INILAH.COM, Jakarta - Berdasarkan hasil rekapitulasi absensi
anggota Dewan yang dikeluarkan Badan Kehormatan (BK) DPR, terbukti
tingkat kehadiran anggota cukup minim. Hal itu menunjukkan bahwa kinerja
para wakil rakyat itu patut dipertanyakan.
Menurut
pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf,
banyaknya absen dewan tersebut menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki
pejuang kepedulian rakyat.
"(Dewan) Mereka tidak mempunyai
prilaku yang baik, prilaku yang menghianati rakyat. Prilaku koruptif
(prilaku penyalahgunaan kewenangan), mereka kan digajih negara," kata
Asep, kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (16/5/2013) malam.
Dalam
kesempatan itu, Asep juga mempertanyakan tugas pokok dan fungsi
(Topuksi) anggota dewan sebagai pengawasan, penganggaran khususnya
sebagai legislasi. "Dari prolegnas saja, coba kita lihat berapa yang
sudah mereka hasilkan, hasilnya tidak baik," tegas Asep.
Untuk
itu, kata Asep, pimpinan DPR semestinya memanggil seluruh Ketua Fraksi
anggota DPR. Dengan demikian, seluruh fraksi dapat lebih ketat dalam
melakukan pengawasan kepada para anggotanya.
"Kita prihatin betul
prilaku dan kinerja DPR. Dengan bergitu mereka sudah menghianati
rakyat, kan mereka sudah dibayar, tapi tidak bekerja dengan baik," kata
Asep. [mes]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar