BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 02 April 2014

Ini Dia Jajaran Profesor Pendukung Prabowo Jadi Presiden

Indah Mutiara Kami - detikNews

Jakarta - Setelah mendapat dukungan dari para purnawirawan, hari ini calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukungan dari para guru besar dan cendekiawan. Sebanyak 300 orang guru besar dan cendekiawan ini menganggap Prabowo pantas mengemban amanah sebagai presiden di 2014-2019 mendatang.

"Deklarasi ini didukung oleh 300 orang guru besar dan cendekiawan. Sistemnya ada yang via email dan secara sukarela datang. Sebanyak 300 dukungan itu yang kita dapatkan," kata Prof. Dr. Laode Masihu Kamaludin usai acara deklarasi di Kirana Ballroom, Hotel Kartika Chandra, Jl. Gatot Subroto, Jaksel, Rabu (2/4/2014).

Laode adalah salah satu saksi deklarasi yang ikut menandatangani naskah deklarasi dukungan capres ke Prabowo Subianto. Deklarasi itu dibacakan oleh mantan rektor Unpad Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita, M.Sc.

"Dari semua kandidat, yang memberikan dengan berani secara gamblang ini Pak Prabowo. Tadi juga ditampilkan dengan angka-angka. Bagi cendekiawan, ini dunianya," kata Laode.

Berikut adalah nama-nama guru besar yang menandatangani deklarasi dukungan tersebut:
1. Prof Dr Yuyun Wirasasmita M.Sc
(Mantan rektor Universitas Padjajaran Bandung)
2. Dr. Marwah Daud Ibrahim
3. Prof. Dr. Laode Masihu Kamaludin (Mantan Ketua Forum Rektor 2013)
4. Prof. Dr. Suyatno (Rektor Uhamka)
5. Prof. Dr. Endang Saefullah (Mantan Rektor Unisba)
6. Prof. Dr. Karhi Nisjar (Guru Besar Universitas Widyatama)
7. Prof Dr. Hidayat Salim (Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi)
8. Prof Dr. Ahmad Sutarmadi (Guru Besar Emeritus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
9. Prof. Dr. Ir. Mahmud Hamundu (Mantan Rektor Universitas Haluoleo Kendari)
10. Prof. Taty Yusron (Guru Besar Universitas Padjadjaran)
11. Prof. Ir. Antonius Anton (Guru Besar Universitas Pancasila)

Selain itu, dalam acara ini hadir pula Prof. Nanat Fatah Nasir (Presidium ICMI), Prof. Armai Arief (Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia), serta Asma Ratu Agung (Institut Madani Nusantara).

Tidak ada komentar: