komentar: