Jakarta (ANTARA News) - Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marsekal Muda TNI, Ma`ruf Sjamsoedin mengatakan selama ini kerja sama dengan Polisi maupun TNI sangat intens.

"Koordinasi BIN dengan Kepolisian sangat intens. Jadi di dalam BIN itu ada namanya komunitas intelijen. Jadi apa-apa disampaikan semuanya di dalam komunitas itu," ujar Ma`ruf usai menghadiri dialog nasional dan rakernas PB IKA PMII di Jakarta, Rabu.

Dalam komunitas itu juga, lanjut dia, dibahas mengenai langkah antisipasi terhadap teror-teror yang ada.

Ma`ruf yang mendapatkan penghargaan sebagai alumni kehormatan PMII itu mengatakan bahwa aksi terorisme yang terjadi selama ini, bukan berarti BIN tidak bekerja.

"Kata-kata kecolongan itu, bukan berarti kita tidak bekerja. Mereka (teroris) belum melakukan niatnya, mereka sudah kena sendiri," tambah dia.

Disinggung mengenai sumber dana para teroris itu, Ma`ruf menjelaskan sumber dana bisa berasal dari simpatisan atau bahkan uang dari kantong mereka sendiri.

Pihaknya juga sedang menyelidiki, apakah teror yang terjadi belakangan ini terkait dengan Pemilu 2014.

"Tapi kalau pilkada, jangan dikait-kaitkan."

Sejumlah aksi teror, terjadi di Tanah Air, selama sebulan terakhir. Mulai dari penembakan Polisi di Solo, hingga ledakan bom di Depok.