BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 13 Desember 2012

Komisi Yudisial Nilai MA Sudah Berubah

INILAH.COM, Jakarta - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Bidang Investigasi dan Pengawasan Hakim, Suparman Marzuki, menilai peristiwa pemecatan Ahmad Yamani dari jabatan hakim agung merupakan langkah besar yang dilakukan Mahkamah Agung (MA) dalam membersihkan lembaga peradilan.
Menurutnya, MA yang dulu sangat tertutup dari kritik pihak luar, kini jauh lebih terbuka. "Kita melihat memang ada perubahan di Mahkamah Agung. Ada kemauan yang besar dari pimpinan MA untuk perubahan," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/12/2012).

Menurutnya, melalui peristiwa pemecatan Yamani ini, sinyalemen publik selama ini yang menyatakan ada masalah di tubuh MA menjadi terbukti. Untuk itu, Suparman meminta agar pimpinan MA memanfaatkan hal ini sebagai peluang mengembalikan lagi kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan.

Selain itu, Suparman juga mengusulkan agar MA melakukan reformasi di jajaran kesekretariatan. Menurutnya, beberapa posisi di MA saat ini sudah seharusnya diisi oleh generasi baru. "Yang diperlukan oleh MA sekarang ini membenahi jajaran sekretariat MA. Panitera penggantinya, tenaga operatornya, di refresh semua itu mestinya," ujar Suparman.

Lebih lanjut, Suparman juga mengungkapkan harapannya pada generasi muda di MA. "Kita berharap generasi-generasi baru MA ini, kelak pada saat jadi pimpinan, suasana di MA itu sudah kondusif," kata dia. [mvi]

Tidak ada komentar: