BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 02 Mei 2013

Dahlan: Sebaiknya Direktur BUMN dari Internal

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, lebih suka jika rekrutmen direktur perusahaan pelat merah berasal dari kalangan internal ketimbang orang luar.

Dalam kesempatan berbincang dengan wartawan di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis 2 Mei 2013, Dahlan menjelaskan bahwa syarat penting untuk menjadi direktur BUMN hanya ada dua.

"Direktur BUMN harus memiliki syarat integritas dan antusias," ujar Dahlan.

Menurut Dahlan, integritas seorang pemimpin sangat penting agar mendapat kepercayaan atasan maupun bawahan. Sementara itu, antusias diperlukan untuk meraih keuntungan perusahaan.

Maka, Dahlan lebih setuju apabila calon direktur BUMN dipilih dari kalangan internal. "Sedapat mungkin orang dalam, karena bisa membentuk jenjang karier," kata dia.

Selain lebih mengenal karakteristik perusahaan, dia menjelaskan, calon direktur dari internal dapat mengembangkan potensi aset sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.

Dengan demikian, menurut Dahlan, kalangan internal yang potensial dan mempunyai kinerja baik pasti akan lebih dilirik sebagai calon direktur. Dahlan mencontohkan proses pergantian direksi di PT Aneka Tambang Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk.

"Antam dan Mandiri itu dari dalam," kata Dahlan.

Sebelumnya, Tato Miraza terpilih sebagai direktur utama Antam menggantikan Alwinsyah Lubis. Sebelumnya, Tato menjabat sebagai direktur Pengembangan Antam.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri yang baru dijabat oleh Budi Gunadi Sadikin, menggantikan Zulkifli Zaini. Awalnya, Budi menjabat sebagai direktur Pengembangan Perbankan Mikro dan Ritel Mandiri.

Namun, Dahlan menambahkan, jika memang tidak ada calon potensial dari internal, pemimpin BUMN harus dipilih dari luar perusahaan.

Menurut Dahlan, rekrutmen direksi BUMN dari kalangan eksternal ini diharapkan bisa memperbaiki kinerja perusahaan milik negara itu. (art)

Tidak ada komentar: