BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 24 Januari 2015

Tim SAR Temukan Masal Korban AirAsia

Jpnn
JAKARTA - Memasuki hari ke-27 proses pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501, tim SAR gabungan dari TNI dan Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menemukan jenazah penumpang pesawat nahas itu. Tim berhasil mengevakuasi enam jenazah korban pesawat yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 tersebut.
Kasubbaghumas dan Media Basarnas Yusuf Latif menjelaskan, jumlah penemuan jenazah tersebut dilaporkan hingga kemarin sore (23/1). Enam jenazah itu menambah jumlah jenazah yang masih ada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menjadi 12 jenazah. Seperti diberitakan, enam jenazah juga telah ditemukan Kamis (22/1). "Dari informasi yang kami peroleh enam," ungkap Yusuf saat dihubungi kemarin. Dengan demikian, lanjut dia, jumlah jenazah yang telah berhasil dievakuasi tim gabungan adalah 65.

Dihubungi terpisah, Staf Operasi Kantor SAR Banjarmasin Amri Zuna Kurniawan menjelaskan kronologi proses evakuasi. Dia mengatakan, empat jenazah pertama ditemukan pada pagi hari. Kemudian berhasil dibawa ke darat pada pukul 12.20. Dua jenazah lainnya berhasil ditemukan pada pukul 16.33.

Amri menerangkan, semua jenazah tersebut berhasil dievakuasi KRI Banda Aceh setelah dilakukan penyelaman lagi di bodi utama pesawat seperti sebelumnya. Meski begitu, Amri enggan berspekulasi soal berapa banyak lagi jenazah korban yang masih di dalam bodi pesawat buatan Prancis tersebut.

"Saya tidak tahu itu (jumlah jenazah penumpang, Red). Yang jelas, kami menjalankan apa yang telah diinstruksikan. Seluruh perintah ada di Kabasarnas," ungkapnya.

Saat ini, di antara 12 jenazah di Pangkalan Bun, 10 jenazah telah diterbangkan ke Surabaya. Sepuluh jenazah tersebut diterbangkan dengan pesawat CN 295/A-2904 milik TNI-AU untuk langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. Sementara dua jenazah lainnya, imbuh dia, masih berada di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. "Jenazah yang Kamis belum diterbangkan ke Surabaya," jelas Amri, "jadi dibarengkan dengan yang hari ini (kemarin). Cuma dua peti lainnya yang akan menyusul." (mia/riq/c9/end)

Tidak ada komentar: