BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 30 April 2013

5000 Prajurit TNI dan Polri Apel Pengamanan SBY-Boediono di Jawa Timur

Budi Sugiharto - detikSurabaya

Surabaya - Untuk pengamanan kunjungan negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono di Jawa Timur pada 2-5 Mei, pasukan Kodam V/Brawijaya menggelar apel kesiapan pengamanan.

Apel pasukan pengamanan VVIP yang diikuti sekitar 5000 personil di Lapangan Makodam V/Brawijaya, dipimpin langsung Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Selasa (30/4/2013).

5000 pasukan yang apel kesiapan ini berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta Polri. Dari TNI AD terdiri dari Satkowil (Satuan Komando Kewilayahan), Batalyon 516/CY, Batalyon Arhanudse-8 dan Kikavser.

Untuk pelaksanaan apel gelar pasukan pengamanan VVIP ini tidak hanya dilaksanakan di wilayah Surabaya tetapi dilaksanakan tersebar di wilayah lainnya yang akan dilalui oleh Presiden maupun Wakil Presiden.

Mayjen TNI Ediwan Prabowo menekankan prajurit harus merasa bangga dan senang serta terhormat karena dikunjungi oleh presiden dan wakil presiden yang dilakukan secara bersamaan.

"Keamanan, keselamatan, kenyamanan serta harga diri dan kehormatan lambang negara berada di tangan kita dan masyarakat Jawa Timur," terangnya dalam siaran pers yang diterima redaksi.

Di samping itu ada beberapa hal menonjol yang disampaikan bintang jenderal dua ini antara lain keinginan presiden untuk merayakan hari buruh bersama seluruh buruh di wilayah Jawa Timur.

"Sehingga kita perlu meningkatkan keamanan terhadap presiden," tambahnya.

Panglima juga meminta seluruh prajurit untuk meningkatkan kewaspadaan dari segala bentuk ancaman maupun gangguan. "Waspadai terhadap ancaman atau aksi teror dan sabotase yang ingin menggagalkan kunjungan tersebut," terang Mayjen TNI Ediwan Prabowo dalam sambutannya.

Di akhir sambutannya, Mayjen TNI Ediwan Prabowo juga menyampaikan langkah antisipasi karena kunjungan kenegaraan presiden dan wapres bertepatan dengan aksi buruh yang merayakan hari buruh intenasional atau may day.

Oleh karena itu, lanjut Mayjen TNI Ediwan Prabowo, upaya preventif dan himbauan dikedepankan untuk mengajak para buruh dalam melaksanakan May Day ini berjalan dengan aman dan damai.

"Dan perlu diperhatikan oleh peserta apel bahwa pengamanan yang kita lakukan bukan untuk mengamankan buruh melainkan untuk mengamankan presiden dan Wakil Presiden," demikian sambutan Mayjen TNI Ediwan Prabowo.

Tidak ada komentar: