BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 28 Januari 2015

Daftar Eksekusi Mati Gelombang II: WN Australia, Prancis, Brasil, Filipina

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jakarta - Jaksa Agung Prasetyo membeberkan daftar eksekusi mati gembong narkoba gelombang kedua kepada anggota Komisi III DPR. Namun Prasetyo belum menyebutkan nama-nama terpidana itu.

"Kita sedang cari waktu tepat untuk lakukan eksekusi berikutnya untuk warga Prancis, Ghana, Cordova, Brazil, Filipina, Australia, dan satu orang WNI. Tempatnya mungkin kami tetap memandang Nusakambangan sebagai tempat ideal," tutur Prasetyo dalam rapat kerja di Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).

Meski telah membeberkan kewarganegaraan yang akan dieksekusi mati di gelombang kedua, namun Prasetyo belum membeberkan nama-nama terpidana itu. Demikian juga tanggal eksekusinya.

Saat ini lokasi eksekusi favorite di Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah. Terakhir yaitu menjadi lokasi eksekusi mati bagi 6 gembong narkoba pada pertengahan Januari 2015 lalu. Namun ada kendala di Nusakambangan.

"Saat eksekusi sempat ada halangan. Menyusupnya aktivis HAM, upaya wartawan media elektronik kita, berusaha menyamar sebagai nelayan, bisa kita cegah untuk tidak mendekat ke lokasi eksekusi," ucap Prasetyo.

Saat ini, Pulau Nusakambangan sudah dihuni oleh 2.500 KK dan sebagian besar dari mereka berladang. Tetapi, Prasetyo juga mengkhawatirkan soal dijadikannya Nusakambangan sebagai tempat pelatihan aliran radikal.

"Mereka dari keyakinan yang sama, Islam garis keras, Wahabi. Kita dengar mereka melakukan pelatihan-pelatihan yang harus kita waspadai," ujar mantan politikus NasDem ini.

Meski ada kendala berupa lokasi yang tidak steril, Kejaksaan Agung tetap melihat Nusakambangan sebagai pilihan untuk eksekusi berikutnya.

"Ini jadi bahan evaluasi," beber Prasetyo.

Tidak ada komentar: