BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 18 September 2012

Polri Harus Tegas Tindak Pendemo Anarkis

Ferdinan - detikNews

Jakarta Polri diminta tetap bertindak tegas terhadap para demonstran yang bertindak anarkis. Pelanggaran hukum yang dilakukan pendemo tidak boleh dibiarkan.

Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika mengatakan, polisi tidak boleh membiarkan tindakan anarkis yang menyusup dalam demonstrasi di depan kantor Kedubes AS untuk RI di Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Kalau ada orang bawa senjata tajam itu sudah ada aturan hukumnya, ya tegakan. Aparat penegak hukum sudah punya protap, ikuti saja sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Pasek saat dihubungi detikcom, Senin (17/9/2012) malam.

Namun Pasek memahami demonstrasi yang dilakukan memprotes film "Innocence of Muslims" adalah reaksi masyarakat atas pembiaran pemerintah AS terhadap tindakan yang menyinggung umat muslim.

"Aksi di Kedubes AS itu adalah reaksi terhadap hal yang paling sensitif, karena menyinggung perasaan umat beragama. Film itu provokasi, tapi yang paling pas persuasif melakukan perlawanan terhadap pelaku (pembuat film) agar pelaku dihukum," imbuh politikus Partai Demokrat ini.

Pasek secara pribadi mengimbau agar masyarakat bersama-sama mendorong perjuangan internasional agar pembuat film tersebut diproses secara hukum.

"Jangan simbol-simbol negara yang diserang dan orang-orang yang tidak bersalah. Tapi pemerintah juga harus proaktif melakukan desakan internasional sehingga tidak perlu ada reaksi berlebih dari masyarakat," pungkasnya.

Dalam kericuhan di depan Kedubes AS kemarin (19/7), sebanyak 11 polisi terluka. Lima demonstran pun diamankan. Polisi masih menggali keterangan 5 orang yang diamankan terkait kericuhan tersebut.

Tidak ada komentar: