BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 06 Juli 2014

Peneliti LIPI puji netralitas TNI sepanjang Pilpres 2014

MERDEKA.COM. Peneliti Militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramodhawardani meyakini TNI secara institusi takkan mungkin terlibat dalam kecurangan di pilpres 2014. Apalagi Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah menegaskan komitmen antikecurangan pemilu itu.

Walau demikian, Jaleswari mengatakan laporan dari beberapa daerah potensi kecurangan masih ada. Namun, dia juga yakin kalaupun itu terjadi, bukan mewakili institusi TNI.

"Terlalu mahal ongkos sosialnya bagi TNI untuk mengorbankan pencapaian prestasinya selama 16 tahun ini untuk menjadi TNI profesional. Saya setuju dengan Bapak Moeldoko yang akan memberikan sanksi sekeras-kerasnya bagi siapapun pelanggarnya tanpa pandang bulu. Jangan sampai gara-gara segelintir orang, institusi TNI tercoreng namanya," ujar Jaleswari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/7).

Di masa tenang menjelang pilpres, lanjut dia, banyak hal bisa terjadi seperti politik uang, kampanye hitam terselubung, intimidasi hingga mobilisasi aparat keamanan dimungkinkan terjadi. Dia mengapresiasi komitmen netralitas sebagaimana disampaikan Moeldoko itu. Apalagi, Moeldoko juga bahwa TNI akan ikut berperan aktif sehingga kehadirannya membawa manfaat bagi bangsa dan negara tercinta

"Pernyataan Panglima TNI ini bisa menjadi garansi kita untuk melaporkan semua potensi kecurangan yang ada dalam kaitannya dengan penggunaan TNI aktif dalam pilpres. Banyak prajurit TNI yang menginginkan TNI profesional dan netral urusan pilpres ini. Jika hal ini dilanggar, jangan segan untuk menagih janji Panglima TNI," pungkas dia.

Sebelumnya, Moeldoko sendiri, dalam sebuah diskusi di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (4/7), sudah berbicara soal komitmen TNI mendukung pilpres.

"Apabila nantinya ditemukan kecurangan, TNI akan menangkap dan menyerahkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian, Bawaslu maupun pihak yang berwenang lainnya. TNI akan ikut berperan aktif, sehingga kehadirannya membawa manfaat bagi bangsa dan negara tercinta," kata Moeldoko.

Tidak ada komentar: