Inilah.com
Pemerintah sepertinya sudah siap menjalankan konskuensinya
memberikan bantuan langsung swadaya masyarakat (BLSM) sebagai bentuk
kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebab kenaikan harga BBM
bersubsidi akan mengerek lonjakan harga, termasuk harga kebutuhan pokok
masyarakat.
Namun apapun alasannya pemerintah
memiliki hak untuk menaikkan harga BBM walaupun rencana kenaikan
tersebut masih menjadi pro dan kontra di masyarakat.
Data
Kementrian Keuangan menunjukkan dengan adanya BLSM dan paket kompensasi,
angka kemiskinan akan bertambah 0.72% dari baseline 10.5% di 2013, dan
menjadi 11.22%.
Staf Khusus Presiden Firmanzah menyatakan
BLSM dan Paket Kompensasi akan mengurangi potensi peningkatan angka
kemiskinan akibat naiknya BBM Bersubsidi sebesar yaitu -1.89%. Dampak
kenaikan harga beras sebagai respon kenaikkan harga BBM bisa mencapai
20%.
Menaikkan harga BBM bersubsidi mutlak keputusan
politik, walaupun dilatarbelakangi sejumlah fakta yang mendorong BBM
bersubsidi harus dinaikkan. Misalnya subsidi BBM diakui atau tidak
menjadi beban APBN.
Kondisi ini rawan, suka atau tidak
suka, naik atau tidak naik pun harga BBM bersubsidi akan tetap
dipolitisasi, pasalnya pemilu 2014 tinggal setahun lagi.
Kenaikan harga BBM menjadi sangat sakeral menjelang pemilu 2014.
Mensakeralkan
harga BBM menjadi topik paling menarik, karena dapat dipastikan akan
menjadi perhatian luas masyarakat, apalagi jika yang bicara tentang
penolakan merupakan seorang politisi.
Disini sebenarnya
masyarakat didudukan dalam sebuah kebimbangan, karena tidakanya satu
sikap yang jelas baik dari pemerintah maupun dari pihak lain yang
menolak kenaikan harga BBM.
Kelompok yang menolak kenaikan
BBM selama ini memiliki argumen yang lemah, bahkan tidak mampu
menunjukkan solusi untuk mengatasi problem BBM. Sementara pemerintah
memiliki keberanian yang setengah-setengah antara melakukan penaikan BBM
atau mencari alternatif lain.
Ketidakpastian nasib
masyarakat semakin komplit ketika harga BBM terus dipolitisasi. Sangat
janggal rasanya mengharapkan kenaikan harga BBM tidak akan diikuti oleh
barang kebutuhan pokok lainnya.
Pemberian BLSM mungkin
menjadi sedikit harapan, namum BLSM tentu juga bukan tanpa batas,
pemerintah tak mungkin memberikan sepanjang tahun, mungkin akan terkait
dengan hitungan angka seberapa besar kenaikan harga BBM yang saat ini
sedang dimatangkan oleh pemerintah dan DPR.
Hendriwan Angkasa
Tanah Sereal, Tambora
Jakarta Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar