BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 29 Januari 2015

Ini Kata Basarnas Soal 2 Jasad Diduga Korban AirAsia yang Terbawa Hingga Majene

M Iqbal - detikNews
Jakarta - Dua jenazah diduga korban AirAsia ditemukan oleh nelayan di perairan sekitar Majene, Sulawesi Barat pada Rabu (28/1) kemarin. Lokasi penemuan itu berjarak ratusan kilometer dari titik jatuhnya AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Bagaimana analisa Basarnas?

"Itu kebawa arus. Arus 1 knot saja memang segitu jauhnya, sudah 31 hari sudah sampai Makassar. Jadi kalau sehari (minimal) 1 mil saja pasti sudah capai ke sana (Majene -red)," kata Direktur Operasi Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi kepada detikcom, Rabu (28/1/2015) malam.

Menurut Supriyadi, temuan jasad yang terhempas jauh dari lokasi jatuhnya AirAsia itu membuktikan kuatnya arus di lokasi pencarian yang selama ini menjadi kendala tim SAR dalam mencari korban dan serpihan pesawat.

"Tim kita alami kesulitan cari korban karena memang arus yang sangat besar, tidak menutup kemungkinan hal itu bisa hamburkan (menghempaskan) korban ke tengah laut," ujarnya.

Selain soal arus, Basarnas juga sudah memprediksi arah pergerakan gelombang laut yang bisa membuat target bergeser dari lokasi semula. Terkait ini, Basarnas dalam misinya sudah beberapa kali memperluas area pencarian hingga terakhir 90 x 287 nautical mile. (1 Nautical mile 1,852 Km‎ -red).

"Kita punya perwakllian di Majene, di Mamuju juga ada. Jadi mereka lapor kepolisian setempat ditemukan korban langsung dideteksi polisi dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

"Di rumah sakit, berdasarkan dokumen KTP ternyata teknisi AirAsia. AirAsia jawab itu betul Saiful teknisi AirAsia. Jadi itu dikonfirmasi AirAsia berdasarkan data itu," imbuh Supriyadi.

Tidak ada komentar: