BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 08 Mei 2013

Tak Lolos Tes Lelang Jabatan, Lurah-Camat Jadi Staf Biasa

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar ujian tahap kedua lelang jabatan lurah dan camat. Uji kompetensi ini dimulai Selasa, 7 Mei 2013 di ruang Assessment Center Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ujian hari pertama itu diikuti sebanyak 48 calon camat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Made Karmayoga, mengingatkan lurah dan camat definitif yang dinyatakan tidak lolos seleksi harus siap-siap kehilangan jabatan mereka, meski tetap akan berstatus PNS.
"Masalah posisi, lihat nanti. Bisa saja hanya menjadi staf biasa," kata Made. "Kami mengacu kepada hasil tes dan laporan dari tim penilai."

Uji manajerial yang digelar di Mabes Polri dan Balai Kota DKI itu berlangsung secara bertahap. Setiap harinya, ada 48 peserta yang diuji. Mereka dipilih secara acak.

Materinya antara lain adalah SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) serta wawancara langsung. Pada tes wawancara, para peserta seleksi wajib memaparkan program kerja mereka di hadapan juri, serta menjalani psikotes.
Total seleksi lelang jabatan ini diikuti oleh 980 peserta. Sekitar 311 dari 980 peserta di antaranya merupakan pejabat lurah dan camat definitif.

Pemprov DKI akan memilih 311 dari 980 peserta seleksi untuk menjabat sebagai lurah dan camat di DKI Jakarta. Adapun komposisi jabatan terdiri dari 267 lurah dan 44 camat.

Ratusan jabatan camat dan lurah yang dilelang itu untuk mengisi delapan kecamatan dan 44 kelurahan di Jakarta Pusat, 10 kecamatan dan 65 kelurahan di Jakarta Timur, serta delapan kecamatan dan 56 kelurahan di Jakarta Barat.
Peserta juga disiapkan untuk memimpin 10 kecamatan dan 65 kelurahan di Jakarta Selatan, enam kecamatan dan 31 kelurahan di Jakarta Utara. Kemudian dua kecamatan dan enam kelurahan di kecamatan Pulau Seribu. (umi)

Tidak ada komentar: