INILAH.COM, Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan),
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan International Peace Institute
(IPI) New York akan menyelenggarakan Jakarta International Defense
Dialogue (JIDD) 2013 pada 20-21 Maret 2013 di Jakarta Convention Center
(JCC), Jakarta.
Tujuan JIDD yakni untuk mempromosikan
kerjasama antarpemerintah dalam menghadapi ancaman-ancaman, dan
tantangan-tantangan bersama.
"Dengan format ini diharapkan para
peserta dialog dapat melihat isu-isu yang dibahas dari beberapa sudut
pandang yang berbeda, sehingga hasil-hasil diskusi dapat menjawab
permasalahan yang ada sekarang secara komprehensif," ujar Steering
Committee JIDD, Eris Herryanto di kantor Kementerian Pertahanan,
Jakarta, Kamis (15/3/2013).
Acara ini rencanannya akan dihadiri
oleh kepala negara, para menteri pertahanan, panglima angkatan
bersenjata, para pakar, akademisi, dan pengusaha. "Dari 47 negara yang
diundang, sebanyak 32 negara sudah konfirmasi untuk hadir," tutur dia.
Eris
mengatakan, JIDD 2013 merupakan forum pembahasan seputar pertahanan dan
diplomasi di wilayah Asia Pasifik. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan perdana menteri Timor Leste
akan menyampaikan speeches-nya (pidato).
"JIDD dimaksudkan untuk
menciptakan lingkungan yang dapat dijadikan sebuah tatanan wilayah yang
damai, berkarakterkan kerjasama, transparansi, dan kepercayaan di antara
institusi pemerintah maupun militer antarnegara," kata mantan
sekretaris jenderal Kemenhan itu. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar