BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 10 Juli 2014

Kapolda: Jangan Terprovokasi Hasil Quick Count

Oleh: Anton Hartono

INILAHCOM, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Dwi Priyatno mengimbau kepada masyarakat agar tak terprovokasi hasil hitung cepat atau quick count. Ia mengatakan, hasil pemungutan suara masih belum mendapatkan angka pasti sampai nantinya akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kepada masyarakat untuk sabar tunggu hasil rekapitulasi KPU dan tidak terpancing dengan perbedaan hasil quick count," katanya, Kamis (10/7/2014).

Menurutnya, masing-masing kubu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sejatinya bersabar menahan emosi. Sehingga tidak terpencing oleh isu-isu yang dilontarkan oleh pihak lain.

"Semua hasil Pemilu yang sah adalah KPU," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kubu dua pasangan Capres yakni Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, sama-sama mengklaim telah meraih kemenangan dalam Pilpres berdasarkan hasil hitung cepat. Bahkan, kubu Jokowi-JK telah lebih dulu menggelar perayaan dengan berkumpul di Tugu Proklamasi dan Bundaran HI.

Sementara kubu pasangan Prabowo-Hatta, meski mengklaim telah memenangi Pilpres, namun bersikap lebih bijak dengan tidak melakukan perayaan sampai KPU mengumumkan hasil resmi pada 22 Juli mendatang.[bay]

Tidak ada komentar: