Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan
RAPBN 2015 memberikan ruang gerak bagi pemerintah baru untuk memperbaiki
dan melaksanakan program-program barunya.
Untuk itu, Presiden ketika menyampaikan keterangan Pemerintah atas
RUU APBN 2015 dan Nota Keuangannya dalam rapat paripurna DPR di Jakarta,
Jumat, menyatakan penyusunan anggaran belanja Kementerian Negara dan
Lembaga dalam RAPBN 2015 masih bersifat baseline.
RAPBN yang substansi utamanya hanya memperhitungkan kebutuhan pokok
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya berharap langkah ini dapat memberikan ruang gerak yang luas
bagi pemerintah baru, untuk melaksanakan program-program kerja yang
direncanakan," kata Presiden Yudhoyono.
Hal ini mengingat RAPBN 2015 ini berada pada masa transisi dari pemerintahan saat ini kepada pemerintahan berikutnya.
Yudhoyono akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden pada
20 Oktober 2014 dan digantikan presiden terpilih 2014 yang akan bertugas
hingga 2019.
Presiden mengapresiasi DPR atas kerjasamanya dalam dua periode masa pemerintahannya.
"Oleh karena itu sudah sepatutnya saya memulainya dengan
menyampaikan apresiasi saya kepada pimpinan dan anggota DPR-RI sebagai
mitra kerja pemerintah yang konstruktif. Tentu tidak bisa dihindari
bahwa dalam melaksanakan kerja sama ini situasinya sering amat dinamis,
disertai dengan perbedaan yang tajam di antara kita," kata Presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar