BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 15 Mei 2013

KPK Evaluasi Pengawalan Pribadi Saksi dan Tersangka

VIVAnews - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP menyesalkan insiden bentrokan antara pengawal pribadi Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin dengan wartawan di KPK. Johan mengatakan telah melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan KPK untuk dibahas lebih lanjut.

Menurut Johan, media bertugas meliput dan menyampaikan informasi kepada publik sebagaimana diatur dalam undang-undang. Dalam menjalankan tugasnya itu, media dilindungi undang-undang. "Kami menolak kekerasan terhadap wartawan," ujar Johan.

Oleh sebab itu, Johan menambahkan, KPK akan mengevaluasi pengamanan pribadi para saksi maupun tersangka yang akan diperiksa KPK. "Sejauh mana aturan yang membolehkan pengawal masuk kantor KPK. Nanti akan kami tinjau kembali," katanya.

Dalam pemeriksaan Hilmi di KPK, Selasa kemarin, pengawal pribadi Hilmi sempat adu jotos dengan para wartawan. Kerusuhan itu disebabkan karena salah seorang pengawal Hilmi berusaha memblokir akses wartawan untuk mewawancarai Hilmi.

Merasa tidak terima dengan perlakuan itu, beberapa wartawan terlibat aksi dorong dengan para pengawal. Adu jotos pun terjadi. Beruntung, polisi langsung melerai dan mengamankan salah seorang pengawal Hilmi ke kantor sekuriti KPK. (kd)

Tidak ada komentar: