Yogyakarta (ANTARA
News) - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut geng motor
tidak pantas berada di DIY, karena keberadaannya tidak sesuai dengan
peradaban yang telah terbangun di wilayah tersebut.
"Masak di Kota Pelajar ada geng motor. Itu tidak cocok dengan
peradaban yang ada," kata Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di
Yogyakarta, Senin.
Sultan berharap, sejumlah pihak terkait bisa saling berkoordinasi
untuk menangani keberadaan geng motor, sehingga tidak lagi meresahkan
masyarakat.
Pada pertengahan bulan, terjadi pelemparan bom molotov di Pos Satpam
SMK Negeri 3 Yogyakarta oleh sekelompok pelajar yang mengendarai sepeda
motor.
Akibat aksi tersebut, seorang anggota Kepolisian Sektor Jetis mengalami luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit.
Setelah insiden tersebut, Kepolisian Resor Kota Yogyakarta kemudian
menetapkan empat tersangka pelemparan bom molotov. Motif pelemparan bom
molotov tersebut adalah untuk balas dendam.
Namun demikian, penyerangan yang dilakukan geng motor kembali
terjadi di Kota Yogyakarta pada Minggu (19/5) dini hari yang
mengakibatkan dua remaja mengalami luka memar.
Kedua remaja yang sedang bersantai di sebuah warung tersebut
dipukuli oleh sekelompok orang yang mengendarai belasan sepeda motor.
Warga setempat sempat mengamankan dua anggota geng motor yang
melakukan penyerangan dan keduanya diketahui masih berstatus sebagai
pelajar SMK.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan,
menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke kepolisian karena tindakan yang
dilakukan tersebut sudah melanggar hukum.
"Saat kejadian, mereka bukan lagi pelajar karena dilakukan malam
hari. Aksi kekerasan itu juga melanggar hukum, sehingga hukum harus
ditegakkan," tegasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana
juga menyatakan hal serupa dan menyerahkan sepenuhnya sanksi kepada
sekolah masing-masing.
"Kami serahkan ke masing-masing sekolah tentang sanksinya, karena
setiap sekolah memiliki aturan sendiri. Itu bukan lagi kewenangan kami,"
katanya. (E013/C004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar