BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 27 Januari 2015

Ketua DPR Dukung Tim Independen Selesaikan Konflik KPK-Polri

M Iqbal - detikNews
Jakarta - Presiden Joko Widodo memanggil 7 tokoh untuk dimintai masukan ‎atas konflik KPK dan Polri. Ketua DPR Setya Novanto mendukung upaya tersebut, agar ketegangan antar dua institusi penegak hukum segera reda.

"Saya tetap hargai apa yang sudah dilakukan presiden dan kita harapkan dengan pembentukan tim ini bukan tujuan untuk memperkeruh suasana tapi memberikan ruang yang besar, mencarikan solusi terbaik untuk kedua institusi," kata Setya Novanto saat turun dari ruangannya di gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5/2015).

Setya berharap rekomendasi yang akan diberikan oleh tim independen bisa menguatkan kedua institusi baik polri maupun KPK, termasuk menjaga wibawa keduanya.

"Tentu kita harapkan tim ini memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ucap Waketum Golkar hasil Munas Bali itu.

Terkait pengunduran diri Bambang Widjojanto dari pimpinan KPK, Setya menghargai langkah yang diambil Bambang. Namun tidak berarti dengan berhenti sementaranya Bambang, KPK jadi terganggu.

"‎Ya menurut pendapat saya hak beliau karena telah mengundurkan diri, tapi semuanya harus sesuai UU yang ada," ujarnya.

"Kita tetap apresiasi yang sudah dilakukan untuk konsentrasi Pak BW berkaitan hukum. Namun dengan pengunduran diri ini tidak melemahkan KPK, karena kita harapkan KPK tetap jalankan fungsi dengan baik sesuai yang dikehendaki rakyat. Saya harapkan semua selesai," imbuh Setya.

Tidak ada komentar: