BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 21 September 2012

Fauzi Bowo Ajarkan Sikap Negarawan

INILAH.COM, Jakarta - Sikap politik Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyikapi hasil hitung cepat pemilu kepala daerah putaran II DKI Jakarta memberikan pelajaran berharga bagi publik. Sikap negarawan muncul dari Fauzi. Sikap ini harus menjadi teladan bagi siapapun yang terjun dalam kontestasi politik.
Ucapan selama calon petahana Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kepada Joko Widodo menyikapi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Jokowi-Basuki unggul di kisaran 53-57 persen, memberi pesan penting arti sportifitas dan sikap negarawan.
Dalam jumpa pers menyikapi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Fauzi Bowo menegaskan dirinya dan pasangannya Nachrowi Ramli merupakan pendukung setia demokrasi. Terkait dengan hasil hitung cepat pihaknya juga merespons hasil temuan hitung cepat tersebut.
"Dalam quick count, kami berdua adalah pasangan tertinggal, oleh karena itu sambil menunggu penghitungan final KPU, kami menyampaikan penghargaan kepada pasangan nomor 3," kata Fauzi dalam jumpa pers di Posko Pemenangan Fauzi-Nachrowi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012).
Lebih lanjut Fauzi juga menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi-Basuki terkait hasil hitung cepat. Fauzi berharap agar pasangan Jokowi-Basuki dapat bekerja sesuai harapan masyarakat Jakarta. "Saya juga mengucapkan selamat kepada nomer 3 dengan harapan amanah oleh warga Jakarta hendaknya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," harap Fauzi.
Fauzi kembali menegaskan dirinya berkomitmen untuk tetap bekerja untuk DKI Jakarta. Jakarta sebagai kota kelahirannya, kata Fauzi menjadi segalanya. "Kami tetap bekerja keras, berkontribusi di masa yang akan datang," kata Fauzi
Fauzi Bowo melanjutkan untuk kebaikan Kota Jakarta, ia siap menjungkirbalikkan tubuhnya, jika diminta oleh Joko Widodo-Basuki. "Saya kira tetap pada komitmen kami, untuk Jakarta 'kepala jadi kaki, kaki jadi kepala'," tambah Fauzi.
Sementara Cagub Joko Widodo mengaku diirnya mendapat kontak telepon dari Fauzi Bowo menyampaikan ucapan selamat kepada dirinya. "Iya, Pak Fauzi Bowo sudah mengucapkan selamat melalui telepon, kira-kira beberapa menit yang lalu. Kita sama-sama meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang terjadi selama masa kampanye, dan saya juga meminta Pak Fauzi membantu saya, ketika nanti menjadi Gubernur," ucap Jokowi, Kamis (20/9/2012).
Dalam jumpa pers menyikapi hasil hitung cepat, Joko Widodo menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta baik pendukung Fauzi-Nachrowi maupunm Jokowi-Basuki. "Saya dan Basuki ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Jakarta baik pendukung Fauzi-Nachrowi maupun Jokowi-Basuki, untuk semuanya yang telah melaksanakan pilkada pada hari ini yang telah berjalan tertib, lancar, jujur, adil, aman dan tidak ada masalah, ini wajib kita syukuri bersama-sama," tegas Jokowi.
Pelaksanaan Pemilukada putaran II DKI Jakarta ini secara umum berjalan lancar dan damai. Kekhawatiran yang semula sempat membayangi pelaksanaan Pemilukada DKI ini tidak terbukti. Suasana kondusif ini tidak terlepas dari komitmen dan sikap politik dewasa dari semua pihak tak terkecuali kedua pasang calon.
Khusus untuk Fauzi Bowo, komitmen yang tinggi atas proses demokrasi yang berlangsung di DKI Jakarta menjadi tauladan penting oleh siapapun yang berkompetisi dalam politik praktis. Sikap ini yang dalam kenyataannya nyaris dilupakan oleh para politisi kita. [mdr]

Tidak ada komentar: