BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 27 Januari 2015

Masyarakat Desak Pecat Ketua KPK dan Batal Lantik Kapolri

VIVA.co.id - Desakan masyarakat untuk menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus membuncah.
Masyarakat mendesak, agar petinggi KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dipecat, serta meminta Presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Aliansi Masyarakat Anti Pembodohan Yogyakarta menggelar aksi untuk mendukung penyelamatan KPK dari kepentingan politik para elitnya. Aliansi itu juga meminta Dewan Etik KPK dan Pansus DPR pecat Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dari KPK.

Dalam orasinya di Titik Nol Yogyakarta, koordinator aksi, Gatot, mengatakan kisruh KPK-Polri telah menguak berbagai persoalan krusial yang selama ini tidak diketahui publik.

"Penetapan tersangka kepada Komjen Budi Gunawan menunjukkan elit KPK terlibat politik praktis. Bahkan, KPK dinilai telah latah dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka tindak pidana korupsi, serta menafikan asas praduga tak bersalah," katanya, Senin 26 Januari 2015.

Sementara itu, dari Malang, Ahmad Erani Yustika, guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, meminta agar lembaga penegak hukum disiplin dalam penegakan hukum tanpa menggunakan cara-cara politis.

"Cara kriminalisasi tak dibenarkan. Kami akademisi, mahasiswa, rohaniawan, aktivis antikorupsi dan advokat menuntut Presiden membatalkan pelantikan BG sebagai Kapolri," ujar Erani yang juga Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) itu. (asp)

Tidak ada komentar: