Jakarta - Masih lekat dalam ingatan tepat pada 1 Januari 2007, saat euforia pergantian tahun baru belum berlalu, Indonesia dikejutkan dengan kabar jatuhnya pesawat AdamAir KI574 di perairan Majene, Sulawesi Barat. Hal yang sama terjadi lagi menjelang pergantian tahun ke 2015, AirAsia QZ8501 hilang.
Maskapai dengan rute Surabaya-Singapura itu terbang pada 28 Desember 2014 pukul 05.20 WIB. Namun setelah pilot meminta izin untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara ATC.
Basarnas langsung bergerak cepat untuk mencari bangkai pesawat serta mengevakuasi 155 orang yang terdiri dari 7 kru hari itu juga. Tidak sia-sia memasuki hari kesebelas pencarian, Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengumumkan bahwa kapal GeoSurvey menemukan objek yang dipastikan sebagai ekor AirAsia setelah menemukan berbagai serpihan.
Berdasarkan laporan final KNKT yang dirilis pada 28 Maret 2008, tercatat bangkai pesawat Adam Air KI574 berhasil ditemukan 9 hari setelah jatuh di Laut Majene, Sulawesi Selatan. Saat itu ditemukan bagian sayap belakang pesawat naas itu di perairan Bojodua, Mallusetasi, Pare-pare, Sulawesi oleh Bakrie (45), nelayan setempat.
Selain itu, fiber pembungkus jok, tiga kursi, baterai pelontar dan sebuah pelampung ditemukan Tim SAR di perairan lepas pantai di Kecamatan Palanro, Kabupaten Barru sekitar 30 menit perjalanan darat dari Kota Pare-pare.
Sementara, AirAsia QZ8501 ditemukan 2 hari setelah hilang, 30 Desember 2014. Tim Basarnas dan TNI AU berhasil mendeteksi sejumlah serpihan dan jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa sebelah selatan Kalimantan, di dekat Selat Karimata.
Berikut perbandingan serpihan yang ditemukan dalam kecelakaan Adam Air KI574 yang dikutip dari laporan final KNKT pada 28 Maret 2008 dan AirAsia QZ8501 sementara yang terkumpul dari lapangan:
Adam Air KI574
1. Elevator
Elevator merupakan salah satu bagian pesawat terbang yang biasanya terdapat di ekor pesawat. KNKT melaporkan penemuan bagian kanan dari elevator tampak dari sisi atas (ditunjukkan oleh anak panah berwarna merah). Tangga itu ditemukan mengapung di perairan dekat Provinsi Sulawesi, tepatnya antara Pare-pare dan Baru, Sulawesi Selatan.
Bagian kiri elevator tampak dari sisi atas. Ditemukan mengapung di dekat pantai Pare-pare
Bagian kiri elevator tampak dari sisi bawah. Ditemukan mengapung di dekat pantai Pare-pare.
2. Elevator tab
Elevator tab merupakan suatu tab di elevator yang dapat bergerak untuk mempertahankan posisi elevator di trimmed position. Dalam laporan KNKT, bagian dari elevator tab ditemukan mengapung dekat pantai Pare-pare.
3. Flight Spoiler
Spoiler merupakan jenis kontrol penerbangan permukaan digunakan pada pesawat untuk meningkatkan tarik atau meningkatkan sudut pendekatan selama pendaratan. KNKT melaporkan penemuan bagian bawah dari spoiler tampak dari sisi bawah mengapung di dekat pantai Pare-pare.
4. Meja makan dan kursi pesawat
KNKT juga menemukan meja makan AdamAir yang terletak di bagian belakang kursi penumpang (bagian atas) dan juga penampakan kursi penumpang (bagian bawah).
AirAsia QZ8501
Hingga kini Tim Basarnas dan TNI AU masih berupaya mencari serpihan badan pesawat. Satu per satu mulai ditemukan, termasuk juga barang-barang milik penumpang.
1. Sepatu dan koper milik penumpang
2. Serpihan pesawat
3. Kursi penumpang
4. Raft Survival Kit
5. Ekor pesawat
Ditemukan tulisan Air yang diduga merupakan pecahan dari tulisan AirAsia di ekor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar