Jakarta (ANTARA
News) - Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan semua pihak
hendaknya menilai dengan objektif penghargaan dari "Appeal of Conscience Foundation"
(ACF) yang akan diberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan
tidak menggunakan penafsiran filsafat politik yang salah.
"Awards diberikan dalam konteks kenegarawanan seseorang yang dinilai
berjasa dan berhasil bagi terciptanya perdamaian, toleransi beragama
dan demokrasi," kata Julian kepada Antara di Jakarta, Kamis malam.
Ia mengatakan ACF merupakan sebuah lembaga independen dan mempunyai
kredibilitas yang baik. ACF, kata Julian juga memberikan penghargaan
serupa, World Statesman Award, kepada PM Inggris Gordon Brown, Presiden
Korea Selatan dan PM Canada.
"Lembaga ini telah beberapa kali memberikan awards kepada kepala
negara seperti PM Canada, Presiden Korsel, Kanselir Jerman dan PM
Inggris Gordon Brown," katanya.
Ia menambahkan, "untuk diketahui kami tidak pernah meminta agar
Presiden SBY mendapat penghargaan apapun dari manapun. Bila kemudian itu
award dari AFC dipersoalkan oleh seseorang atau sekelompok orang di
dalam negeri tentu kami mendengarkan itu dalam konteks kebebasan
berbicara dan berpendapat."
Namun Julian menyayangkan bila ada pihak yang mengatasnamakan
golongan kemudian menyampaikan protes atas pemberian penghargaan
tersebut dan memaksa agar pihak ACF mengurungkan niatnya.
"Namun bila pandangan yang mengatasnamakan wakil sesuatu komunitas
kemudian memprotes dengan memaksa untuk menolak rencana pemberian award
oleh ACF yang disampaikan secara terbuka seolah dirinya mewakili semua,
maka itu jelas satu cara pandang yang sempit didasari penafsiran fisafat
politik minus etika," tegasnya.
Masih menurut Julian, "jadi sesungguhnya protes atas rencana
pemberian award dimaksud hanya membuat orang tahu bahwa di sini masih
ada orang yang berpikiran sempit kepada kepala negaranya."
Julian berharap pihak ACF tidak merasa dilecehkan atas protes tersebut dan dapat memakluminya.
(P008/M026)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar