VIVAnews - Menteri
Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyampaikan tujuh
imbauan usai pemungutan suara dan perhitungan cepat pemilihan presiden
2014.
Berikut tujuh imbauan yang disampaikan Djoko di Mabes Polri, Rabu 9 Juli 2014:
Pertama,
masing-masing kubu harus dapat menahan diri untuk tidak melakukan
pernyataan dan tindakan yang provokatif yang kontraproduktif terhadap
upaya mewujudkan demokrasi bersama.
Kedua, hasil hitung cepat bukan hasil resmi, hasil resmi hanya akan disampaikan KPU pada 22 Juli.
Ketiga, terkait
terbelahnya hasil hitungan cepat yang disiarkan oleh media massa, kedua
kubu tidak perlu mengerahkan pendukungnya secara berlebihan untuk
menghindari gesekan yang tidak diinginkan bersama. Peran pimpinan dan
koordinator lapangan di tiap kubu sangat penting, untuk menjaga kemanan
dan ketertiban, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya
dengan aman dan nyaman.
Keempat, mari semua menyikapi
perolehan sementara dengan bijak, dengan kepala dingin dan tidak
bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Tindakan harus sesuai dengan
roh demokrasi, kebebasan harus taat hukum dan aturan. Hindari tindakan
anarkis yang akan memicu konflik horizonal yang melawan hukum.
Satu-satunya jawaban untuk tindakan melawan hukum adalah penegakan
hukum.
Kelima, kepada penegak hukum, harus tetap siaga
satu dan waspada. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban harus terus
dilakukan deteksi penginderaan dan aksi dini untuk mencegah tindakan
kontraproduktif seperti kekerasan satu sama lain yang akan membahayakan
dan merusak, yang rugi adalah bangsa kita.
Keenam,
kepada tim sukses para pendukng dan simpatisan agar bisa menjaga diri,
agar tidak terpancing provokasi-provokasi yang ada,kedua pihak harus
menjadikan suasana sejuk, aman dan damai. Kita harus menghindari
perselisihan yang tidak perlu.
Ketujuh, imbauan untuk
rakyat Indonesia dan pendukung kedua kubu, semua sudah berlalu. Mari
kita menunggu hasil resmi KPU tanggal 22 Juli.
"Mari kita rajut
kembali persaudaraan, persahabatan dan kedamaian yang selama enam bulan
terakhir sangat dinamis," kata Djoko. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar