Oleh: Anton Hartono
INILAH.COM, Jakarta - DPR mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) untuk lebih fokus dalam menyelidiki kasus dugaan korupsi yang
terjadi di BP Migas pada era kepemimpinan Raden Priyono.
KPK
sudah berjanji akan mengusut dugaan korupsi bernilai miliaran dolar
saat mengungkap kasus suap Kepala SKK Migas non aktif, Rudi Rubiandini.
"Katanya
dulu kalau kasus Rudi jadi pintu masuk, ayo dong tuntaskan bongkar
semua mulai jaman BP Migas," kata Ahmad Yani, anggota Komisi III DPR,"
Kamis (10/10/2013).
Dirinya menilai, ada unsur kesengajaan dari
KPK dalam membiarkan terjadinya tindak pidana korupsi yang terjadi di
sektor Migas. Hal ini terjadi lantaran KPK menghindari adanya benturan
dengan para penguasa.
"Karena terlalu banyak benturannya, bisa benturan dengan kabinet atau yang lain," tambahnya.
Sebelumnya,
Ketua KPK Abraham Samad menyatakan lembaganya tengah fokus mengungkap
korupsi di bidang Migas. Namun setelah terungkapnya kasus suap PT
Karnell Oil KPK malah tidak getol melanjutkan penyelidikan di sektor
Migas.[ris]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar