BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 16 April 2014

Puan: Jokowi itu 'Pengantin', tak Boleh Pimpin Pertempuran

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) PDI Perjuangan Puan Maharani membantah saat Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti akan ditangani oleh beberapa tim, termasuk tim dari bakal calon presiden Joko Widodo.
"Tidak ada. BP Pemilu Pileg akan menjadi atau meneruskan menjadi BP Pilpres dengan ditambah dan diperluas strukturnya," ujar Puan saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Puan yang menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengungkapkan, nantinya perluasan struktur akan saling berintegrasi dan disatukan, sehingga terpusat di DPP PDI Perjuangan.
Selain itu, Puan yang juga putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ini mengisyaratkan Joko Widodo atau Jokowi sebagai 'pengantin', sehingga tidak diperlukan ikut 'bertempur' dalam Pilpres mendatang.
"Jadi tidak mungkin pengantin itu jadi pemimpin pasukan tempur dalam suatu pertempuran, tidak mungkin pengantin akan mengurus acara perkawinannya karena sudah ribet, maka BP Pemilu Pileg akan diteruskan menjadi BP Pemilu Pilpres," kata Puan.
Sebelumnya, bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo mengatakan dirinya yang akan memimpin langsung pemenangan pemilihan presiden yang akan berlangsung pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang.
"Iya berbeda. Mbak Puan tetap di Pemilu, Dan saya juga akan turun sendiri untuk pemenangan," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2014).
Jokowi mengatakan, meski terbagi dua tim, namun tetap di dalam satu wadah, Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan. Pembagian dua tim tersebut, menurut Jokowi dalam rangka mengoptimalkan pemenangan Piplres.
"Satu, tapi kan ada Tim merah ada Tim putih ada Tim Pemilu," kata pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.
Namun, Jokowi menjelaskan bahwa masalah pembagian tim tersebut belum final. Pihaknya masih terus melakukan pembahasan mengenai pembagian tersebut.
"Belum (final). Ini masih dibicarakan. Nanti kalau sudah final, baru akan saya umumkan," tutur Jokowi.

Tidak ada komentar: