BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 10 September 2012

Buru Harta Koruptor di Luar Negeri, Ini Kiat KPK

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi membangun kerjasama dengan lembaga antikorupsi negara-negara ASEAN. Kerjasama ini untuk melacak keberadaan koruptor yang buron termasuk aset-asetnya.

"Kami membangun kesepakatan untuk mempersempit ruang gerak koruptor dengan negara-negara South East Asia Parties Againts Corruption (SEA-PAC) atau perkumpulan lembaga anti korupsi Asia Tenggara. Dimanapun mereka berada tidak ada tempat yang nyaman bagi mereka," kata Abraham Samad, Ketua KPK dalam pertemuan South East Asia Parties Againts Corruption (SEA-PAC) di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Senin 10 September 2012.

Ia menjelaskan, dengan kerjasama mutual legal assistant (MLA), antar lembaga antikorupsi dapat bertukar informasi. Bahkan dengan kerjasama itu, juga dapat melakukan tukar menukar barang bukti.

"Penegakan hukum harus diprioritaskan tanpa harus melihat hubungan politik antar negara. Kita harus mewujudkan tidak ada tempat yang aman bagi para koruptor di dunia ini," tegasnya.

Abraham menambahkan, KPK pernah beberapa kali memanfaatkan kerjasama MLA ini dalam melacak keberadaan buron korupsi, yakni Nunun Nurbaetie yang ditangkap di Thailand, dan Neneng Sri Wahyuni yang sempat bersembunyi di Malaysia, pernah dilacak keberadaanya dengan kerjasama dengan lembaga antikorupsi setempat.

© VIVA.co.id   |   Share :  

Tidak ada komentar: