BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 03 Mei 2013

Kedua Terduga Teroris Itu Memiliki KTP Jakarta

VIVAnews - Heru Bambang, yang sudah 10 tahun menjadi Ketua Rukun Tetangga 02 Ruku Warga 13, Kelurahan Mampang, Kecamatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tidak pernah terbayang di wilayahnya ada terduga teroris. Heru tak pula curiga karena dua orang terduga teroris itu melapor saat hendak tinggal di RT itu.

VIVAnews pun mendatangi rumah Heru, Jumat 3 Mei 2013 pagi ini. "Maaf saya baru bangun. Sampai dini hari menemani polisi. Badan saya agak kurang enak," ujar pria yang menggunakan kaos oblong putih dan celana pendek berwarna putih di ruang tengah rumahnya.

Sebelum berbicara lebih jauh, pria paruh baya ini mencari identitas warganya di antara tumpukan arsip lama. Dia duduk di sebuah kursi, ditemani secangkir kopi hitam dan televisi yang menyala, memberitakan laporan operasi penangkapan semalam.

"Seingat saya mereka datang 2-3 bulan yang lalu. Mereka datang ke rumah saya sekitar pukul 11.00 WIB, siang. Dia memperkenalkan sebagai warga baru yang mengontrak," katanya.

Ia menunjukkan foto kopi KTP yang sudah cukup lecek. "Mereka berdua yang waktu itu datang. Keduanya berpenampilan sederhana. Yang satu senang mengobrol, yang satu pendiam."

Berdasarkan foto kopi KTP, orang pertama datang bernama Jukisman. Lahir di Jakarta, 31 Juli 1985. No KTP 0953053107857001. Alamat awal sesuai KTP, Gang Kembang RT 007/007, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran lama, Jakarta Selatan. Agama Islam dan pekerjaan wiraswasta.

"Dia mengenalkan temannya satu lagi. Dia bilang orang ini yang akan bantu bantu usaha air isi ulang di kontrakan barunya," katanya.

Orang kedua bernama Zaenal Abidin. Lahir Jakarta 15 April 1975. No KTP 0953031504750614. Alamat Jalaan Bangka VIII, RT, 11/03, Kelurahan Pelampang, Kecamatan Mampang Perapatan, Jakarta Selatan. Pekerjaan swasta.

Mereka mendiami rumah permanen dengan sebuah kios bercat cokelat tua dan rumah yang bercat oranye di Jalan Bangka II F, RT 02/13, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Perapatan, Jakarta selatan.

Ketua RT yang pensiunan sebuah perusahaan ini sempat bingung saat ditanya identitas wanita dan seorang bayi di rumah itu. "Saya tak tahu. Pas datang menemui saya, mereka hanya bilang akan menempati rumah itu cuma berdua," katanya.

Tidak ada komentar: