BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 13 April 2014

Mengarah ke Tokoh Muda, Ini 5 Kriteria Cawapres Jokowi

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Jokowi saat ini tengah menggodok kriteria cawapresnya. Seknas Jokowi, salah satu organisasi pendukung Jokowi membocorkan 5 kriteria cawapres Jokowi, seperti apa sosok yang dinilai tepat menjadi pendamping Jokowi?

"Pertama, adalah figur yang dikenal baik dan diterima oleh Jokowi, dan dengan demikian diterima 
oleh internal partai. Kriteria ini merupakan turunan langsung dari semangat presidensial, di mana penentu pilihan cawapres adalah Jokowi," kata Presidium Seknas Jokowi, Dadang Juliantara, kepada detikcom, Jumat (11/4/2014).

Kedua, adalah figur yang dapat dikatakan sebagai pelengkap, atau mengisi aspek-aspek yang dirasa kurang menonjol dimiliki oleh Jokowi. Kriteria ini menunjuk kepada soal integritas, kapasitas dan kapabilitas, dan tentu kemampuan kerja yang dibutuhkan, sesuai dengan irama kerja Jokowi.

"Ketiga, adalah figur yang merupakan tokoh muda. Kriteria ini muncul dari kalangan muda, yang menilai bahwa naiknya Jokowi merupakan simbol dari semangat baru, suatu kehendak untuk menuntaskan regenerasi politik," katanya.

Dadang berharap tokoh-tokoh senior dapat berbesar hati memberikan ruang kesempatan pada angkatan muda untuk memimpin bangsa. Di luar itu, tokoh muda dapat diartikan sebagai tokoh dengan jarak usia yang tidak terlalu jauh dengan Jokowi. 

"Kita menyadari bahwa kultur ewuh pakewuh masih sangat kental dalam lingkungan kita. Perbedaan usia yang terlalu jauh dikhawatirkan akan membangun suasana kerja yang kurang dinamis. Indonesia hari ini tidak kekurangan tokoh muda," kata Dadang.

"Keempat, adalah figur yang mampu membawa tambahan suara, dan jika dipasangkan dengan Jokowi tidak memiliki resistensi publik yang besar dan akan menaikan tingkat keterpilihan," imbuhnya.

Kriteria kelima adalah figur dengan penguasaan yang baik terhadap tantangan yang dihadapi bangsa, baik pada tingkat nasional, regional maupun global. Apa yang tidak dapat diingkari bahwa Indonesia ke depan berhadapan dengan lingkungan global yang telah berubah, dan dengan demikian membutuhkan suatu kemampuan tersendiri, agar kita tetap teguh dalam melintasi jalan kemandirian sebagaimana cita-cita proklamasi kemerdekaan.

"Inilah lima kriteria yang berhasil dihimpun. Di luar itu, Seknas Jokowi terus melakukan komunikasi, menghimpun pandangan-pandangan, untuk melengkapi kriteria tersebut, dan pada gilirannya usulan nama-nama," pungkasnya.

Tidak ada komentar: