Pewarta: Ida Nurcahyani
Jakarta (ANTARA News) - Kerajaan Saudi Arabia menyambut baik inisiatif
pemerintah Indonesia untuk membantu mengidentifikasi jenazah korban
akibat desak-desakan di Jalan 204 Mina pada Kamis (24/9).
"Sebagaimana disampaikan Menteri Marwan Jafar dalam sambutannya tadi,
kami membuka tangan untuk bantuan. Kita sambut uluran tangan seperti
itu," kata Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia, Mustafa Bin
Ibrahim al Mubarak usai perayaan HUT Saudi Arabia ke-84 di Dian
Ballroom, Raffles, Ciputra World, Jakarta, Selasa malam.
Meski demikian, kata Dues Mustafa, Arab Saudi masih punya wewenang penuh atas penyelidikan tragedi Mina tersebut.
"Kami tidak melibatkan negara manapun dalam hal ini. Hal lain seperti sekedar konsultasi sih mungkin saja ya," katanya.
Tragedi yang memakan korban tewas setidaknya 717 jemaah dari berbagai
belahan dunia itu disebut sebagai tragedi terburuk dalam 25 tahun
terakhir.
Jalan 204, tempat peristiwa terjadi, merupakan satu dari dua terowongan
dari Mina ke Jamarat, tempat dimana jemaah melaksanakan ritual melempar
jumrah.
Blog ini merupakan kumpulan berita dari berbagai media elektronik, terutama yang berkaitan dengan langkah-langkah nyata dari seseorang/lembaga dalam rangka menegakan kebenaran, dan semoga blog ini akan berguna bagi pembaca.
BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN
Rabu, 30 September 2015
Jemaah meninggal tragedi Mina bertambah 11 orang jadi 57 orang
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Mekkah (ANTARA News) - Jumlah jemaah Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam tragedi Mina terus bertambah dan sampai Rabu pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS) telah mencapai 57 orang, naik 11 orang dari rilis sebelumnya sebanyak 46 orang.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015, Arsyad Hidayat, mengatakan, jumlah jenazah jamaah Indonesia yang baru teridentifikasi tersebut masih berasal dari kontainer mayat yang lama.
"Sampai saat ini masih ada lima kontainer yang belum dibongkar, empat diantaranya dibawa ke Jeddah," katanya penyampaian pembaharuan data korban peristiwa Mina, di Mekkah, Arab Saudi, Rabu dini hari.
Ia mengatakan ke-11 jenazah baru berhasil diidentifikasi tidak hanya melalui penelusuran file pelengkap jenazah yang ada di pemulasaran mayat Al Muashim, namun juga identifikasi melalui sidik jari, mengingat saat ini kondisi jenazah sudah semakin memburuk .
"Kami juga coba masuk ke bagian DVI untuk menelusuri (jamaah yang menjadi korban meninggal) melalui sidik jari, karena kini kondisi jenazah, seperti wajah, sudah berubah. Sidik jari menjadi sangat membantu," kata Arsyad.
Kendati kondisi jenazah sudah sulit dikenali, namun menurut dia, untuk identifikasi para korban belum memerlukan pemeriksaan lewat DNA. Identifikasi melalui sidik jari masih menjadi andalan, mengingat semua jamaah yang masuk ke Arab Saudi, jari mereka dipindai oleh imigrasi
Sekretaris Daker Mekkah Nur Alia Fitria mengatakan 11 tambahan jamaah Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina sebagian besar berasal dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61) atau jamaah dari Jawa Barat yaitu delapan orang, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak dua orang, dan kloter 10 embarkasi Makasar (UPG 10) satu orang.
Berikut nama-nama 11 jenazah yang baru teridentifikasi yaitu:
1. Lilis Suryani Misbah Ijudin, kloter JKS 61 nomor paspor B0932986
2. Otong Bastaman Sutisnamiharja, kloter JKS 61 nomor paspor B0932958
3. Nana Hendiana Idi, kloter JKS 61 nomor paspor A7917997
4. Maemunah Dasa Sasmita, kloter JKS 61 nomor paspor B0733173
5. Atang Gumawang Dede Herlan, kloter JKS 61 nomor paspor B0733175
6. Karmah Padma Kertapraja, kloter JKS 61 nomor paspor B0745293
7. Tuti Kuswarti Daman, kloter JKS 61 nomor paspor B1442338
8. Iis Masriah Kastoni Mardo, kloter JKS 61 nomor paspor A7026769
9. Ida Murtika Porie, kloter BTH 14, nomor paspor B1306300
10. Suryati Sahran Ribut, kloter BTH 14 nomor paspor B1306350
11. Nur Alam Iljas, kloter UPG 10 nomor paspor B0694654
Sebelumnya PPIH telah mengumumkan 46 jamaah Indonesia yang telah menjadi korban peristiwa Mina, terdiri dari 42 jamaah berasal dari Tanah Air dan empat warga negara Indonesia (WNI) yang telah bermukim di Arab Saudi.
Para jamaah yang telah menjadi korban tersebut adalah
1. Nabana Matsen Tarif (BTH 14)
2. Reni Arfiani Kaherdin (BTH 14)
3. Ponpon Sadjaah Sastrapradja (BTH 14)
4. Adryansyah Idris Usman (BTH 14)
5. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar (BTH 14)
6. Dahlia Sulaiman Hamdan (BTH 14)
7. Tanti Puspitawati Suharsono (JKS 61)
8. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, (JKS 61)
9. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni (JKS 61)
10. Erik Suryaman Aceng Kartika (JKS 61)
11. Eni Sukarni Oyo (JKS 61)
12. Atik Suryati Suarno (JKS 61)
13. Endang Sutiani Atang (JKS 61)
14. Debi Merliandayani Hamdani (JKS 61)
15. Wisma Widyana Puspitasari (JKS 61)
16. Rasno Asyidik Kardan (JKS 61)
17. Eti Kusmiati Idit Supriadi (JKS 61)
18. Nani Unah Ratnani (JKS 61)
19. Mohammad Yuhan Suprianto (JKS 61)
20. Koko Koswara Oyong Suwaryo (JKS 61)
21. Dede Kurniasih Sulaeman (JKS 61)
22. Dadang Barmara Memed (JKS 61)
23. Rosidah Adjo Madusri (JKS 61)
24. Tasmudji Agung Seputro (SUB 48)
25. Muzayyana Tahir Saruni (SUB 48)
26. Nero Sahi Astro (SUB 48)
27. Abdul Halim bin Ali Satina (SUB 48)
28. Hamid Atwi Tarji Rofia (SUB 48)
29. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo (SUB 48)
30. Yusriani Muhammad Qohar (SUB 48)
31. Siti Muanifah Zainudin Sahlan (SUB 61)
32. Abdul Karim Sumarmi Idris (SUB 46)
33. Nadjemiah Samad Madjida (UPG 10)
34. Yahman Mistan Meslan (UPG 10)
35. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo (UPG 10)
36. Sri Prabandari Markani (SOC 62)
37. Susimah Slamet Abdullah (UPG 10)
38. Ratna Abdul Gani Muhammad (BDJ 1)
39. Ruswati Karim Lawadang (BPN 5)
40. Warnita Habib Basa (BTH 4)
41. Ardani Moch Ali Siradj (SOC 29)
42. Junaedi Sjahrudin Marjun (SUB 36)
Sementara jenazah jamaah WNI yang bermukim di Arab Saudi atas nama
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928;
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337;
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
4. Rumiati binti Nomo alias Aminah .
Mekkah (ANTARA News) - Jumlah jemaah Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam tragedi Mina terus bertambah dan sampai Rabu pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS) telah mencapai 57 orang, naik 11 orang dari rilis sebelumnya sebanyak 46 orang.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015, Arsyad Hidayat, mengatakan, jumlah jenazah jamaah Indonesia yang baru teridentifikasi tersebut masih berasal dari kontainer mayat yang lama.
"Sampai saat ini masih ada lima kontainer yang belum dibongkar, empat diantaranya dibawa ke Jeddah," katanya penyampaian pembaharuan data korban peristiwa Mina, di Mekkah, Arab Saudi, Rabu dini hari.
Ia mengatakan ke-11 jenazah baru berhasil diidentifikasi tidak hanya melalui penelusuran file pelengkap jenazah yang ada di pemulasaran mayat Al Muashim, namun juga identifikasi melalui sidik jari, mengingat saat ini kondisi jenazah sudah semakin memburuk .
"Kami juga coba masuk ke bagian DVI untuk menelusuri (jamaah yang menjadi korban meninggal) melalui sidik jari, karena kini kondisi jenazah, seperti wajah, sudah berubah. Sidik jari menjadi sangat membantu," kata Arsyad.
Kendati kondisi jenazah sudah sulit dikenali, namun menurut dia, untuk identifikasi para korban belum memerlukan pemeriksaan lewat DNA. Identifikasi melalui sidik jari masih menjadi andalan, mengingat semua jamaah yang masuk ke Arab Saudi, jari mereka dipindai oleh imigrasi
Sekretaris Daker Mekkah Nur Alia Fitria mengatakan 11 tambahan jamaah Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina sebagian besar berasal dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61) atau jamaah dari Jawa Barat yaitu delapan orang, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak dua orang, dan kloter 10 embarkasi Makasar (UPG 10) satu orang.
Berikut nama-nama 11 jenazah yang baru teridentifikasi yaitu:
1. Lilis Suryani Misbah Ijudin, kloter JKS 61 nomor paspor B0932986
2. Otong Bastaman Sutisnamiharja, kloter JKS 61 nomor paspor B0932958
3. Nana Hendiana Idi, kloter JKS 61 nomor paspor A7917997
4. Maemunah Dasa Sasmita, kloter JKS 61 nomor paspor B0733173
5. Atang Gumawang Dede Herlan, kloter JKS 61 nomor paspor B0733175
6. Karmah Padma Kertapraja, kloter JKS 61 nomor paspor B0745293
7. Tuti Kuswarti Daman, kloter JKS 61 nomor paspor B1442338
8. Iis Masriah Kastoni Mardo, kloter JKS 61 nomor paspor A7026769
9. Ida Murtika Porie, kloter BTH 14, nomor paspor B1306300
10. Suryati Sahran Ribut, kloter BTH 14 nomor paspor B1306350
11. Nur Alam Iljas, kloter UPG 10 nomor paspor B0694654
Sebelumnya PPIH telah mengumumkan 46 jamaah Indonesia yang telah menjadi korban peristiwa Mina, terdiri dari 42 jamaah berasal dari Tanah Air dan empat warga negara Indonesia (WNI) yang telah bermukim di Arab Saudi.
Para jamaah yang telah menjadi korban tersebut adalah
1. Nabana Matsen Tarif (BTH 14)
2. Reni Arfiani Kaherdin (BTH 14)
3. Ponpon Sadjaah Sastrapradja (BTH 14)
4. Adryansyah Idris Usman (BTH 14)
5. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar (BTH 14)
6. Dahlia Sulaiman Hamdan (BTH 14)
7. Tanti Puspitawati Suharsono (JKS 61)
8. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, (JKS 61)
9. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni (JKS 61)
10. Erik Suryaman Aceng Kartika (JKS 61)
11. Eni Sukarni Oyo (JKS 61)
12. Atik Suryati Suarno (JKS 61)
13. Endang Sutiani Atang (JKS 61)
14. Debi Merliandayani Hamdani (JKS 61)
15. Wisma Widyana Puspitasari (JKS 61)
16. Rasno Asyidik Kardan (JKS 61)
17. Eti Kusmiati Idit Supriadi (JKS 61)
18. Nani Unah Ratnani (JKS 61)
19. Mohammad Yuhan Suprianto (JKS 61)
20. Koko Koswara Oyong Suwaryo (JKS 61)
21. Dede Kurniasih Sulaeman (JKS 61)
22. Dadang Barmara Memed (JKS 61)
23. Rosidah Adjo Madusri (JKS 61)
24. Tasmudji Agung Seputro (SUB 48)
25. Muzayyana Tahir Saruni (SUB 48)
26. Nero Sahi Astro (SUB 48)
27. Abdul Halim bin Ali Satina (SUB 48)
28. Hamid Atwi Tarji Rofia (SUB 48)
29. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo (SUB 48)
30. Yusriani Muhammad Qohar (SUB 48)
31. Siti Muanifah Zainudin Sahlan (SUB 61)
32. Abdul Karim Sumarmi Idris (SUB 46)
33. Nadjemiah Samad Madjida (UPG 10)
34. Yahman Mistan Meslan (UPG 10)
35. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo (UPG 10)
36. Sri Prabandari Markani (SOC 62)
37. Susimah Slamet Abdullah (UPG 10)
38. Ratna Abdul Gani Muhammad (BDJ 1)
39. Ruswati Karim Lawadang (BPN 5)
40. Warnita Habib Basa (BTH 4)
41. Ardani Moch Ali Siradj (SOC 29)
42. Junaedi Sjahrudin Marjun (SUB 36)
Sementara jenazah jamaah WNI yang bermukim di Arab Saudi atas nama
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928;
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337;
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
4. Rumiati binti Nomo alias Aminah .
Pemerintah dan BI Harus Kerja Ekstra agar APBN Terjaga
JAKARTA - Wakil Ketua
Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah mengingatkan pemerintah dan
Bank Indonesia (BI) tentang tantangan berat dalam mengejar target yang
sudah dipatok dalam RAPBN 2016. Menurutnya, perlu kerja ekstra baik
pemerintah maupun BI agar asumsi makro yang ditetapkan dalam RAPBN 2016
tak meleset.
Menurut Said, dengan asumsi pertumbuhan
ekonomi yang dipangkas dari 5,5 persen menjadi 5,3 persen dan asumsi
harga minyak Indonesia (ICP) diturunkan dari USD 60 per barel menjadi
USD 50 per barel, tentu kondisinya menjadi tak mudah bagi BI maupun
pemerintah. “Pasti butuh extra effort (upaya ekstra, red),” katanya di Jakarta, Selasa (29/9).
Politikus PDI Perjuangan itu berharap BI
bisa mengawal nilai tukar Rupiah yang dalam asumsi RAPBN 2016 dipatok
USD sama dengan Rp 13.900,-. Terlebih, katanya, BI sudah memberi jaminan
untuk menjaga stabilitas Rupiah.
Menurut Said, angka USD setara Rp
13.900,- yang diusulkan BI dalam asumsi makro RAPBN 2016 itu tetap patut
dipertanyakan. Sebab, bisa jadi faktor global memperburuk kurs Rupiah
sehingga asumsi di APBN pun jebol.
“Jika China masih mendevaluasi mata
uangnya, maka kita akan jebol. Postur maupun asusmsi APBN kita akan
porak-poranda,” ulasnya.
Meski demikian anggota Komisi XI DPR
yang membidangi keuangan itu berharap banyak pada Paket Kebijakan
Ekonomi Tahap I dan II yang dirilis pemerintah. Menurutnya, kebijakan
itu tentu tak bisa secara otomatis terlihat efeknya.
Namun, katanya, kebijakan yang mengusung
deregulasi itu akan terasa manfaatnya dalam jangka panjang. “Perlu
waktu enam bulan baru akan keliatan benefit-nya (manfaat, red),”
ulasnya.(ara/JPG/jpnn)
Duuhhh... Rupiah Hampir Sentuh Rp14.800, Dirjen Kemenhub Bilang Begini
JAKARTA - Direktur
Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo
mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang
hampir menyentuh Rp14.800 masih tergolong aman bagi dunia penerbangan di
Indonesia.
Keyakinan tersebut dikatakan Suprasetyo
karena belum adanya maskapai yang memutuskan untuk menutup rute
penerbangannya. Serta harga tiket yang dirasa masih wajar dipatok
maskapai.
"Belum ada (rute) yang ditutup, kalau ada
yang ditutup belum bisa diterbangi pasti. Jadi masih aman dengan rupiah
hampir Rp14.800," ungkap Suprasetyo di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa
(29/3).
Sejauh ini kata Suprasetyo, kondisi para
maskapai masih berstatus aman meski patokan dolar yang digunakan untuk
mengevaluasi sudah di luar ambang batas, yakni Rp13.500. Di samping itu,
pihaknya juga terus memantau perkembangan maskapai di Indonesia.
"(Patokan) dolar yang dipakai Rp 13.500.
Kalau INACA sudah teriak baru kami evaluasi lagi. Nanti akhir September
akan kami evaluasi lagi," katanya. (chi/jpnn)
Selasa, 29 September 2015
Ini kisah perjuangan perempuan Majene lolos dari tragedi Mina
Oleh Risbiani Fardaniah
Mekkah (ANTARA News) - Mata perempuan itu terus membasah. Hidungnya memerah dan wajahnya pucat pasih.
Tissue putih yang dipegangnya nampak tak sanggup menampung air mata yang terus mengalir.
Ada kesedihan yang sangat dalam dan tak sanggup ia bendung, sehingga air dari mata yang merah itu terus mengalirkan bulir-bulir air.
"Saya tidak tahu nasib kakak saya," katanya dengan suara yang agak parau ketika kami, wartawan dari Media Center Haji (MCH) menyapanya di Jumat pagi.
Perempuan dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, itu datang ke kantor Misi Haji Indonesia di Syisyah, Mekkah, Kamis malam (24/9) setelah mengalami peristiwa traumatis dalam hidupnya.
Kamis pagi, perempuan berusia sekitar 40-an tahun, bernama Hasmawati binti Muhammad Kasim, bersama kakak perempuannya Namma binti Muhammad Kasim, serta anggota lainnya rombongan Ustadz Ibrahim dari kelompok terbang 10 Makasar (UPG 10) berangkat dari Maktab 14 di Mina menuju Jamarat untuk melempar jamrah Aqabah.
Sebagai jemaah yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci, ibu dua orang putri itu nurut saja dengan pimpinan rombongan.
Ia tidak tahu jalan menuju Jamarat, apalagi mengetahui imbauan pemerintah agar jemaah Indonesia menghindari waktu padat lontar jamrah Aqabah 10 Zulhidjah (24/9) pada pukul 08.00 - 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Saya hanya ikut ustadz Ibrahim yang sudah beberapa kali berhaji," katanya masih dengan suara yang parau dan mata yang basah oleh air mata.
Jarak Maktab 14 tempat Hasmawati dan rombongannya mabit (bermalam) di Mina ke Jamarat memang cukup jauh, mencapai sekitar dua kilometer.
Oleh karena itu selepas Subuh, Kamis sekitar pukul 06.00 WAS mereka keluar dari tenda menuju Jamarat mengikuti langkah sang pemimpin rombongan.
Namun di tengah jalan, ia diminta bantuan oleh seorang nenek yang satu rombongannya, agar berhenti sejenak, karena perempuan berusia 70 tahun itu kelelahan.
"Sebelum jembatan tingkat (jalan layang), kami istirahat, karena ada nenek dalam rombongan kami kecapekan," ujarnya.
Jadilah Hasmawati bersama kakaknya Namma binti Muhammad Kasim pun istirahat, sambil duduk di pinggir jalan, sementara rombongan lainnya tetap melaju di depan.
Pada saat istirahat itulah, menurut Hasmawati, rombongan jemaah berkulit hitam dengan tubuh yang besar merangsek dari arah yang berlawanan.
"Kami terlempar dan terinjak-injak. Saya bisa bangkit, tapi kakak dan nenek itu terus terinjak dan tertindih jamaah lain," katanya dengan isak tangis yang tidak lagi terbendung.
Ia berusaha menolong kakak perempuannya yang masih bisa diraih tangannya. "Bangun kak, bangun, kata saya. Tapi kakak saya tidak mampu berdiri dan terinjak lagi," ujarnya dengan nada tersendat.
Sementara sang nenek, yang bernama Nadjemiah Samad Madjida, ia lihat sudah tidak bergerak.
Pada saat itulah, ada seorang jamaah laki-laki dari balik pagar Maktab yang terkunci di sisi kiri jalan yang menyuruh Hasmawati naik melompati pagar agar bisa masuk ke tenda Maktab negara lain itu.
Laki-laki yang tidak diketahu identitasnya itu menyorongkan kedua tangannya untuk dijadikan pijakan Hasmawati melompat pagar maktab di tengah jemaah yang masih berdesakan.
"Saya coba ikhlaskan kakak saya dan nenek itu, sambil menginjak kedua tangan jemaah laki-laki itu menaiki pagar maktab," katanya.
Lolos melewati pagar, tidak lantas membuat Ismawati aman. Ia mengaku tiba-tiba ia merasa tubunya tersetrum karena menginjak sesuatu.
"Tubuh saya bergetar, seperti tersentrum. Saya hanya berdoa, ya Allah tolong saya..tolong saya," ujarnya kembali berderai air mata mengingat perjuangannya untuk selamat dari musibah itu.
Berhasil lewat dari krisis tersebut ia dibantu jemaah dari Turki untuk berganti pakaian yang kotor akibat terinjak-injak, kemudian dengan sajian makanan dan minuman seadanya.
"Saya tidak tahu lagi nasib kakak saya dan nenek Nadjemiah sampai saat ini (Jumat 25/9). Saya berdoa semoga mereka selamat, dan setidaknya diketahui kondisinya," ujar Ismawati.
Dalam kondisi panik dan menyelamatkan diri dari desakan jemaah negara lain, entah apa yang mendorongnya untuk mengamankan harta nenek Nadjemiah yang dilihatnya tidak bergerak lagi.
"Saya sempat mengamankan cincin yang dibeli nenek Nadjemiah di Madinah, ketika ia sudah tidak bergerak lagi," kata Hasmawati sambil memperlihatkan cincin emas dengan motif khas arab saudi dengan ukiran kecil kecil.
Hasmawati berharap kalau pun nenek Nadjemiah tidak kembali lagi, cincin itu bisa menjadi kenang-kenangan untuk keluarganya.
Data terakhir yang dirilis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015M sampai Senin (28/9), jumlah jemaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa di Jalan 204 Mina itu mencapai 41 orang, tiga diantaranya berasal dari kloter 10 embarkasi Makasar (UPG 10).
Dan Nadjemiah Samad Madjida dengan nomor passpor B0693478 tercatat sebagai salah satu korban meninggal bersama dua nama lain dari kloter yang sama yaitu Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120 dan Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, kloter UPG 10 nomor paspor B0693565. Sementara sang kakak Namma binti Muhammad Kasim masih belum ditemukan hingga berita ini turunkan.
Innalillahi wa innaillahi rojiun.. Semoga Allah menempatkan mereka yang meninggal dalam upaya menyempurnakan ibadah haji tersebut di surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya. Aamiin.
Mekkah (ANTARA News) - Mata perempuan itu terus membasah. Hidungnya memerah dan wajahnya pucat pasih.
Tissue putih yang dipegangnya nampak tak sanggup menampung air mata yang terus mengalir.
Ada kesedihan yang sangat dalam dan tak sanggup ia bendung, sehingga air dari mata yang merah itu terus mengalirkan bulir-bulir air.
"Saya tidak tahu nasib kakak saya," katanya dengan suara yang agak parau ketika kami, wartawan dari Media Center Haji (MCH) menyapanya di Jumat pagi.
Perempuan dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, itu datang ke kantor Misi Haji Indonesia di Syisyah, Mekkah, Kamis malam (24/9) setelah mengalami peristiwa traumatis dalam hidupnya.
Kamis pagi, perempuan berusia sekitar 40-an tahun, bernama Hasmawati binti Muhammad Kasim, bersama kakak perempuannya Namma binti Muhammad Kasim, serta anggota lainnya rombongan Ustadz Ibrahim dari kelompok terbang 10 Makasar (UPG 10) berangkat dari Maktab 14 di Mina menuju Jamarat untuk melempar jamrah Aqabah.
Sebagai jemaah yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci, ibu dua orang putri itu nurut saja dengan pimpinan rombongan.
Ia tidak tahu jalan menuju Jamarat, apalagi mengetahui imbauan pemerintah agar jemaah Indonesia menghindari waktu padat lontar jamrah Aqabah 10 Zulhidjah (24/9) pada pukul 08.00 - 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Saya hanya ikut ustadz Ibrahim yang sudah beberapa kali berhaji," katanya masih dengan suara yang parau dan mata yang basah oleh air mata.
Jarak Maktab 14 tempat Hasmawati dan rombongannya mabit (bermalam) di Mina ke Jamarat memang cukup jauh, mencapai sekitar dua kilometer.
Oleh karena itu selepas Subuh, Kamis sekitar pukul 06.00 WAS mereka keluar dari tenda menuju Jamarat mengikuti langkah sang pemimpin rombongan.
Namun di tengah jalan, ia diminta bantuan oleh seorang nenek yang satu rombongannya, agar berhenti sejenak, karena perempuan berusia 70 tahun itu kelelahan.
"Sebelum jembatan tingkat (jalan layang), kami istirahat, karena ada nenek dalam rombongan kami kecapekan," ujarnya.
Jadilah Hasmawati bersama kakaknya Namma binti Muhammad Kasim pun istirahat, sambil duduk di pinggir jalan, sementara rombongan lainnya tetap melaju di depan.
Pada saat istirahat itulah, menurut Hasmawati, rombongan jemaah berkulit hitam dengan tubuh yang besar merangsek dari arah yang berlawanan.
"Kami terlempar dan terinjak-injak. Saya bisa bangkit, tapi kakak dan nenek itu terus terinjak dan tertindih jamaah lain," katanya dengan isak tangis yang tidak lagi terbendung.
Ia berusaha menolong kakak perempuannya yang masih bisa diraih tangannya. "Bangun kak, bangun, kata saya. Tapi kakak saya tidak mampu berdiri dan terinjak lagi," ujarnya dengan nada tersendat.
Sementara sang nenek, yang bernama Nadjemiah Samad Madjida, ia lihat sudah tidak bergerak.
Pada saat itulah, ada seorang jamaah laki-laki dari balik pagar Maktab yang terkunci di sisi kiri jalan yang menyuruh Hasmawati naik melompati pagar agar bisa masuk ke tenda Maktab negara lain itu.
Laki-laki yang tidak diketahu identitasnya itu menyorongkan kedua tangannya untuk dijadikan pijakan Hasmawati melompat pagar maktab di tengah jemaah yang masih berdesakan.
"Saya coba ikhlaskan kakak saya dan nenek itu, sambil menginjak kedua tangan jemaah laki-laki itu menaiki pagar maktab," katanya.
Lolos melewati pagar, tidak lantas membuat Ismawati aman. Ia mengaku tiba-tiba ia merasa tubunya tersetrum karena menginjak sesuatu.
"Tubuh saya bergetar, seperti tersentrum. Saya hanya berdoa, ya Allah tolong saya..tolong saya," ujarnya kembali berderai air mata mengingat perjuangannya untuk selamat dari musibah itu.
Berhasil lewat dari krisis tersebut ia dibantu jemaah dari Turki untuk berganti pakaian yang kotor akibat terinjak-injak, kemudian dengan sajian makanan dan minuman seadanya.
"Saya tidak tahu lagi nasib kakak saya dan nenek Nadjemiah sampai saat ini (Jumat 25/9). Saya berdoa semoga mereka selamat, dan setidaknya diketahui kondisinya," ujar Ismawati.
Dalam kondisi panik dan menyelamatkan diri dari desakan jemaah negara lain, entah apa yang mendorongnya untuk mengamankan harta nenek Nadjemiah yang dilihatnya tidak bergerak lagi.
"Saya sempat mengamankan cincin yang dibeli nenek Nadjemiah di Madinah, ketika ia sudah tidak bergerak lagi," kata Hasmawati sambil memperlihatkan cincin emas dengan motif khas arab saudi dengan ukiran kecil kecil.
Hasmawati berharap kalau pun nenek Nadjemiah tidak kembali lagi, cincin itu bisa menjadi kenang-kenangan untuk keluarganya.
Data terakhir yang dirilis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015M sampai Senin (28/9), jumlah jemaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa di Jalan 204 Mina itu mencapai 41 orang, tiga diantaranya berasal dari kloter 10 embarkasi Makasar (UPG 10).
Dan Nadjemiah Samad Madjida dengan nomor passpor B0693478 tercatat sebagai salah satu korban meninggal bersama dua nama lain dari kloter yang sama yaitu Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120 dan Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, kloter UPG 10 nomor paspor B0693565. Sementara sang kakak Namma binti Muhammad Kasim masih belum ditemukan hingga berita ini turunkan.
Innalillahi wa innaillahi rojiun.. Semoga Allah menempatkan mereka yang meninggal dalam upaya menyempurnakan ibadah haji tersebut di surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya. Aamiin.
Jemaah wafat akibat peristiwa Mina jadi 46 orang
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Mekkah (ANTARA News) - Jumlah jemaah Indonesia yang wafat dalam peristiwa Mina di Arab Saudi bertambah menjadi 46 orang terdiri dari 42 jamaah haji reguler dari Tanah Air dan empat warga negara Indonesia (WNI) yang telah bermukim di negara itu (bukan jemaah haji reguler).
"Jemaah haji yang wafat pada rilis kami sebelumnya adalah 45 orang dan kini bertambah 46 orang. Tambahan satu korban meninggal atas nama Dahlia Sulaiman Hamdan dari kloter BTH (Batam) 14 dengan nomor passpor A3689002," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat, pada jumpa pers, di Mekkah, Arab Saudi, Senin dini hari.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan jumlah jemaah yang dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi berkurang menjadi tujuh orang, setelah tiga jemaah telah kembali ke pemondokan masing-masing.
Tiga jemaah tersebut adalah Zulaiaha Lutan Alam, Arninda Idris Usman, dan Fadilah Abdul Karim Nurdin. Ketiganya berasal dari 14 embarkasi Batam (BTH 14)
Namun ia mengatakan terjadi penambahan jumlah jemaah yang dilaporkan belum kembali ke pemondokan mereka sejak peristiwa Mina dari sebelumnya 82 orang menjadi 90 orang.
Mereka yang belum kembali berasal dari
1. Kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak 11 orang
2. Kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61) sebanyak 46 orang
3. Kloter 10 embarkasi Makasar (UPG 10) sebanyak lima orang
4. Kloter 62 embarkasi Solo (SOC 62) sebanyak enam orang
5. Kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) sebanyak 12 orang
6. Kloter 28 embarkasi Surabaya (SUB 28) sebanyak empat orang
7. Kloter 5 embarkasi Balikpapan (BPN 05) sebanyak satu orang
8. Kloter 33 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 33) sebanyak 1 orang
9. Kloter 21 embakarkasi Jakarta-Bekasi (JKS21) sebanyak 1 orang
10. Kloter 9 embarkasi Lombok (LOP 09) sebanyak 1 orang
11. Kloter 34 embarkasi Surabaya (SUB 34) sebanyak 1 orang
"Penambahan jumlah jamaah yang dilaporkan belum kembali ke pemondokan tersebut terkait baru selesainya nafar sani kemarin, sehingga ketua-ketua kloter baru melaporkan kehilangan anggotannya siang hari (28/8)," kata Arsyad.
Ia menegaskan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436/2015M akan terus menelusuri dan mencari jemaah yang belum kembali ke rumah-rumah sakit pemerintah Arab Saudi dan pemulasaran mayat di Al Muasim.
Mekkah (ANTARA News) - Jumlah jemaah Indonesia yang wafat dalam peristiwa Mina di Arab Saudi bertambah menjadi 46 orang terdiri dari 42 jamaah haji reguler dari Tanah Air dan empat warga negara Indonesia (WNI) yang telah bermukim di negara itu (bukan jemaah haji reguler).
"Jemaah haji yang wafat pada rilis kami sebelumnya adalah 45 orang dan kini bertambah 46 orang. Tambahan satu korban meninggal atas nama Dahlia Sulaiman Hamdan dari kloter BTH (Batam) 14 dengan nomor passpor A3689002," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat, pada jumpa pers, di Mekkah, Arab Saudi, Senin dini hari.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan jumlah jemaah yang dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi berkurang menjadi tujuh orang, setelah tiga jemaah telah kembali ke pemondokan masing-masing.
Tiga jemaah tersebut adalah Zulaiaha Lutan Alam, Arninda Idris Usman, dan Fadilah Abdul Karim Nurdin. Ketiganya berasal dari 14 embarkasi Batam (BTH 14)
Namun ia mengatakan terjadi penambahan jumlah jemaah yang dilaporkan belum kembali ke pemondokan mereka sejak peristiwa Mina dari sebelumnya 82 orang menjadi 90 orang.
Mereka yang belum kembali berasal dari
1. Kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak 11 orang
2. Kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61) sebanyak 46 orang
3. Kloter 10 embarkasi Makasar (UPG 10) sebanyak lima orang
4. Kloter 62 embarkasi Solo (SOC 62) sebanyak enam orang
5. Kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) sebanyak 12 orang
6. Kloter 28 embarkasi Surabaya (SUB 28) sebanyak empat orang
7. Kloter 5 embarkasi Balikpapan (BPN 05) sebanyak satu orang
8. Kloter 33 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 33) sebanyak 1 orang
9. Kloter 21 embakarkasi Jakarta-Bekasi (JKS21) sebanyak 1 orang
10. Kloter 9 embarkasi Lombok (LOP 09) sebanyak 1 orang
11. Kloter 34 embarkasi Surabaya (SUB 34) sebanyak 1 orang
"Penambahan jumlah jamaah yang dilaporkan belum kembali ke pemondokan tersebut terkait baru selesainya nafar sani kemarin, sehingga ketua-ketua kloter baru melaporkan kehilangan anggotannya siang hari (28/8)," kata Arsyad.
Ia menegaskan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436/2015M akan terus menelusuri dan mencari jemaah yang belum kembali ke rumah-rumah sakit pemerintah Arab Saudi dan pemulasaran mayat di Al Muasim.
Kopassus Buru Porsche Berpelat TNI Palsu yang Berkeliaran di Jalan
Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Sebuah mobil Porsche jenis Cayenne warna hitam menggunakan pelat TNI dengan nomor 1019-02 berkeliaran di jalan. Kode 02 sendiri merupakan kode registrasi kendaraan Kopassus.
"Adanya laporan dari masyarakat mobil non dinas memakai pelat Kopassus jenis Porsche nomor registrasi 1019-02," ujar Kepala Penerangan Kopassus Mayor Inf A Munir kepada detikcom, Senin (28/9/2015).
"Setelah dicek di peralatan Kopassus, nomor registrasi mobil tersebut tidak ada dalam buku registrasi dan bukan mobil organik Kopassus," sambungnya.
Untuk itu, kata Munir, pihaknya kini tengah mencari mobil Porche itu beserta pemiliknya. Foto mobil ini yang tengah berkeliaran di jalan pun sudah beredar luas. Masyarakat diminta melaporkan kepada Kopassus jika melihat mobil tersebut.
"Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan mobil berpelat 1019-02 dimohon menginformasikan ke Tromol Pos 7000 atau ke nomor 082122437000," tutur Munir.
Masyarakat juga bisa melaporkannya melalui email ke penkopassus@yahoo.com. Atau bisa juga ke akun twitter @penkopassus dan juga faceboook Kopassus.
Mengenai pelat kendaraan atau atribut TNI di kendaraan juga menjadi perhatian KSAD Jenderal TNI Mulyono. Banyaknya kendaraan non dinas yang menggunakan atribut TNI di jalan tanpa izin membuat jenderal bintang 4 tersebut memerintahkan Danpuspom TNI AD untuk melakukan razia di jalanan. Bahkan menurut Mulyono, purnawirawan TNI pun tidak berhak menggunakan atribut tentara di kendaraannya.
"Sekarang sudah saya perintahkan Danpuspom operasi. Termasuk pelat-pelat mobil yang ada tempelan tentara itu hapusin semua. Tidak ada seperti itu ya. Yang berhak menggunakan seperti itu hanya mobil-mobil dinas tentara. Nggak ada mobil preman ditempeli, nggak boleh," tegas Mulyono sebelumnya, Jumat (25/9).
"Tidak bisa. Purnawirawan itu sudah purna. Dia tidak boleh lagi pakai identitas TNI. Itu sudah ketentuannya seperti itu. Pokoknya kita sweeping, kita copot. Saya tegas seperti itu," pungkasnya.
Jakarta - Sebuah mobil Porsche jenis Cayenne warna hitam menggunakan pelat TNI dengan nomor 1019-02 berkeliaran di jalan. Kode 02 sendiri merupakan kode registrasi kendaraan Kopassus.
"Adanya laporan dari masyarakat mobil non dinas memakai pelat Kopassus jenis Porsche nomor registrasi 1019-02," ujar Kepala Penerangan Kopassus Mayor Inf A Munir kepada detikcom, Senin (28/9/2015).
"Setelah dicek di peralatan Kopassus, nomor registrasi mobil tersebut tidak ada dalam buku registrasi dan bukan mobil organik Kopassus," sambungnya.
Untuk itu, kata Munir, pihaknya kini tengah mencari mobil Porche itu beserta pemiliknya. Foto mobil ini yang tengah berkeliaran di jalan pun sudah beredar luas. Masyarakat diminta melaporkan kepada Kopassus jika melihat mobil tersebut.
"Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan mobil berpelat 1019-02 dimohon menginformasikan ke Tromol Pos 7000 atau ke nomor 082122437000," tutur Munir.
Masyarakat juga bisa melaporkannya melalui email ke penkopassus@yahoo.com. Atau bisa juga ke akun twitter @penkopassus dan juga faceboook Kopassus.
Mengenai pelat kendaraan atau atribut TNI di kendaraan juga menjadi perhatian KSAD Jenderal TNI Mulyono. Banyaknya kendaraan non dinas yang menggunakan atribut TNI di jalan tanpa izin membuat jenderal bintang 4 tersebut memerintahkan Danpuspom TNI AD untuk melakukan razia di jalanan. Bahkan menurut Mulyono, purnawirawan TNI pun tidak berhak menggunakan atribut tentara di kendaraannya.
"Sekarang sudah saya perintahkan Danpuspom operasi. Termasuk pelat-pelat mobil yang ada tempelan tentara itu hapusin semua. Tidak ada seperti itu ya. Yang berhak menggunakan seperti itu hanya mobil-mobil dinas tentara. Nggak ada mobil preman ditempeli, nggak boleh," tegas Mulyono sebelumnya, Jumat (25/9).
"Tidak bisa. Purnawirawan itu sudah purna. Dia tidak boleh lagi pakai identitas TNI. Itu sudah ketentuannya seperti itu. Pokoknya kita sweeping, kita copot. Saya tegas seperti itu," pungkasnya.
Tolong Pak, Asap Masih Pekat di Jambi dan Anak-anak Jadi Korban
Salmah Muslimah - detikNews
Jakarta - Asap hingga pagi ini masih pekat di Kota Jambi, Jambi. Yang jadi korban tak lain anak-anak. Selain kesehatan, pendidikan mereka juga terabaikan.
"Sekolah libur lagi, sampai tanggal 30. Ini kalau masih pekat mungkin akan diperpanjang," terang Andri yang dua anaknya bersekolah di SD dan TK, Selasa (29/9/2015).
Andri menyampaikan, asap masih mengganggu dan menyesakkan pernafasan. Bila beraktivitas di luar mesti memakai masker.
"Ini sebenarnya kalau bisa kami sekeluarga mau mengungsi. Asap ini mengganggu pak," urai dia.
Sudah satu bulan lebih asap melanda. Gerakan di media sosial melawan asap juga dilakukan. "Jambi juga Indonesia," tutup Andri.
(slh/dra)
Jakarta - Asap hingga pagi ini masih pekat di Kota Jambi, Jambi. Yang jadi korban tak lain anak-anak. Selain kesehatan, pendidikan mereka juga terabaikan.
"Sekolah libur lagi, sampai tanggal 30. Ini kalau masih pekat mungkin akan diperpanjang," terang Andri yang dua anaknya bersekolah di SD dan TK, Selasa (29/9/2015).
Andri menyampaikan, asap masih mengganggu dan menyesakkan pernafasan. Bila beraktivitas di luar mesti memakai masker.
"Ini sebenarnya kalau bisa kami sekeluarga mau mengungsi. Asap ini mengganggu pak," urai dia.
Sudah satu bulan lebih asap melanda. Gerakan di media sosial melawan asap juga dilakukan. "Jambi juga Indonesia," tutup Andri.
(slh/dra)
Gary Tiga Kali Diperintah OC Kaligis Serahkan Uang Suap Ke Hakim
JAKARTA - M
Yagari Bhastara alias Gary mengakui pernah tiga kali menyerahkan uang
suap ke hakim PTUN Medan. Hal itu dilakukannya atas perintah sang
atasan, advokat senior Otto Cornelis Kaligis.
Penyerahan pertama dilakukan pada
tanggal 5 Juli 2015 di kantor PTUN Medan. Gary yang ketika itu datang
bersama Kaligis dan asistennya bernama Yurinda Tri Achyuni disuruh
menyerahkan dua buku yang di dalamnya terselip amplop ke Hakim Dermawan
Ginting.
"Pak OC bilang ke saya ini kerjaan demi
kebaikan, saya terpaksa bawa buku turun kasih ke Ginting," ujar Gary
saat bersaksi dalam persidangan Kaligis di Pengadilan Tipikor Jakarta,
Senin (29/9).
Usai penyerahan itu, Gary kemudian
dititipi dua buah amplop lagi oleh Kaligis. Ayahanda dari aktris Velove
Vexia berpesan satu amplop untuk panitera, sedangkan yang lainnya
menunggu putusan PTUN.
Keesokan harinya, Gary kembali
diingatkan Kaligis untuk menyerahkan uang ke Panitera PTUN Medan yang
bernama Syamsir Yusfran. "Tanggal 6 Juli 2015 pagi, Pak OC Kaligis
bilang sama saya 'kau kasih dolarnya itu dulu," ungkap Gary.
Gary mengklaim mendengar secara jelas
perintah yang disampaikan Kaligis melalui sambungan telepon itu.
Menurutnya, KPK juga sudah mengantongi sadapan pembicaraan tersebut.
Pada tanggal 7 Juli, Gary pun
mengeksekusi perintah Kaligis tersebut. Usai sidang pembacaan putusan di
PTUN Medan dia mendatangi Yusfran dan menyerahkan amplop tersebut.
Penyerahan terakhir terjadi tanggal 9
Juli 2015 di PTUN Medan. Gary yang mengaku dapat perintah dari Kaligis
langsung berangkat dari Jakarta menuju Medan untuk memberikan amplop ke
Hakim Tripeni Irianto Putro
"Saya dianter ke ruang ketua, saya kasih
amplop kepada Tripeni 'pak ini dari pak OCK untuk mudik. Dia bilang gak
usah, tapi dia tidak kembalikan. Saya hanya sampaikan perintah dari pak
OCK, kurang 5 menit saya keluar, di lantai 1 OTT (Operasi Tangkap
Tangan)," ungkap Gary.
Hakim sempat bertanya kepada Gary apa
isi amplop-amplop yang dia serahkan tersebut. Namun Gary mengaku tidak
tahu pasti. Dia hanya bisa menduga-duga bahwa isinya adalah uang.
"Yang saya duga berkemungkinan adalah uang, kira-kira uang," ujar dia.
Diketahui, Pengacara senior, Otto
Cornelis Kaligis didakwa telah memberikan uang pada Hakim serta Panitera
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, dengan maksud untuk
mempengaruhi putusan perkara.
OC Kaligis didakwa bersama dengan Moh
Yagari Bhastara Guntur alias Gary, Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti
telah memberi uang kepada Tripeni lrianto Putro selaku Hakim PTUN
sebesar SGD 5 ribu dan USD 15 ribu kepada Dermawan Ginting dan Amir
Fauzi selaku Hakim PTUN masing-masing sebesar USD 5 ribu serta Syamsir
Yusfran selaku Panitera PTUN sebesar USD 2 ribu. (dil/jpnn)
Ditutup Menguat, Waspada Rupiah Kembali Melemah
Oleh :
Siti Nuraisyah Dewi, Romys Binekasri
VIVA.co.id - Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan meskipun rupiah pada penutupan kemarin, perkasa menghadapi dolar Amerika Serikat, tetapi hari ini masih ada potensi mata uang Garuda akan kembali melemah.
VIVA.co.id - Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan meskipun rupiah pada penutupan kemarin, perkasa menghadapi dolar Amerika Serikat, tetapi hari ini masih ada potensi mata uang Garuda akan kembali melemah.
"Hari ini, rupiah berpotensi mengalami pelemahan," ujar Reza kepada VIVA.co.id, Selasa 29 September 2015.
Seperti diketahui, rupiah kemarin ditutup menguat 0,13 persen, atau
19 poin ke level Rp14.674 per dolar AS. Sepanjang kemarin, kurs rupiah
bergerak pada level terkuat Rp14.661 per dolar AS dan terlemah Rp14.787
per dolar AS.
Reza menjelaskan, laju rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi masih tertahan di atas target support (batas bawah) di level Rp14.725 per dolar AS.
Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan
berada di kisaran Rp14.725-14.689, seperti perkiraan kurs tengah Bank
Indonesia.
Reza menjelaskan, jelang diumumkannya Paket Kebijakan Ekonomi jilid II juga tidak menunjukkan peningkatan.
Dengan demikian, dia menilai, berkurangnya kepercayaan pelaku pasar
terhadap langkah-langkah pemerintah membuat laju rupiah terhadap dolar
AS terus berpotensi mengalami penurunan.
"Meskipun di pasar spot global, laju dolar AS sedang melemah terkena aksi profit taking (ambil untung), seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap data core price index, personal income, dan personal spending," tuturnya. (asp)
Ketua PT Kini Berwenang Lakukan Penyumpahan Terhadap Semua Advokat
Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Pimpinan Mahkamah Agung M Hatta Ali mengeluarkan aturan baru. Kini Ketua Pengadilan Tinggi punya kewenangan untuk melakukan penyumpahan terhadap advokat.
Hal tersebut tertuang dalam surat KMA Nomor 73/KMA/HK.01/IX/2015 tertanggal 25 September 2015 perihal penyumpahan advokat seperti dilansir website Mahkamah Agung, Senin (28/9/2015).
Hadirnya Surat KMA nomor 73/KMA/HK.01/IX/2015 tanggal 25 September 2015 ini membatalkan surat KMA nomor 089/KMA/VI/2010 tanggal 25 Juni 2010 perihal penyumpahan advokat dan Surat Ketua MA Nomor 52/KMA/HK.01/III/2011 tanggal 23 Maret 2011 perihal Penjelasan Surat Ketua Mahkamah Agung Nomor 089/KMA/VI/2010.
Di mana dalam surat Nomor 089 ini para ketua pengadilan tinggi dapat mengambil sumpah para calon advokat yang telah memenuhi syarat, dengan ketentuan bahwa usul penyumpahan tersebut harus diajukan oleh Pengurus PERADI, sesuai dengan jiwa kesepakatan tanggal 24 Juni 2010.
Surat KMA tersebut mengatur bahwa hanya advokat yang diajukan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) sajalah yang dapat disumpah oleh Ketua Pengadilan Tinggi. Ini berdasarkan kesepakatan antara Peradi dan KAI di hadapan Ketua Mahkamah Agung tanggal 24 Juni 2010. Pasalnya dalam kesepakatan itu, Peradi dinyatakan sebagai satu-satunya wadah profesi advokat.
"Kini Ketua Pengadilan Tinggi memiliki kewenangan untuk melakukan penyumpahan terhadap advokat yang memenuhi syarat, baik yang diajukan oleh organisasi advokat yang mengatasnamakan Peradi maupun pengurus organisasi advokat lainnya, hingga tebentuknya Undang-undang Advokat yang baru," jelas Hatta Ali seperti dilansir di situs tersebut.
Setelah adanya surat keputusan yang baru ini, artinya seluruh advokat dari organisasi advokat manapun berhak mengajukan seorang advokat untuk disumpah. Sebab dalam keputusan tersebut berisi 7 poin yang menjadi pijakan pemberian wewenang Ketua Pengadilan Tinggi untuk menyumpah seluruh advokat.
Salah satu poinnya pun juga dijelaskan bagaimana dalam UUD 1945 menjamin hak untuk bekerja dan memperoleh penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Termasuk hak mendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, tidak terkecuali bagi Advokat.
"Ternyata kesepakatan (antara Peradi dan KAI) tidak dapat diwujudkan sepenuhnya, bahkan Peradi yang dianggap wadah tunggal sudah terpecah dengan masing-masing mengklaim sebagai pengurus yang sah. Di samping itu berbagai pengurus advokat dari organisasi-organisasi lainnya juga mengajukan penyumpahan," jelas Hatta Ali dalam poin 2 (dua) surat nomor 73/KMA/HK.01/IX/2015.
Alasan lainnya juga disebutkan bahwa faktanya di beberapa daerah tenaga advokat dirasakan sangat kurang karena banyak advokat yang belum diambil sumpah atau janji sehingga tidak bisa ber-acara di pengadilan sedangkan pencari keadilan sangat membutuhkan jasa advokat. Dengan adanya kebijakan baru MA ini artinya setiap kepengurusan adokat dapat mengusulkan pengambilan sumpah atau janji seorang advokat. Asalkan segala syarat-syaratnya terpenuhi sesuai dengan UU Advokat.
Senin, 28 September 2015
Dirjen Migas tegaskan premium tidak diganti dengan pertalite
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas menyampaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis ron88 atau premium tidak akan diganti dengan BBM jenis pertalite.
"Sesuai kebijakan pemerintah, premium tetap seperti sekarang. Tidak ditarik atau diganti pertalite. Produk ini hanya varian baru dari Pertamina," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika Pertalite telah lolos uji maka akan menjadi pilihan tambahan untuk jenis BBM mayoritas yang digunakan masyarakat seperti premium atau pertamax.
Terkait dengan izin untuk pertalite, ia menuturkan bahwa proses perizinan tidak akan memakan waktu lama karena bukan lah sebuah produk yang benar-benar baru.
"Karena ini produk varian, jadi Pertamina tetap harus mengajukan izin. Tapi tidak lama, mungkin sekitar satu minggu, maksimum 10 hari. Karena ini hanya tambahan, bukan izin baru," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya, PT Pertamina melalui Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro menyampaikan BBM varian terbaru yang akan diluncurkan bukan ditujukan sebagai pengganti ron88 atau premium.
"Saya tegaskan, dalam tahap awal ini peluncuran varian baru ini tidak serta merta menghapuskan premium. Jadi itu masih ada, tinggal lihat konsumsinya terbanyak di mana," kata Wianda dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/4).
Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah peluncuran BBM baru tersebut Pertamina akan meninjau seberapa besar konsumsi terhadap bahan bakar premium, termasuk menentukan sektor pengguna terbesar.
Mengingat konsumen terbesar premium adalah dari angkutan umum dan transportasi massal, Pertamina akan melakukan review dan memasarkan BBM baru tersebut dalam jumlah yang meningkat dengan memperhitungkan supply and demand, tutur dia.
Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas menyampaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis ron88 atau premium tidak akan diganti dengan BBM jenis pertalite.
"Sesuai kebijakan pemerintah, premium tetap seperti sekarang. Tidak ditarik atau diganti pertalite. Produk ini hanya varian baru dari Pertamina," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika Pertalite telah lolos uji maka akan menjadi pilihan tambahan untuk jenis BBM mayoritas yang digunakan masyarakat seperti premium atau pertamax.
Terkait dengan izin untuk pertalite, ia menuturkan bahwa proses perizinan tidak akan memakan waktu lama karena bukan lah sebuah produk yang benar-benar baru.
"Karena ini produk varian, jadi Pertamina tetap harus mengajukan izin. Tapi tidak lama, mungkin sekitar satu minggu, maksimum 10 hari. Karena ini hanya tambahan, bukan izin baru," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya, PT Pertamina melalui Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro menyampaikan BBM varian terbaru yang akan diluncurkan bukan ditujukan sebagai pengganti ron88 atau premium.
"Saya tegaskan, dalam tahap awal ini peluncuran varian baru ini tidak serta merta menghapuskan premium. Jadi itu masih ada, tinggal lihat konsumsinya terbanyak di mana," kata Wianda dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/4).
Lebih lanjut dia menjelaskan, setelah peluncuran BBM baru tersebut Pertamina akan meninjau seberapa besar konsumsi terhadap bahan bakar premium, termasuk menentukan sektor pengguna terbesar.
Mengingat konsumen terbesar premium adalah dari angkutan umum dan transportasi massal, Pertamina akan melakukan review dan memasarkan BBM baru tersebut dalam jumlah yang meningkat dengan memperhitungkan supply and demand, tutur dia.
Tiga pekerja Pertamina peroleh tanda kehormatan Satyalancana
Pewarta: Kelik Dewanto
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tiga pekerja PT Pertamina (Persero) memperoleh tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi kerja dan pengabdian terhadap bangsa dan negara.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengatakan, tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya tersebut disematkan Menteri ESDM Sudirman Said pada Upacara Peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-70 yang berlangsung di Jakarta, Senin.
Ketiga pekerja Pertamina itu adalah Faisal Yusra yang saat ini menjabat sebagai VP Quality System & Knowledge Management Pertamina, Rony Gunawan dengan jabatan sekarang sebagai Direktur Utama PT Pertamina EP, dan Hendrajaya yang merupakan Direktur Utama PT Pertamina Gas.
Menurut dia, Faisal Yusra telah menciptakan empat pilar quality management dan budaya inovasi, sehingga Pertamina memperoleh peningkatan keuntungan dari inovasi yang dihasilkan.
"Value creation yang diciptakan meningkat dari tahun ke tahun, yaitu Rp986 miliar pada 2010 menjadi Rp8,01 triliun pada 2014 sehingga bermanfaat besar untuk negara," katanya.
Sementara, lanjut Wianda, Rony Gunawan, kala menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy berhasil memanfaatkan waste heat support jalur pipa "geothermal" sebagai sumber energi ramah lingkungan untuk lampu penerangan jalur pipa dengan menggunakan "thermo electric element" di Area Kamojang, Jabar.
Menurut dia, inovasi itu berhasil meningkatkan efisiensi energi di area Kamojang pada 2014 yang secara total sebesar dua juta kWh, dan mereduksi emisi sebesar 2,3 juta ton CO2 atau setara dengan pengurangan emisi BBM sebesar 970 juta liter.
Adapun, Hendrajaya memimpin perusahaan dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan akibat meluapnya cairan kondensat pada bak penampung flare stack dengan modifikasi sistem drain condensat di header flare stack stasiun kompresor Tegalgede di Pertamina Gas West Java sehingga tidak ada kerugian akibat pencemaran lingkungan.
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tiga pekerja PT Pertamina (Persero) memperoleh tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi kerja dan pengabdian terhadap bangsa dan negara.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengatakan, tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya tersebut disematkan Menteri ESDM Sudirman Said pada Upacara Peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-70 yang berlangsung di Jakarta, Senin.
Ketiga pekerja Pertamina itu adalah Faisal Yusra yang saat ini menjabat sebagai VP Quality System & Knowledge Management Pertamina, Rony Gunawan dengan jabatan sekarang sebagai Direktur Utama PT Pertamina EP, dan Hendrajaya yang merupakan Direktur Utama PT Pertamina Gas.
Menurut dia, Faisal Yusra telah menciptakan empat pilar quality management dan budaya inovasi, sehingga Pertamina memperoleh peningkatan keuntungan dari inovasi yang dihasilkan.
"Value creation yang diciptakan meningkat dari tahun ke tahun, yaitu Rp986 miliar pada 2010 menjadi Rp8,01 triliun pada 2014 sehingga bermanfaat besar untuk negara," katanya.
Sementara, lanjut Wianda, Rony Gunawan, kala menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy berhasil memanfaatkan waste heat support jalur pipa "geothermal" sebagai sumber energi ramah lingkungan untuk lampu penerangan jalur pipa dengan menggunakan "thermo electric element" di Area Kamojang, Jabar.
Menurut dia, inovasi itu berhasil meningkatkan efisiensi energi di area Kamojang pada 2014 yang secara total sebesar dua juta kWh, dan mereduksi emisi sebesar 2,3 juta ton CO2 atau setara dengan pengurangan emisi BBM sebesar 970 juta liter.
Adapun, Hendrajaya memimpin perusahaan dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan akibat meluapnya cairan kondensat pada bak penampung flare stack dengan modifikasi sistem drain condensat di header flare stack stasiun kompresor Tegalgede di Pertamina Gas West Java sehingga tidak ada kerugian akibat pencemaran lingkungan.
Total Jemaah Haji RI Jadi Korban Tragedi Mina 41 Orang, Ini Nama-namanya
Gagah Wijoseno - detikNews
Jakarta - Kementerian Agama kembali merilis data jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban wafat dalam tragedi Mina 204, Kamis (24/9/2015) lalu. Ada 7 jemaah RI lagi yang sudah teridentifikasi.
Dengan demikian total jemaah haji Indonesia yang wafat akibat tragedi Mina menjadi 41 orang. "Sampai dengan saat ini, kami telah menginventarisasi jemaah haji korban peristiwa Mina dengan informasi sebagai berikut: jemaah meninggal dunia pada rilis sebelumnya sebanyak 34 orang, saat ini teridentifikasi lagi sebanyak tujuh orang sehingga jumlah total menjadi sebanyak 41 orang," demikian dijelaskan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dalam kesempatan jumpa pers di Daerah Kerja (Daker) Makkah, Senin (28/09).
Berikut ini tujuh nama baru korban tragedi Mina yang dirilis kementerian Agama RI Senin (28/9/2015)
1. Ruswati Karim Lawadang, kloter BPN 5 nomor paspor A8925437
2. Warnita Habib Basa, kloter BTH 4 nomor paspor B0822105
3. Rosidah Adjo Madusri, kloter JKS 61 nomor paspor B0745303
4. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, kloter UPG 10 nomor paspor B0693565
5. Yusriani Muhammad Qohar, kloter SUB 48 nomor paspor A6885226
6. Ardani Moch Ali Siradj, kloter SOC 29 nomor paspor B0802886
7. Junaedi Sjahrudin Marjun, kloter SUB 36 nomor paspor B1021715
Dan ini data 34 nama jemaah haji RI meninggal dalam tragedi Mina yang dirilis sebelumnya.
1. Nabaha Matsen Tarif, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor B1306146
2. Reni Arfiani Kaherdin, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor B1311784
3. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor B0524212
4. Tanti Puspitawati Suharsono, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B092927
5. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor A3729946
6. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0932973
7. Erik Suryaman Aceng Kartika, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0933000
8. Eni Sukarni Oyo, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0724661
9. Atik Suryati Suarno, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0732946
10. Endang Sutiana Atang,kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0929866
11. Debi Merlindayani Hamdani, kloter Jakarta-Bekasi (JKS), nomor paspor B0476595
12. Wisma Widyana Puspitasari, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B1211713
13. Tasmudji Agung Seputro, kloter Surabaya (SUB) 48, nomor paspor B1225358
14. Muzayyana Tahir Saruni, kloter Surabaya SUB 48, nomor paspor B1467939
15. Nadjemiah Samad Madjida, kloter Makasar (UPG) 10, nomor paspor B0693478.
16. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter Surabaya (SUB) 48, nomor paspor A4514455
17. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0932959
18. Nani Unah Ratnani, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0745299
19. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter Jakarta-Bekasi (JKS)61, nomor paspor A5737138
20. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter Jakarta-Bekasi (JKS), nomor paspor B0732931
21. Adryansyah Idris Usman, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor A3826040
22. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0745305
23. Dadang Barmara Memed, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0214365
24. Yahman Mistan Meslan, kloter Makassar (UPG) 10, nomor paspor B0693120
25. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter Banjarmasin (BDJ) 1, nomor paspor A0912791
26. Susimah Slamet Abdullah, kloter Solo (SOC) 62, nomor paspor B0874968
27. Hamid Atwi Tarji Rofia, kloter Surabaya (SUB) 48, nomor paspor B1467965
28 Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor A27084
29. Abdul Karim Sumarmi Idris, Kloter Surabaya (SUB) 46, nomor paspor B1023417
30. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 Surabaya (SUB) nomor paspor B1225386
31. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter Surabaya (SUB) 61, nomor paspor B1045049
32. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter Surabaya (SUB) 61, nomor paspor B1469941
33. Rasno Asyidik Kardan, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61 , nomor paspor B0745304
34. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 (Solo), nomor paspor B0875692.
Sehingga sampai saat ini jumlah jemaah haji RI yang meninggal akibat tragedi Mina mencapai 41 orang.
Jakarta - Kementerian Agama kembali merilis data jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban wafat dalam tragedi Mina 204, Kamis (24/9/2015) lalu. Ada 7 jemaah RI lagi yang sudah teridentifikasi.
Dengan demikian total jemaah haji Indonesia yang wafat akibat tragedi Mina menjadi 41 orang. "Sampai dengan saat ini, kami telah menginventarisasi jemaah haji korban peristiwa Mina dengan informasi sebagai berikut: jemaah meninggal dunia pada rilis sebelumnya sebanyak 34 orang, saat ini teridentifikasi lagi sebanyak tujuh orang sehingga jumlah total menjadi sebanyak 41 orang," demikian dijelaskan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dalam kesempatan jumpa pers di Daerah Kerja (Daker) Makkah, Senin (28/09).
Berikut ini tujuh nama baru korban tragedi Mina yang dirilis kementerian Agama RI Senin (28/9/2015)
1. Ruswati Karim Lawadang, kloter BPN 5 nomor paspor A8925437
2. Warnita Habib Basa, kloter BTH 4 nomor paspor B0822105
3. Rosidah Adjo Madusri, kloter JKS 61 nomor paspor B0745303
4. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, kloter UPG 10 nomor paspor B0693565
5. Yusriani Muhammad Qohar, kloter SUB 48 nomor paspor A6885226
6. Ardani Moch Ali Siradj, kloter SOC 29 nomor paspor B0802886
7. Junaedi Sjahrudin Marjun, kloter SUB 36 nomor paspor B1021715
Dan ini data 34 nama jemaah haji RI meninggal dalam tragedi Mina yang dirilis sebelumnya.
1. Nabaha Matsen Tarif, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor B1306146
2. Reni Arfiani Kaherdin, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor B1311784
3. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor B0524212
4. Tanti Puspitawati Suharsono, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B092927
5. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor A3729946
6. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0932973
7. Erik Suryaman Aceng Kartika, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0933000
8. Eni Sukarni Oyo, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0724661
9. Atik Suryati Suarno, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0732946
10. Endang Sutiana Atang,kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0929866
11. Debi Merlindayani Hamdani, kloter Jakarta-Bekasi (JKS), nomor paspor B0476595
12. Wisma Widyana Puspitasari, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B1211713
13. Tasmudji Agung Seputro, kloter Surabaya (SUB) 48, nomor paspor B1225358
14. Muzayyana Tahir Saruni, kloter Surabaya SUB 48, nomor paspor B1467939
15. Nadjemiah Samad Madjida, kloter Makasar (UPG) 10, nomor paspor B0693478.
16. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter Surabaya (SUB) 48, nomor paspor A4514455
17. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0932959
18. Nani Unah Ratnani, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0745299
19. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter Jakarta-Bekasi (JKS)61, nomor paspor A5737138
20. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter Jakarta-Bekasi (JKS), nomor paspor B0732931
21. Adryansyah Idris Usman, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor A3826040
22. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0745305
23. Dadang Barmara Memed, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, nomor paspor B0214365
24. Yahman Mistan Meslan, kloter Makassar (UPG) 10, nomor paspor B0693120
25. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter Banjarmasin (BDJ) 1, nomor paspor A0912791
26. Susimah Slamet Abdullah, kloter Solo (SOC) 62, nomor paspor B0874968
27. Hamid Atwi Tarji Rofia, kloter Surabaya (SUB) 48, nomor paspor B1467965
28 Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter Batam (BTH) 14, nomor paspor A27084
29. Abdul Karim Sumarmi Idris, Kloter Surabaya (SUB) 46, nomor paspor B1023417
30. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 Surabaya (SUB) nomor paspor B1225386
31. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter Surabaya (SUB) 61, nomor paspor B1045049
32. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter Surabaya (SUB) 61, nomor paspor B1469941
33. Rasno Asyidik Kardan, kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61 , nomor paspor B0745304
34. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 (Solo), nomor paspor B0875692.
Sehingga sampai saat ini jumlah jemaah haji RI yang meninggal akibat tragedi Mina mencapai 41 orang.
Meski Protes, Komisioner KY tetap Kooperatif
JAKARTA – Komisioner
Komisi Yudisial Taufiqurahman Sahuri memenuhi panggilan penyidik
Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Kepolisian, Senin
(28/9). Taufiq datang didampingi kuasa hukumnya, Andi Asrun dan Dedi J
Syamsudin.
“Kami datang memenuhi panggilan penyidik
karena kami ingin memberikan klarifikasi beberapa hal,” kata Andi Asrun
di Badan Reserse, Senin (28/9).
Andi menjelaskan pihaknya pernah melayangkan surat kepada penyidik agar empat saksi ahli yang diajukan dimintai keterangan. Namun, kata dia, sampai saat ini permintaan tersebut belum dipenuhi anak buah Kabareskrim Komjen Anang Iskandar.
Andi menjelaskan pihaknya pernah melayangkan surat kepada penyidik agar empat saksi ahli yang diajukan dimintai keterangan. Namun, kata dia, sampai saat ini permintaan tersebut belum dipenuhi anak buah Kabareskrim Komjen Anang Iskandar.
Selain itu, lanjut Andi, ada surat dari
Dewan Pers yang menyatakan bahwa perkara ini tidak ada unsur pidananya.
“Ini adalah sengketa pers,” tegas Andi.
Pihaknya juga meminta gelar perkara. Menurut dia, hal itu supaya bisa mendudukan perkara menjadi lebih baik lagi. “Itu diatur di dalam Peraturan Kapolri,” kata Andi lagi.
Pihaknya juga meminta gelar perkara. Menurut dia, hal itu supaya bisa mendudukan perkara menjadi lebih baik lagi. “Itu diatur di dalam Peraturan Kapolri,” kata Andi lagi.
Hal lain yang mesti dipertimbangkan,
lanjut Andi adalah penyidik harusnya menggunakan Undang-undang nomor 40
tahun 1999 tentang Pers. Sebab, kata Andi, kasus ini merupakan masalah
pemberitaan media.
Dia pun mengatakan, Sarpin juga sudah memberikan sanggahan di media terkait pemberitaan tersebut. “Jadi, semua unsur harus diperhatikan penyidik,” beber Andi lagi.
Dia pun mengatakan, Sarpin juga sudah memberikan sanggahan di media terkait pemberitaan tersebut. “Jadi, semua unsur harus diperhatikan penyidik,” beber Andi lagi.
Namun demikian, pihaknya mengaku akan
kooperatif memenuhi panggilan penyidik. “Kami datang untuk berdiskusi.
Tidak ada niat menghambat,” katanya. (boy/jpnn)
Daftar 34 Jemaah Haji WNI yang Tewas Akibat Tragedi Mina
Oleh :
Nila Chrisna Yulika
VIVA.co.id - Jemaah haji warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat tragedi di Mina terus bertambah. Saat ini sudah 34 korban yang diidentifikasi, yang sebelumnya berjumlah 19 orang.
Sebanyak 34 jemaah yang meninggal dunia ini berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kepala Daerah Kerja Mekah, Arsyad Hidayat.
Berikut daftar ke 34 jemaah haji asal Indonesia yang wafat karena tragedi Mina.
1. Hamid Atwi Tarji Rofia, kloter SUB 48 nomor paspor B1467965
2. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter BTH 14 nomor paspor A2708446
3. Abdul Karim Sumarmi Idris, kloter SUB 48 nomor paspor B1023417
4. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48 nomor paspor A4514455
5. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959
6. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299
7. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138
8. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931
9. Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040
10. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305
11. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365
12. Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120
13. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791
14. Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968
15. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225386
16. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor paspor B1045049
17. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941
18. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304
19. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692
20. Nabaha Matsen Tarif, kloter BTH 14, nomor paspor B1306146
21. Reni Arfiani Kaherdin, kloter BTH 14 nomor paspor B1311784
22. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter BTH 14 nomor paspor B0524212
23. Tanti Puspitawati Suharsono, kloter JKS 61 nomor paspor B092927
24. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, kloter JKS 61 nomor paspor A3729946
25. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, kloter JKS 61 nomor paspor B0932973
26. Erik Suryaman Aceng Kartika, kloter JKS 61 nomor paspor B0933000
27. Eni Sukarni Oyo, kloterJKS 61 nomor paspor B0724661
28. Atik Suryati Suarno, kloter JKS 61 nomor paspor B0732946
29. Endang Sutiana Atang, kloter JKS 61 nomor paspor B0929866
30. Debi Merlindayani Hamdani, kloter JKS 61 nomor paspor B0476595
31. Wisma Widyana Puspitasari, kloter JKS 61 nomor paspor B1211713
32. Tasmudji Agung Seputro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225358
33. Muzayyana Tahir Saruni, kloter SUB 48 nomor paspor B1467939
34. Nadjemiah Samad Madjida, kloter UPG 10 nomor paspor B0693478
Sementara, tiga mukimin wafat ketika berhaji adalah:
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
Kemudian, enam orang jamaah haji Indonesia yang masih dirawat adalah:
1. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
2. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
3. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
4. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.
5. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah.
6. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.
Adapun jumlah jemaah haji yang dilaporkan belum kembali, menurut Arsyad, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 99 orang menjadi 90 orang dengan rincian sebagai berikut:
1. Kloter BTH 14 sebanyak 8 orang
2. Kloter SUB 48 sebanyak 17 orang
3. Kloter JKS 61 sebanyak 48 orang
4. Kloter UPG 10 sebanyak 7 orang
5. Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang
6. Kloter SUB 32 sebanyak 3 orang
VIVA.co.id - Jemaah haji warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat tragedi di Mina terus bertambah. Saat ini sudah 34 korban yang diidentifikasi, yang sebelumnya berjumlah 19 orang.
Sebanyak 34 jemaah yang meninggal dunia ini berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kepala Daerah Kerja Mekah, Arsyad Hidayat.
Berikut daftar ke 34 jemaah haji asal Indonesia yang wafat karena tragedi Mina.
1. Hamid Atwi Tarji Rofia, kloter SUB 48 nomor paspor B1467965
2. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter BTH 14 nomor paspor A2708446
3. Abdul Karim Sumarmi Idris, kloter SUB 48 nomor paspor B1023417
4. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48 nomor paspor A4514455
5. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959
6. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299
7. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138
8. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931
9. Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040
10. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305
11. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365
12. Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120
13. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791
14. Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968
15. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225386
16. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor paspor B1045049
17. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941
18. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304
19. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692
20. Nabaha Matsen Tarif, kloter BTH 14, nomor paspor B1306146
21. Reni Arfiani Kaherdin, kloter BTH 14 nomor paspor B1311784
22. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter BTH 14 nomor paspor B0524212
23. Tanti Puspitawati Suharsono, kloter JKS 61 nomor paspor B092927
24. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, kloter JKS 61 nomor paspor A3729946
25. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, kloter JKS 61 nomor paspor B0932973
26. Erik Suryaman Aceng Kartika, kloter JKS 61 nomor paspor B0933000
27. Eni Sukarni Oyo, kloterJKS 61 nomor paspor B0724661
28. Atik Suryati Suarno, kloter JKS 61 nomor paspor B0732946
29. Endang Sutiana Atang, kloter JKS 61 nomor paspor B0929866
30. Debi Merlindayani Hamdani, kloter JKS 61 nomor paspor B0476595
31. Wisma Widyana Puspitasari, kloter JKS 61 nomor paspor B1211713
32. Tasmudji Agung Seputro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225358
33. Muzayyana Tahir Saruni, kloter SUB 48 nomor paspor B1467939
34. Nadjemiah Samad Madjida, kloter UPG 10 nomor paspor B0693478
Sementara, tiga mukimin wafat ketika berhaji adalah:
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
Kemudian, enam orang jamaah haji Indonesia yang masih dirawat adalah:
1. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
2. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
3. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
4. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.
5. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah.
6. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.
Adapun jumlah jemaah haji yang dilaporkan belum kembali, menurut Arsyad, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 99 orang menjadi 90 orang dengan rincian sebagai berikut:
1. Kloter BTH 14 sebanyak 8 orang
2. Kloter SUB 48 sebanyak 17 orang
3. Kloter JKS 61 sebanyak 48 orang
4. Kloter UPG 10 sebanyak 7 orang
5. Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang
6. Kloter SUB 32 sebanyak 3 orang
Pak Jokowi Kebanyakan Urus Infrastruktur, Jangan Lupa yang Miskin
JAKARTA - Pemerintah
diingatkan agar mengutamakan program pengentasan kemiskinan saat ini
dibanding program pembangunan infrastruktur. Hal ini disampaikan mantan
staf khusus Presiden SBY bidang ekonomi, Firmanzah. Menurutnya,
kebutuhan penyelesaian kemiskinan lebih mendesak saat ini.
"Sekarang memang fokus pada
infrastruktur, tetapi harus diberitahu soal pengentasan kemiskinan.
Penyelesaian kemiskinan juga penting," tegas Rektor Universitas
Paramadina tersebut di Jakarta Pusat, Minggu (27/9).
Pemerintah saat ini, kata dia,
membutuhkan dana lebih untuk mengatasi masalah kemiskinan. Karena itu,
biaya yang dikeluarkan negara bukan hanya untuk infrastruktur.
Menurut Firman, dibutuhkan ketegasan
presiden agar kementerian koordinator yang menangani masalah ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat bisa memprioritaskan pengentasan kemiskinan.
"Memang membangun bendungan, irigasi
juga untuk pengentasan kemiskinan, tapi itu ada jangka waktunya, kita
butuh yang jangka pendek. Presiden juga perlu fokus," tandasnya.(flo/jpnn)
Dolar Naik Terus, Industri Dalam Negeri Kewalahan
Oleh :
Irfan Laskito, Eka Permadi
VIVA.co.id - Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar terus membuat sejumlah industri dalam negeri kewalahan. Sejumlah sektor termasuk industri makanan mulai melakukan langkah efisiensi, diantaranya mengurangi jam kerja karyawan, bahkan beberapa perusahan sudah melakukan PHK.
VIVA.co.id - Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar terus membuat sejumlah industri dalam negeri kewalahan. Sejumlah sektor termasuk industri makanan mulai melakukan langkah efisiensi, diantaranya mengurangi jam kerja karyawan, bahkan beberapa perusahan sudah melakukan PHK.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan, mengatakan hal ini tak
bisa disangkal lagi bahwa pengelolaan inflasi adalah hal yang sangat
penting dan sentral dalam pencapaian kesejahteraan suatu negara,
termasuk Indonesia.
"Mengapa? Karena ia terkait langsung dengan daya beli masyarakat.
Dan tentu saja, kesejahteraan mereka," kata Heri saat dihubungi, Minggu
27 September 2015.
Ia menambahkan inflasi menjadi standar penentuan tingkat suku bunga
perbankan (SBI). Inflasi yang tinggi akan mendorong tingginya SBI.
Begitu juga sebaliknya, inflasi yang rendah akan mendorong SBI yg
rendah. Secara agregat, efeknya bisa merembes kepada jumlah konsumsi
nasional dan investasi.
Menurut politisi partai Gerindra ini, inflasi yang rendah akan
menjaga daya beli masyarakat, yang kemudian akan memicu konsumsi
nasional secara agregat di tengah perlambatan ekonomi domestik saat ini
(keep buying strategy). Selain itu secara otomatis, SBI menjadi rendah
dan mendorong suku bunga perbankan yang rendah. Ujungnya, investasi bisa
dipacu.
"Sayangnya, inflasi yang kita terkenal kaku. Jadi, meskipun ekonomi
tumbuh di atas 7 persen tapi itu tidak berarti apa-apa. Apalagi pada
kondisi sekarang, ketika ekonomi hanya tumbuh 4,7 persen, tapi, menurut
data BPS, inflasi sudah menyentuh angka 7,18 persen per Agustus 2015
year on year. Angka itu 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya
3,99 persen. Dan ini mencemaskan. Efeknya bisa kemana-mana," katanya.
Sebelumnya Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI),
Adhi S. Lukman menuturkan, langkah efisiensi yang sudah dilakukan adalah
dengan mengurangi jam kerja para karyawan hingga Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK).
"Pengurangan jam kerja sudah mulai terjadi. Jam lembur dikurangi,
jadi bergilir sekarang. Kalau PHK secara kecil-kecilan sudah terjadi,"
ujar Adhi saat ditemui di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM), Jakarta, Jumat, 25 September 2015.
Adhi menjelaskan, biaya produksi tinggi karena industri ini
terpaksa tetap melakukan impor bahan baku ditengah melemahnya rupiah.
Ketersediaan bahan baku manufaktur dalam negeri belum mampu memenuhi
kebutuhan. (ren)
Soal Tragedi Mina, Wakil Ketua DPR Minta Menag Bergerak Cepat
JAKARTA - Wakil Ketua
DPR, Fadli Zon meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar lebih
berani meminta dan mempercepat pengumpulan data korban meninggal dan
luka terkait tragedi Mina kepada pemerintah Arab Saudi. Harapan ini
disampaikan karena hingga kini belum ada kepastian jumlah korban
meninggal dan luka dari jamaah haji Indonesia.
"Seharusnya begitu ada tragedi, pemerintah langsung melakukan commanders call.
Koordinasi langsung dengan seluruh Daker, ketua sektor, petugas
lapangan dan mengumpulkan para Karom (ketua rombongan) dan Karu (ketua
regu)," tulis Fadli Zon melalui akun Twitternya @fadlizon, Minggu (27/9).
Menurut Fadli, pemerintah RI perlu
meminta pihak Kerajaan Arab Saudi memberi penjelasan apa yang
sesungguhnya terjadi di Jalan 204 Mina. Sebab menurutnya, informasi yang
simpang siur bisa menyebabkan kesalahpahaman bahkan fitnah dan
perpecahan di kalangan umat Islam.
Politikus Partai Gerindra itu melihat
akses dan lobi terhadap Kerajaan Saudi lemah. Sehingga update data
korban sangat lambat. Untuk itu, kata Fadli Zon, sebagai pengirim
delegasi haji terbesar di dunia, pemerintah harus meminta Kerajaan Arab
Saudi memberi perhatian dan privilese bagi Indonesia.
"Kejadian tahun ini menjadi otokritik
bagi pemerintah. Harus ada evaluasi penanganan jamaah haji kita baik
dalam keadaan normal maupun jika insiden terjadi," ujarnya.
Dia menekankan, jamaah haji Indonesia
seharusnya bisa mendapat pelayanan yang jauh lebih baik. Tenda wukuf
seharusnya bisa dibuat permanen.
"Jika di Mina bisa, mestinya di Arafah juga bisa. Karpet bisa lebih layak," sambung Fadli.
Fadli menyarankan, di Mina juga perlu
disiagakan petugas dan posko bagi jamaah yang tersesat setelah melempar
jumrah. Mengingat saat ini banyak jamaah Indonesia yang tersesat dan
kesulitan mendapatkan informasi.
"Untuk di rumah sakit, ke depan perlu
disiapkan juga petugas kita. Harus ada contact person dan liason
officers agar ada pusat informasi bagi para jamaah. Sebagai antisipasi
jika terjadi insiden," tandasnya.(ris/jpnn)
4 Alasan Kenapa Ojek Tradisional Masih Dibutuhkan Meskipun Sudah Ada Gojek Dan GrabBike
by Febri ·(Dahsyat)
Ojek adalah profesi yang nggak ada matinya sejak dulu. Ditambah lagi saat ini, kemacetan jadi marak di mana-mana. Keberadaan ojek pun seakan menjadi solusi tercepat untuk menghadapi kemacetan. Nah, beberapa waktu silam muncul program gojek. Yaitu ojek yang lebih terstruktur dan menggunakan aplikasi untuk menggaet penumpang.
Keberadaanya kian diperbincangkan di dunia maya. Seolah-olah anatara gojek tradisional maupun gojek saling bersaing. Memang Gojek lebih terstruktur tapi meskipun begitu, ojek Tradisonal ternyata juga tak bisa dilupakan begitu saja. Ojek tradisional masih mendapatkan tempat dihati para penumpang. Berikut ini alasannya.
Kebanyakan para penumpang sudah memiliki langganan ojek tradisional. Hal tersebut membuat ada sebagian tukang ojek tradisonal menolak bergabung dengan Go-jek karena merasa lebih nyaman dan bebas dari aturan-aturan gojek yang membingungkan.
Gojek menawarkan harga yang lebih murah dan banyak penumpang yang beralih ke gojek. Penghasilan para tukang ojekpun menurun drastis. Padahal banyak tukang ojek berusia lanjut yang bergantung pada hasil dari ojek. di lain pihak ia merasa tidak mampu untuk memenuhi syarat menjadi gojek.
Usianya sudah sudah tua, saat ini ia berumur 65 tahun. Tapi ia masih tetap bekerja menjadi tukang ojek, walaupun banyak orang yang membicarakan tentang kemudahan gojek. Pak Soleh tetap bersabar, memang penghasilannya jadi jauh lebih sedikit yaitu sekitar 60 ribu tiap harinya. Ia tetap bersemangat menyodorkan helm dan menawarkan jasanya pada orang-orang yang lewat di trotoar. Ia tak pernah mengeluh dengan adanya gojek karena rezeki tiap orang sudah ada yang Ngatur.
Akan tetapi, tak semua pangkalan ojek seperti itu. Misalnya saja pangkalan ojek di bawah jembatan layang Kircon. Ojek-ojek tradisonal disana dengan bijak membebaskan siapapun boleh mangkal di pangkalan tersebut entah itu ojek atau gojek sekalipun.
Itulah 4 alasan kenapa ojek tradisional masih dibutuhkan walaupun saat ini sudah ada gojek maupun grabbike. Harapannya para penumpang tidak pilih-pilih dan mengesampingkan ojek tradisional. Entah itu ojek atau gojek sekalipun harus saling menghormati satu sama lain agar tidak terjadi lagi persaingan yang tidak sehat apalagi sampai menyebakan perkelahian.
Ojek adalah profesi yang nggak ada matinya sejak dulu. Ditambah lagi saat ini, kemacetan jadi marak di mana-mana. Keberadaan ojek pun seakan menjadi solusi tercepat untuk menghadapi kemacetan. Nah, beberapa waktu silam muncul program gojek. Yaitu ojek yang lebih terstruktur dan menggunakan aplikasi untuk menggaet penumpang.
Keberadaanya kian diperbincangkan di dunia maya. Seolah-olah anatara gojek tradisional maupun gojek saling bersaing. Memang Gojek lebih terstruktur tapi meskipun begitu, ojek Tradisonal ternyata juga tak bisa dilupakan begitu saja. Ojek tradisional masih mendapatkan tempat dihati para penumpang. Berikut ini alasannya.
1. Banyak Yang Masih Gaptek
Gojek memang menawarkan kemudahan baik untuk para driver (tukang ojek), maupun bagi penumpangnya dengan bantuna aplikasi di smartphone. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak mengerti dengan Teknologi (gaptek)? Tentu hal ini manjadi hambatan tersendiri, apalagi bagi orang-orang yang berusia lanjut.Kebanyakan para penumpang sudah memiliki langganan ojek tradisional. Hal tersebut membuat ada sebagian tukang ojek tradisonal menolak bergabung dengan Go-jek karena merasa lebih nyaman dan bebas dari aturan-aturan gojek yang membingungkan.
2. Ojek Tradisional Juga Butuh Penghasilan
Dengan keterbatasan kemampuan penggunaan teknologi tersebut, banyak yang masih setia menjadi tukang ojek tradisional. Tapi tak sedikit pula yang berbondomg-bondong bergabung dengan gojek, akhirnya perseteruan bahkan perkelahian antara ojek dan gojek pun tak bisa dihindari karena masalah rebutan penumpang.Gojek menawarkan harga yang lebih murah dan banyak penumpang yang beralih ke gojek. Penghasilan para tukang ojekpun menurun drastis. Padahal banyak tukang ojek berusia lanjut yang bergantung pada hasil dari ojek. di lain pihak ia merasa tidak mampu untuk memenuhi syarat menjadi gojek.
3. Rezeki Sudah Ada Yang Ngatur
Ditengah-tengan perselisihan anatra gojek dan ojek tersebut, ada sosok tukang ojek tradisonal yang mungkin akan membuat Anda tersentuh. Dia adalah Pak Soleh, namanya menjadi bahan perbincangan setelah seorang netizen bernama Dewi Rachmayani berbagi cerita tebtang sosok tukang ojek tersebut.Usianya sudah sudah tua, saat ini ia berumur 65 tahun. Tapi ia masih tetap bekerja menjadi tukang ojek, walaupun banyak orang yang membicarakan tentang kemudahan gojek. Pak Soleh tetap bersabar, memang penghasilannya jadi jauh lebih sedikit yaitu sekitar 60 ribu tiap harinya. Ia tetap bersemangat menyodorkan helm dan menawarkan jasanya pada orang-orang yang lewat di trotoar. Ia tak pernah mengeluh dengan adanya gojek karena rezeki tiap orang sudah ada yang Ngatur.
4. Tidak Ada Pangkalan Untuk Gojek
Keberadaan Pangkalan ojek ternyata menjadi alasan tersendiri bagi para tukang ojek tradisional menolak beralih ke gojek. Sebagian ojek tradisional memiliki orgasnisasi yang tergabung dalam satu pangkalan. Ojek tradisional yang sudah memiliki pangkalan sendiri tidak diperbolehkan mangkal di pangkalan lain. Banyak driver-driver gojek yang mengaku takut saat mangkal di dekat pangkalan-pangkalan yang anti gojek.Akan tetapi, tak semua pangkalan ojek seperti itu. Misalnya saja pangkalan ojek di bawah jembatan layang Kircon. Ojek-ojek tradisonal disana dengan bijak membebaskan siapapun boleh mangkal di pangkalan tersebut entah itu ojek atau gojek sekalipun.
Itulah 4 alasan kenapa ojek tradisional masih dibutuhkan walaupun saat ini sudah ada gojek maupun grabbike. Harapannya para penumpang tidak pilih-pilih dan mengesampingkan ojek tradisional. Entah itu ojek atau gojek sekalipun harus saling menghormati satu sama lain agar tidak terjadi lagi persaingan yang tidak sehat apalagi sampai menyebakan perkelahian.
Wapres JK Sebut Kemiskinan Masih Jadi Masalah Padahal MDGs Sudah Hampir Berakhir
Mulya Nur Bilkis - detikNews
Jakarta - Masa Millenium Development Goals (MDGs) akan berakhir tahun ini dan akan berganti dengan Pembangunan Berkelanjutan pada 2030 nantinya. Jelang berakhirnya masa MDGs ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memiliki beberapa catatan mengenai pelaksanaannya di Indonesia.
"MDGs masih menyisakan sejumlah target yang belum berhasil dicapai meskipun banyak kemajuan diraih dalam perjalanannya selama 15 tahun. Masih banyak masalah dan tantangan yang perlu dicarikan solusinya," kata JK dalam KTT Pengesahan Agenda Pembangunan Pasca 2015 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Sabtu (26/9) waktu setempat.
Menurutnya, beberapa masalah itu yakni ketidaksetaraan dan kemiskinan masih menjadi masalah global hingga kini. Bahkan sejumlah tantangan baru disebutnya muncul seperti masalah kesenjangan energi, infrastruktur, pola konsumsi berlebihan, keterbatasan produksi dan perubahan iklim.
Tiga pesan dalam pidatonya, yakni: 1. pentingnya meningkatkan upaya dan tanggung jawab bersama dalam melaksanakan agenda pembangunan yang baru, 2. capaian Indonesia dalam mencapai target agenda pembangunan global, serta 3. Pentingnya memperkuat kemitraan dalam pencapaian agenda pembangunan global.
Selain itu, pemerintah memiliki target lainnya seperti pengurangan angka anak kurang gizi, penurunan tingkat kematian anak di bawah 5 tahun, dan peningkatan jumlah anak yang menerima pendidikan dasar yang akan segera tercapai pada tahun ini.
JK juga menyinggung kebijakan pengalihan subsidi bahan bakar guna meningkatkan alokasi anggaran pembangunan sosial, antara lain melalui pemberian Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai target-target tersebut.
Menurutnya, belajar dari pelaksanaan MDGs kemarin, pelaksanaan Agenda 2030 memerlukan kemitraan global yang kuat dan inklusif khususnya seperti pemberian bantuan kepada negara berkembang dan terbelakang dalam mencapai target-target pembangunannya.
"Pelaksanaan Agenda 2030 memerlukan dana, pengetahuan, alih teknologi, dan pembukaan akses pasar yang luas bagi negara-negara berkembang. Semua negara perlu melaksanakan komitmennya, termasuk komitmen negara-negara maju terhadap target pemberian bantuan dana pembangunan (official development assistance/ODA) kepada negara berkembang sebagaimana telah disepakati," tegas JK
Jakarta - Masa Millenium Development Goals (MDGs) akan berakhir tahun ini dan akan berganti dengan Pembangunan Berkelanjutan pada 2030 nantinya. Jelang berakhirnya masa MDGs ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memiliki beberapa catatan mengenai pelaksanaannya di Indonesia.
"MDGs masih menyisakan sejumlah target yang belum berhasil dicapai meskipun banyak kemajuan diraih dalam perjalanannya selama 15 tahun. Masih banyak masalah dan tantangan yang perlu dicarikan solusinya," kata JK dalam KTT Pengesahan Agenda Pembangunan Pasca 2015 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Sabtu (26/9) waktu setempat.
Menurutnya, beberapa masalah itu yakni ketidaksetaraan dan kemiskinan masih menjadi masalah global hingga kini. Bahkan sejumlah tantangan baru disebutnya muncul seperti masalah kesenjangan energi, infrastruktur, pola konsumsi berlebihan, keterbatasan produksi dan perubahan iklim.
Tiga pesan dalam pidatonya, yakni: 1. pentingnya meningkatkan upaya dan tanggung jawab bersama dalam melaksanakan agenda pembangunan yang baru, 2. capaian Indonesia dalam mencapai target agenda pembangunan global, serta 3. Pentingnya memperkuat kemitraan dalam pencapaian agenda pembangunan global.
Selain itu, pemerintah memiliki target lainnya seperti pengurangan angka anak kurang gizi, penurunan tingkat kematian anak di bawah 5 tahun, dan peningkatan jumlah anak yang menerima pendidikan dasar yang akan segera tercapai pada tahun ini.
JK juga menyinggung kebijakan pengalihan subsidi bahan bakar guna meningkatkan alokasi anggaran pembangunan sosial, antara lain melalui pemberian Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai target-target tersebut.
Menurutnya, belajar dari pelaksanaan MDGs kemarin, pelaksanaan Agenda 2030 memerlukan kemitraan global yang kuat dan inklusif khususnya seperti pemberian bantuan kepada negara berkembang dan terbelakang dalam mencapai target-target pembangunannya.
"Pelaksanaan Agenda 2030 memerlukan dana, pengetahuan, alih teknologi, dan pembukaan akses pasar yang luas bagi negara-negara berkembang. Semua negara perlu melaksanakan komitmennya, termasuk komitmen negara-negara maju terhadap target pemberian bantuan dana pembangunan (official development assistance/ODA) kepada negara berkembang sebagaimana telah disepakati," tegas JK
Agar E-Government Tak Sekadar Hangat di Awal
Penulis: Ika Mardiah - detikinet
Jakarta - Rendahnya belanja pemerintah pusat maupun pemda per Agustus 2015 lalu, ditambah janji salah satu kampanye politik Presiden RI Joko Widodo tahun 2014 lalu, setidaknya di mata penulis kian mencuatkan momentum urgensi electronic government (e-Govt) di Indonesia.
Apa pasal? Kedua kejadian tersebut memiliki akar benang merah serupa bahwa perlu terobosan yang bukan sekedar cepat, namun juga akurat dan berbasis sistem, sehingga siapapun yang berniat buruk mencari celah dalam kesempitan tidak akan kesampaian.
Akar lainnya adalah kenyataan bahwa Indonesia, bolehlah disebut, membutuhkan skema yang mereduksi peran pengaturan secara langsung oleh orang per orang (karena banyak terbukti gagal), sehingga perlu solusi sistematis yang transparan dan akuntabel.
Salah satu wujud solusi dari situasi-situasi tersebut adalah sistem teknologi informasi komunikasi (TIK), yang menjadi basis penerapan e-Govt di belahan dunia manapun sekaligus memiliki jejak rekam sebagai sistem yang transparan, akuntabel, dan efisien.
Namun di isi lain, tak bisa dipungkiri, e-Govt bukanlah barang baru! Tiap berganti presiden, kata 'sakti' ini selalu muncul namun masalah serupa masih muncul.
Ini tak bisa dipungkiri, sebagai gerak sebuah organisasi, dinamika terjadi --termasuk di dalamnya kejenuhan, kelambatan, hingga stagnasi digitalisasi pemerintahan ini.
Untuk itulah, sekali lagi, momentum menjadi muncul saat ini. Sebagai contoh awalan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sudah meluncurkan aplikasi e-Govt bernama SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia).
Data SIKAP ini bisa disinkronkan ke LPSE di daerah, sehingga proses lelang dan tender bisa dilakukan cepat sebagai solusi stagnansi belanja pemerintah mutakhir. Dalam jangka panjang, SIKAP juga memungkinkan terciptanya e-auction (tender elektrik).
Namun sebelum itu terealisasi secara masif, penulis merasa tergugah agar penerapan e-Govt ini dilakukan secara teguh dan konsisten. Tidak hangat di awal lalu melempem bahkan akhirnya mati. Siapapun Presiden/ Gubernur/Walikota/Bupati/Kepala Dinas-nya, terus melanjutkan.
Pada titik ini, adalah menjadi penting sebagai sebuah evaluasi eksisting, dan di sisi lain menjadi dasar mempercepat laju pembangunan sekaligus pengokohan birokrasi reformasi, untuk mencari formulasi bersama akan penerapan e-Govt yang efektif dan efisien.
Kita bisa berangkat antara lain dari sejumlah kunci strategis yang kami terapkan di Balai LPSE Jabar, sehingga memperoleh penghargaan sebagai LPSE terbaik tingkat nasional selama lima tahun berturut-turut (periode 2010-2014) dari pemerintah pusat.
Juga, pada tataran regional, baru saja dinobatkan Gubernur Jawa Barat dalam Upacara Peringatan ke-70 Jawa Barat 19 Agustus 2015 sebagai Layanan dan Perkantoran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kategori Inovasi Pelayanan Publik.
Secara simultan, prestasi tersebut mendorong pemda lain bukan sekedar menerapkan standar serupa di masing-masing daerahnya, namun juga mengadopsi langsung sejumlah peranti lunak kreasi kami. Misalnya aplikasi Pakar Report yang sudah diadopsi Pemprov Sulawesi Selatan dan Kementerian Pertanian (tahun 2012) serta Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan (2015).
Seluruhnya ini, sekali lagi, berlandaskan kunci strategis yang selain menciptakan benchmarking berkualitas bagi pemda lainnya di Indonesia, juga membuat penerapan e-Govt di LPSE Jabar tak ubahnya standar korporasi global. Sebutlah kepemilikan ISO/IEC 27001:2005, yakni standar global teknologi informasi komunikasi (TIK) tertinggi dalam sistem manajemen keamanan informasi sebagai pengganti BS 7799-2 terbitan British Standard Institute.
Kemudian standar penerapan disaster recovery center (DRC) yang ditempatkan tak hanya di data center di Batam, namun simultan pada mirroring di Kota Bandung. Ini ditambah prosedur business contuinity plan/BCP, sehingga sekalipun ada bencana, data-operasional aman terlindungi hingga dua lokasi.
Kunci Strategis
Setidaknya bagi penulis, ada dua kunci strategis di balik seluruh pencapaian yang bisa dijadikan landasan penerapan e-Govt secara efektif-efisien di Indonesia. Pertama, kepemimpinan yang ada tidak sekedar menerapkan keinginan pimpinan tertingi namun melampaui itu semua.
Semangat yang dikembangkan adalah mencapai prestasi terunggul, jadi bukan sekedar mengikuti kehendak atasan dan setelah itu selesai. Namun dengan etos prestasi terunggul, layanan bukanlah sekedar ada, tapi manfaatnya kepada masyarakat harus dibuat berlimpah.
Ini menjadi penting ditegaskan karena siklus pengabdian sebagai abdi masyarakat kerap kali terjebak dalam runititas. Untuk itulah, dibutuhkan kepemimpinan yang jadi suri tauladan untuk terus bergerak memberikan layanan lebih baik dan lebih baik.
Kedua, kemauan dan kemampuan untuk memberikan layanan lebih cepat dan lebih baik hingga lima langkah ke depan. Jadi, melihat respon baik masyarakat adalah sama pentingnya dengan melihat apa yang menjadi pembeda layanan kita dibandingkan sejenisnya.
Frase lima langkah ke depan menandakan tidak cepat berpuas diri apalagi mudah menyerah, sehingga berbagai inovasi terus dicari seraya diusahakan implementasinya sekalipun berbagai batasan menghadang. Mari ciptakan Indonesia lebih baik melalui TIK.
*) Penulis, Dr. Ika Mardiah merupakan Kepala Balai LPSE Provinsi Jawa Barat.
Jakarta - Rendahnya belanja pemerintah pusat maupun pemda per Agustus 2015 lalu, ditambah janji salah satu kampanye politik Presiden RI Joko Widodo tahun 2014 lalu, setidaknya di mata penulis kian mencuatkan momentum urgensi electronic government (e-Govt) di Indonesia.
Apa pasal? Kedua kejadian tersebut memiliki akar benang merah serupa bahwa perlu terobosan yang bukan sekedar cepat, namun juga akurat dan berbasis sistem, sehingga siapapun yang berniat buruk mencari celah dalam kesempitan tidak akan kesampaian.
Akar lainnya adalah kenyataan bahwa Indonesia, bolehlah disebut, membutuhkan skema yang mereduksi peran pengaturan secara langsung oleh orang per orang (karena banyak terbukti gagal), sehingga perlu solusi sistematis yang transparan dan akuntabel.
Salah satu wujud solusi dari situasi-situasi tersebut adalah sistem teknologi informasi komunikasi (TIK), yang menjadi basis penerapan e-Govt di belahan dunia manapun sekaligus memiliki jejak rekam sebagai sistem yang transparan, akuntabel, dan efisien.
Namun di isi lain, tak bisa dipungkiri, e-Govt bukanlah barang baru! Tiap berganti presiden, kata 'sakti' ini selalu muncul namun masalah serupa masih muncul.
Ini tak bisa dipungkiri, sebagai gerak sebuah organisasi, dinamika terjadi --termasuk di dalamnya kejenuhan, kelambatan, hingga stagnasi digitalisasi pemerintahan ini.
Untuk itulah, sekali lagi, momentum menjadi muncul saat ini. Sebagai contoh awalan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sudah meluncurkan aplikasi e-Govt bernama SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia).
Data SIKAP ini bisa disinkronkan ke LPSE di daerah, sehingga proses lelang dan tender bisa dilakukan cepat sebagai solusi stagnansi belanja pemerintah mutakhir. Dalam jangka panjang, SIKAP juga memungkinkan terciptanya e-auction (tender elektrik).
Namun sebelum itu terealisasi secara masif, penulis merasa tergugah agar penerapan e-Govt ini dilakukan secara teguh dan konsisten. Tidak hangat di awal lalu melempem bahkan akhirnya mati. Siapapun Presiden/ Gubernur/Walikota/Bupati/Kepala Dinas-nya, terus melanjutkan.
Pada titik ini, adalah menjadi penting sebagai sebuah evaluasi eksisting, dan di sisi lain menjadi dasar mempercepat laju pembangunan sekaligus pengokohan birokrasi reformasi, untuk mencari formulasi bersama akan penerapan e-Govt yang efektif dan efisien.
Kita bisa berangkat antara lain dari sejumlah kunci strategis yang kami terapkan di Balai LPSE Jabar, sehingga memperoleh penghargaan sebagai LPSE terbaik tingkat nasional selama lima tahun berturut-turut (periode 2010-2014) dari pemerintah pusat.
Juga, pada tataran regional, baru saja dinobatkan Gubernur Jawa Barat dalam Upacara Peringatan ke-70 Jawa Barat 19 Agustus 2015 sebagai Layanan dan Perkantoran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kategori Inovasi Pelayanan Publik.
Secara simultan, prestasi tersebut mendorong pemda lain bukan sekedar menerapkan standar serupa di masing-masing daerahnya, namun juga mengadopsi langsung sejumlah peranti lunak kreasi kami. Misalnya aplikasi Pakar Report yang sudah diadopsi Pemprov Sulawesi Selatan dan Kementerian Pertanian (tahun 2012) serta Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan (2015).
Seluruhnya ini, sekali lagi, berlandaskan kunci strategis yang selain menciptakan benchmarking berkualitas bagi pemda lainnya di Indonesia, juga membuat penerapan e-Govt di LPSE Jabar tak ubahnya standar korporasi global. Sebutlah kepemilikan ISO/IEC 27001:2005, yakni standar global teknologi informasi komunikasi (TIK) tertinggi dalam sistem manajemen keamanan informasi sebagai pengganti BS 7799-2 terbitan British Standard Institute.
Kemudian standar penerapan disaster recovery center (DRC) yang ditempatkan tak hanya di data center di Batam, namun simultan pada mirroring di Kota Bandung. Ini ditambah prosedur business contuinity plan/BCP, sehingga sekalipun ada bencana, data-operasional aman terlindungi hingga dua lokasi.
Kunci Strategis
Setidaknya bagi penulis, ada dua kunci strategis di balik seluruh pencapaian yang bisa dijadikan landasan penerapan e-Govt secara efektif-efisien di Indonesia. Pertama, kepemimpinan yang ada tidak sekedar menerapkan keinginan pimpinan tertingi namun melampaui itu semua.
Semangat yang dikembangkan adalah mencapai prestasi terunggul, jadi bukan sekedar mengikuti kehendak atasan dan setelah itu selesai. Namun dengan etos prestasi terunggul, layanan bukanlah sekedar ada, tapi manfaatnya kepada masyarakat harus dibuat berlimpah.
Ini menjadi penting ditegaskan karena siklus pengabdian sebagai abdi masyarakat kerap kali terjebak dalam runititas. Untuk itulah, dibutuhkan kepemimpinan yang jadi suri tauladan untuk terus bergerak memberikan layanan lebih baik dan lebih baik.
Kedua, kemauan dan kemampuan untuk memberikan layanan lebih cepat dan lebih baik hingga lima langkah ke depan. Jadi, melihat respon baik masyarakat adalah sama pentingnya dengan melihat apa yang menjadi pembeda layanan kita dibandingkan sejenisnya.
Frase lima langkah ke depan menandakan tidak cepat berpuas diri apalagi mudah menyerah, sehingga berbagai inovasi terus dicari seraya diusahakan implementasinya sekalipun berbagai batasan menghadang. Mari ciptakan Indonesia lebih baik melalui TIK.
*) Penulis, Dr. Ika Mardiah merupakan Kepala Balai LPSE Provinsi Jawa Barat.
Jumat, 25 September 2015
Putera Raja Salman Dianggap Penyebab, Kemenlu: Tunggu Investigasi Otoritas Saudi
Laporan: Ihsan Dalimunthe
RMOL. Penyebab utama tragedi di Mina, Makkah, Arab Saudi, belum diketahui pastinya. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak mudah terpancing dengan isu atau pemberitaan yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, saat ini pemerintah Arab Saudi masih menyelidiki penyebab insiden yang menewaskan lebih dari 700 orang jemaah haji dan 800 orang lebih lainnya terluka.
"Sebaiknya kita tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian. Berikan kesempatan kepada pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan, sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban," kata Iqbal kepada wartawan beberapa saat lalu, Jumat (25/9).
Pernyataan Iqbal itu menanggapi pemberitaan bahwa kehadiran putera Raja Saudi sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud di pusat kawasan Mina diduga memicu tragedi memilukan itu.
Seperti dikutip dari situs berita Iran, PressTV menyebutkan bahwa rombongan putra Raja Saudi sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz yang dikawal 200 tentara dan 150 polisi memerintahkan jamaah haji untuk pindah arah karena kehadiran sang pangeran. Sebagian jamaah pun terpaksa putar balik ke titik awal.
Disebutkan pula, setelah mengetahui dampak mematikan tersebut, sang pangeran langsung meninggalkan lokasi ibadah di pusat Mina. Bahkan dikabarkan bahwa Pengadilan Syar'i Kerajaan Saudi telah menetapkan 28 petugas sebagai penyebab tragedi dan memutuskan hukuman pancung atas mereka. Hukuman tersebut akan dilaksanakan hari ini, Jumat, di hadapan para jemaah haji.
"Jadi tunggu saja hasil investigasi,"demikian Iqbal.[wid]
RMOL. Penyebab utama tragedi di Mina, Makkah, Arab Saudi, belum diketahui pastinya. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak mudah terpancing dengan isu atau pemberitaan yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, saat ini pemerintah Arab Saudi masih menyelidiki penyebab insiden yang menewaskan lebih dari 700 orang jemaah haji dan 800 orang lebih lainnya terluka.
"Sebaiknya kita tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian. Berikan kesempatan kepada pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan, sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban," kata Iqbal kepada wartawan beberapa saat lalu, Jumat (25/9).
Pernyataan Iqbal itu menanggapi pemberitaan bahwa kehadiran putera Raja Saudi sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud di pusat kawasan Mina diduga memicu tragedi memilukan itu.
Seperti dikutip dari situs berita Iran, PressTV menyebutkan bahwa rombongan putra Raja Saudi sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz yang dikawal 200 tentara dan 150 polisi memerintahkan jamaah haji untuk pindah arah karena kehadiran sang pangeran. Sebagian jamaah pun terpaksa putar balik ke titik awal.
Disebutkan pula, setelah mengetahui dampak mematikan tersebut, sang pangeran langsung meninggalkan lokasi ibadah di pusat Mina. Bahkan dikabarkan bahwa Pengadilan Syar'i Kerajaan Saudi telah menetapkan 28 petugas sebagai penyebab tragedi dan memutuskan hukuman pancung atas mereka. Hukuman tersebut akan dilaksanakan hari ini, Jumat, di hadapan para jemaah haji.
"Jadi tunggu saja hasil investigasi,"demikian Iqbal.[wid]
Harga minyak dunia berbalik naik
New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik tipis pada Kamis (Jumat
pagi WIB), memulihkan beberapa kerugian sesi hari sebelumnya yang
dipicu oleh peningkatan produksi minyak AS.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 43 sen menjadi ditutup pada 44,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November, bertambah 42 sen menjadi berakhir di 48,17 dolar AS per barel di perdagangan London.
WTI telah jatuh lebih dari empat persen pada Rabu, setelah laporan Departemen Energi AS menunjukkan sedikit kenaikan dalam produksi minyak AS untuk pekan yang berakhir 18 September, menghentikan penurunan produksi selam enam minggu beruntun.
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, mengatakan tidak ada cerita pasar minyak besar dan dikaitkan dengan kenaikan Kamis terhadap "banyak volatilitas."
Analis mengatakan kelebihan pasokan akan terus membatasi keuntungan. Harga minyak telah jatuh dari lebih dari 100 dolar AS per barel pada Juli 2014 menjadi di bawah 50 dolar AS per barel untuk sebagian besar 2015.
"Gambaran keseluruhan tetap tidak berubah, pasar masih kelebihan pasokan sampai saat ini, yang akan diatasi dalam jangka menengah dengan penurunan produksi minyak AS," kata Commerzbank.
Analis Citi Futures Tim Evans mengatakan penurunan produksi sejauh ini tidak cukup untuk mengayunkan pasar.
"Kami akan tetap dengan basis kasus kami skenario lebih rendah lebih lama dalam hal harga minyak," kata Evans.
(Uu.A026)
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 43 sen menjadi ditutup pada 44,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November, bertambah 42 sen menjadi berakhir di 48,17 dolar AS per barel di perdagangan London.
WTI telah jatuh lebih dari empat persen pada Rabu, setelah laporan Departemen Energi AS menunjukkan sedikit kenaikan dalam produksi minyak AS untuk pekan yang berakhir 18 September, menghentikan penurunan produksi selam enam minggu beruntun.
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, mengatakan tidak ada cerita pasar minyak besar dan dikaitkan dengan kenaikan Kamis terhadap "banyak volatilitas."
Analis mengatakan kelebihan pasokan akan terus membatasi keuntungan. Harga minyak telah jatuh dari lebih dari 100 dolar AS per barel pada Juli 2014 menjadi di bawah 50 dolar AS per barel untuk sebagian besar 2015.
"Gambaran keseluruhan tetap tidak berubah, pasar masih kelebihan pasokan sampai saat ini, yang akan diatasi dalam jangka menengah dengan penurunan produksi minyak AS," kata Commerzbank.
Analis Citi Futures Tim Evans mengatakan penurunan produksi sejauh ini tidak cukup untuk mengayunkan pasar.
"Kami akan tetap dengan basis kasus kami skenario lebih rendah lebih lama dalam hal harga minyak," kata Evans.
(Uu.A026)
Tak Gentar Dilawan Silver Sea, Susi: Negara Nggak Boleh Kalah
Ferdinan - detikNews
Sabang - Pemilik kapal Silver Sea (SS) 2 melakukan perlawanan balik dengan mengajukan praperadilan atas penangkapan kapal oleh jajaran TNI AL pada Agustus 2015. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan kementeriannya termasuk Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang, yang jadi pihak tergugat, siap meladeni praperadilan.
"Silakan saja kan ini negara hukum, tetapi kita punya bukti. Mereka bilang ke Maldives tapi ngga ada ke Maldives kok. Mereka cerita macam-macam kita sudah pantau. Kita punya bukti hari ke hari sejak 6 bulan lalu," tegas Menteri Susi saat datang ke Kapal SS 2 di Lanal Sabang, Aceh, Jumat (25/9/2015).
Ditegaskan Susi, kapal SS 2 melakukan penadahan hasil ikan yang ditangkap secara ilegal di wilayah Indonesia. Proses alih muatan (transhipment) dilakukan di sekitar Pulau Daru, Papua Nugini.
"Jadi dia menadah hasil curian dari hasil laut Indonesia lalu dia juga lewat teritorial laut kita waktu pulangnya," sambungnya.
Penyidik PNS Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sudah menetapkan nahkoda Silver Sea 2, Yotin Kuarabiab sebagai tersangka. Selain soal transhipment, kapal milik Silver Sea Reefer, Co. Ltd ini juga tidak mempekerjakan anak buah kapal (ABK) lokal, kapal juga melanggar ketentuan mengenai pengangkutan ikan dari pelabuhan pangkalan yang ditunjuk karena Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) sudah mati sejak 25 Juni 2014.
Kapal SS 2 yang mengangkut 1.930 ton ikan ini 'diparkir' di dermaga Lanal Sabang. Namun mereka mengajukan gugatan praperadilan terhadap Lanal Sabang dan KKP. Pihak Silver Sea 2 menggugat keabsahan penangkapan, penahanan dan penyitaan SS 2 dan dokumen pelayaran SS 2.
"Seluruh dunia sekarang memantau karena semua tidak mau terulang dengan Hai Fa. Karena kalau ini terulang, kita sebagai negara kedaulatannya sudah dilecehkan," imbuhnya.
Kedatangan Susi menengok SS 2 juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan bagi personel TNI AL dan pihak terkait agar tetap bekerja serius memberantas pencurian ikan.
"Untuk memastikan tidak ada yang main-main, kita sangat serius, kita tidak ingin negara dikalahakan. Saya datang untuk memberikan support kepada TNI AL, masyarakat Sabang," tegas Susi.
Sabang - Pemilik kapal Silver Sea (SS) 2 melakukan perlawanan balik dengan mengajukan praperadilan atas penangkapan kapal oleh jajaran TNI AL pada Agustus 2015. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan kementeriannya termasuk Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang, yang jadi pihak tergugat, siap meladeni praperadilan.
"Silakan saja kan ini negara hukum, tetapi kita punya bukti. Mereka bilang ke Maldives tapi ngga ada ke Maldives kok. Mereka cerita macam-macam kita sudah pantau. Kita punya bukti hari ke hari sejak 6 bulan lalu," tegas Menteri Susi saat datang ke Kapal SS 2 di Lanal Sabang, Aceh, Jumat (25/9/2015).
Ditegaskan Susi, kapal SS 2 melakukan penadahan hasil ikan yang ditangkap secara ilegal di wilayah Indonesia. Proses alih muatan (transhipment) dilakukan di sekitar Pulau Daru, Papua Nugini.
"Jadi dia menadah hasil curian dari hasil laut Indonesia lalu dia juga lewat teritorial laut kita waktu pulangnya," sambungnya.
Penyidik PNS Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sudah menetapkan nahkoda Silver Sea 2, Yotin Kuarabiab sebagai tersangka. Selain soal transhipment, kapal milik Silver Sea Reefer, Co. Ltd ini juga tidak mempekerjakan anak buah kapal (ABK) lokal, kapal juga melanggar ketentuan mengenai pengangkutan ikan dari pelabuhan pangkalan yang ditunjuk karena Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) sudah mati sejak 25 Juni 2014.
Kapal SS 2 yang mengangkut 1.930 ton ikan ini 'diparkir' di dermaga Lanal Sabang. Namun mereka mengajukan gugatan praperadilan terhadap Lanal Sabang dan KKP. Pihak Silver Sea 2 menggugat keabsahan penangkapan, penahanan dan penyitaan SS 2 dan dokumen pelayaran SS 2.
"Seluruh dunia sekarang memantau karena semua tidak mau terulang dengan Hai Fa. Karena kalau ini terulang, kita sebagai negara kedaulatannya sudah dilecehkan," imbuhnya.
Kedatangan Susi menengok SS 2 juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan bagi personel TNI AL dan pihak terkait agar tetap bekerja serius memberantas pencurian ikan.
"Untuk memastikan tidak ada yang main-main, kita sangat serius, kita tidak ingin negara dikalahakan. Saya datang untuk memberikan support kepada TNI AL, masyarakat Sabang," tegas Susi.
Dolar Tembus Rp 14.600, Pengusaha Makanan Pangkas Jam Kerja Hingga PHK
Lani Pujiastuti - detikfinance
Jakarta -Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang terus menguat membuat dunia usaha yang bahan bakunya masih sebagian impor terpukul. Salah satunya industri makanan dan minuman yang masih pakai bahan baku impor seperti garam, gula, dan lainnya.
Para pengusaha makanan dan minuman mengaku bebannya makin berat karena kurs dolar AS. Sehingga langkah efisiensi ditempuh dengan mengurangi shift lembur hingga memangkas jam kerja karyawan, hingga PHK.
"Kondisi saat ini berat. Beban produksi makin berat karena biaya impor bahan baku naik," ungkap Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia Adhi Lukman ditemui usai dialog Investasi di Gedung Nusantara Lantai I, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Bertambahnya beban biaya produksi disikapi pengusaha makanan minuman dengan berbagai cara. Di tengah kondisi saat ini, kata Adhi, pengusaha makanan minuman belum ada yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
"Memang belum massal terjadi PHK di sektor makanan minuman. Banyak perusahaan mensiasati dengan mengurangi jam kerja dan mengurangi shift lembur," jelas Adhi.
Langkah tersebut, menurut Adhi, terpaksa ditempuh pengusaha meski berdampak turunnya pendapatan karyawan. "Pengaruh juga ke pendapatan karyawan. Karyawan yang biasa dapat lembur sekarang udah nggak ada lembur," katanya.
Kondisi ini menciptakan efek domino, yaitu akibat perusahaan berhemat, maka pendapatan karyawan berkurang, buntutnya daya beli pun menurun.
"Perusahaan ngirit biaya. Pendapatan berkurang, karyawan ngirit pengeluaran. Ujungnya mereka (karyawan) nggak beli-beli barang karena turun daya belinya. Kondisi itu yang dikhawatirkan saat ini," jelas Adhi.
Jakarta -Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang terus menguat membuat dunia usaha yang bahan bakunya masih sebagian impor terpukul. Salah satunya industri makanan dan minuman yang masih pakai bahan baku impor seperti garam, gula, dan lainnya.
Para pengusaha makanan dan minuman mengaku bebannya makin berat karena kurs dolar AS. Sehingga langkah efisiensi ditempuh dengan mengurangi shift lembur hingga memangkas jam kerja karyawan, hingga PHK.
"Kondisi saat ini berat. Beban produksi makin berat karena biaya impor bahan baku naik," ungkap Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia Adhi Lukman ditemui usai dialog Investasi di Gedung Nusantara Lantai I, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Bertambahnya beban biaya produksi disikapi pengusaha makanan minuman dengan berbagai cara. Di tengah kondisi saat ini, kata Adhi, pengusaha makanan minuman belum ada yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
"Memang belum massal terjadi PHK di sektor makanan minuman. Banyak perusahaan mensiasati dengan mengurangi jam kerja dan mengurangi shift lembur," jelas Adhi.
Langkah tersebut, menurut Adhi, terpaksa ditempuh pengusaha meski berdampak turunnya pendapatan karyawan. "Pengaruh juga ke pendapatan karyawan. Karyawan yang biasa dapat lembur sekarang udah nggak ada lembur," katanya.
Kondisi ini menciptakan efek domino, yaitu akibat perusahaan berhemat, maka pendapatan karyawan berkurang, buntutnya daya beli pun menurun.
"Perusahaan ngirit biaya. Pendapatan berkurang, karyawan ngirit pengeluaran. Ujungnya mereka (karyawan) nggak beli-beli barang karena turun daya belinya. Kondisi itu yang dikhawatirkan saat ini," jelas Adhi.
Jimly: Adnan penjuang hukum dan keadilan nasional
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa almarhum Adnan Buyung Nasution merupakan pejuang hukum dan keadilan nasional dan patut dijadikan contoh.
"Mudah-mudahan semangat membara yang selalu ada pada dirinya bisa menjadi contoh bagi kita semua dalam upaya penegakan hukum di Indonesia," ujar Jimly saat ditemui usai acara diskusi di Gedung Dewan Pers Jakarta Pusat, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi kabar meninggalnya Adnan Buyung Nasution akibat penyakit gagal ginjal dan komplikasi yang dideritanya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengatakan, semangat almarhum Adnan baik sebagai pengacara atau tokoh hukum bisa terlihat dari kinerja Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Menurut dia, apa yang dilakukan almarhum dalam upaya penegakan hukum menjadi penyeimbang dalam pergerakan idealisme dan keadilan di Indonesia.
"Ini yang membuat demonstrasi lengkap. Tidak hanya aksi, tapi juga menyumbang pemikiran yang sifatnya aktif. Itu lengkap ada dalam diri Adnan Buyung," ujarnya memaparkan.
Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi pukul 10.15 WIB. Jenazah dibawa pulang oleh keluarga dan tiba di rumah duka pada pukul 11.30 WIB.
Adnan diketahui meninggal akibat penyakit ginjal, namun dia juga menderita berbagai penyakit seperti jantung.
Pria yang memiliki nama lahir Adnan Bahrum Nasution, lahir di Jakarta, 20 Juli 1934. Sejak muda dia sudah menjadi aktivis dan berkiprah di bidang hukum.
Pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) itu juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum periode 2007-2009.
Rencananya jenazah pengacara senior tersebut akan dimakamkan besok Kamis (24/9) usia sholat Idul Adha 1436 Hijriah pukul 08.00 WIB di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Besok pagi akan dimakamkan selesai sholat Idul Adha, jenazahnya akan berada di sebelah makam ayahnya," kata anak almarhum, Rasyid Perkasa Alam Rinanda Nasution, di rumah duka, Jakarta, Rabu.
Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa almarhum Adnan Buyung Nasution merupakan pejuang hukum dan keadilan nasional dan patut dijadikan contoh.
"Mudah-mudahan semangat membara yang selalu ada pada dirinya bisa menjadi contoh bagi kita semua dalam upaya penegakan hukum di Indonesia," ujar Jimly saat ditemui usai acara diskusi di Gedung Dewan Pers Jakarta Pusat, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi kabar meninggalnya Adnan Buyung Nasution akibat penyakit gagal ginjal dan komplikasi yang dideritanya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengatakan, semangat almarhum Adnan baik sebagai pengacara atau tokoh hukum bisa terlihat dari kinerja Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Menurut dia, apa yang dilakukan almarhum dalam upaya penegakan hukum menjadi penyeimbang dalam pergerakan idealisme dan keadilan di Indonesia.
"Ini yang membuat demonstrasi lengkap. Tidak hanya aksi, tapi juga menyumbang pemikiran yang sifatnya aktif. Itu lengkap ada dalam diri Adnan Buyung," ujarnya memaparkan.
Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi pukul 10.15 WIB. Jenazah dibawa pulang oleh keluarga dan tiba di rumah duka pada pukul 11.30 WIB.
Adnan diketahui meninggal akibat penyakit ginjal, namun dia juga menderita berbagai penyakit seperti jantung.
Pria yang memiliki nama lahir Adnan Bahrum Nasution, lahir di Jakarta, 20 Juli 1934. Sejak muda dia sudah menjadi aktivis dan berkiprah di bidang hukum.
Pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) itu juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum periode 2007-2009.
Rencananya jenazah pengacara senior tersebut akan dimakamkan besok Kamis (24/9) usia sholat Idul Adha 1436 Hijriah pukul 08.00 WIB di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Besok pagi akan dimakamkan selesai sholat Idul Adha, jenazahnya akan berada di sebelah makam ayahnya," kata anak almarhum, Rasyid Perkasa Alam Rinanda Nasution, di rumah duka, Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi sampaikan duka cita kepada korban peristiwa Mina
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam bagi semua jemaah haji yang menjadi korban peristiwa di Mina, Kamis pagi waktu Arab Saudi atau siang waktu Jakarta.
"Duka cita yang mendalam atas peristiwa Mina," kata Presiden dalam akun twitternya @jokowi yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.
Presiden juga meminta agar ada perbaikan pengelolaan haji agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.
"Harus ada perbaikan pengelolaan haji supaya peristiwa ini tidak terulang lagi," tegas Presiden dalam tweetnya.
Presiden Joko Widodo Kamis malam tiba di Jakarta, setelah sebelumnya melakukan kunjungan kerja di Kalimantan.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam bagi semua jemaah haji yang menjadi korban peristiwa di Mina, Kamis pagi waktu Arab Saudi atau siang waktu Jakarta.
"Duka cita yang mendalam atas peristiwa Mina," kata Presiden dalam akun twitternya @jokowi yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.
Presiden juga meminta agar ada perbaikan pengelolaan haji agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.
"Harus ada perbaikan pengelolaan haji supaya peristiwa ini tidak terulang lagi," tegas Presiden dalam tweetnya.
Presiden Joko Widodo Kamis malam tiba di Jakarta, setelah sebelumnya melakukan kunjungan kerja di Kalimantan.
Ini kesaksian kepala rombongan yang jemaahnya meninggal
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Mekkah (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia dipastikan satu orang meninggal dalam musibah jemaah terinjak-injak di Jalan Arab, Mina, sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Kamis ini, saat mereka menuju jamarat, tempat pelontaran jumroh.
Ketua Rombongan (Karom) Mugi Suryojaya, dari kelompok terbang 48 embarkasi Surabaya kepada tim Media Center Haji, di Mina, Kamis, melihat langsung jamaahnya bernama Pak Niro meninggal dalam insiden itu.
"Kami berangkat melempar jumroh dari Minajadid. Sesampai di Jalan (Arab) 204 sebelum jembatan jemaah numpuk dari dua arah. Lokasinya setelah pasar," ujarnya.
Kepala rombongan itu menjelaskan, jemaah yang mau masuk bertemu dengan jemaah yang akan keluar di jalan itu. "Kami terhimpit, kebanyakan kepanasan dan akhirnya korban berjatuhan," tuturnya.
Menurut dia, salah satu korban yang meninggal merupakan anggota rombongannya.
"Namanya Niro dari Paiton, Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari saya. Beberapa saat kemudian saya lihat digotong sama askar dan ditaruh di bawah jembatan," katanya.
Dia sempat melihat wajah Pak Niro yang digotong dan wajahnya itu lalu ditutup kain ihram.
Salah satu anggota rombongan yang selamat, Hasan, mengatakan, jenazah Pak Niro itu langsung dibawa askar (petugas Arab Saudi). Ketika kejadian, almarhum berada di belakang posisinya.
"Saya buka ihram yang nutupi wajahnya. Saya lihat ada slayer hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya. Terus kemudian dibawa pergi," ujarnya.
Ia juga melihat banyak jenazah yang digotong askar ke arah jembatan.
"Saya menyaksikan sendiri. Kejadiannya di pintu masuk dekat jembatan. Korbannya yang banyak orang kulit hitam," jelasnya.
Dia mengaku ikut berdesak-desakkan dekat lokasi penampungan qurban yang menjadi lokasi kejadian.
Menurut Hasan, KBIH Saiful Bahri yang mereka bawa juga menjadi korban dan dibawa ke rumah sakit.
Dalam peristiwa itu menurut Al Jazerah sekitar 707 orang meninggal dan sekitar 805 jamaah cidera.
Sementara Kementerian Agama sebagai Panitia Penyelenggara Haji Indonesia, menyatakan sampai pukul 12.00 waktu setempat, satu jemaah Indonesia meninggal dalam peristiwa di Jalan Arab 204, Mina, itu.
Mekkah (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia dipastikan satu orang meninggal dalam musibah jemaah terinjak-injak di Jalan Arab, Mina, sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Kamis ini, saat mereka menuju jamarat, tempat pelontaran jumroh.
Ketua Rombongan (Karom) Mugi Suryojaya, dari kelompok terbang 48 embarkasi Surabaya kepada tim Media Center Haji, di Mina, Kamis, melihat langsung jamaahnya bernama Pak Niro meninggal dalam insiden itu.
"Kami berangkat melempar jumroh dari Minajadid. Sesampai di Jalan (Arab) 204 sebelum jembatan jemaah numpuk dari dua arah. Lokasinya setelah pasar," ujarnya.
Kepala rombongan itu menjelaskan, jemaah yang mau masuk bertemu dengan jemaah yang akan keluar di jalan itu. "Kami terhimpit, kebanyakan kepanasan dan akhirnya korban berjatuhan," tuturnya.
Menurut dia, salah satu korban yang meninggal merupakan anggota rombongannya.
"Namanya Niro dari Paiton, Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari saya. Beberapa saat kemudian saya lihat digotong sama askar dan ditaruh di bawah jembatan," katanya.
Dia sempat melihat wajah Pak Niro yang digotong dan wajahnya itu lalu ditutup kain ihram.
Salah satu anggota rombongan yang selamat, Hasan, mengatakan, jenazah Pak Niro itu langsung dibawa askar (petugas Arab Saudi). Ketika kejadian, almarhum berada di belakang posisinya.
"Saya buka ihram yang nutupi wajahnya. Saya lihat ada slayer hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya. Terus kemudian dibawa pergi," ujarnya.
Ia juga melihat banyak jenazah yang digotong askar ke arah jembatan.
"Saya menyaksikan sendiri. Kejadiannya di pintu masuk dekat jembatan. Korbannya yang banyak orang kulit hitam," jelasnya.
Dia mengaku ikut berdesak-desakkan dekat lokasi penampungan qurban yang menjadi lokasi kejadian.
Menurut Hasan, KBIH Saiful Bahri yang mereka bawa juga menjadi korban dan dibawa ke rumah sakit.
Dalam peristiwa itu menurut Al Jazerah sekitar 707 orang meninggal dan sekitar 805 jamaah cidera.
Sementara Kementerian Agama sebagai Panitia Penyelenggara Haji Indonesia, menyatakan sampai pukul 12.00 waktu setempat, satu jemaah Indonesia meninggal dalam peristiwa di Jalan Arab 204, Mina, itu.
Menag: tiga jemaah meninggal dalam musibah Mina
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Mekkah (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan untuk sementara tiga korban meninggal dalam musibah jemaah terinjak-injak di Jalan Arab 204, Mina, saat menuju Jamarat untuk melontar jamrah Kamis pagi.
Ia memastikan tiga korban meninggal tersebut setelah mengunjungi Rumah Sakit Al Jisr, Mina, Kamis.
"Benar. Ada tiga jamaah yang meninggal, dua sudah dikenali, satu masih proses identifikasi," katanya.
Korban meninggal yang sudah bisa dikenali adalah
1.Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) asal Kelompok terbang (Kloter) Surabaya (SUB) 48, laki-laki, Probolinggi 3 Mei 1964, maktab 2, nomor paspor B1467965
2. Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kloter Batam (BTH) 14, maktab 1, nomor paspor A2708446.
Diakuinya peristiwa tersebut telah menyebabkan korban jiwa yang cukup besar, mencapai ratusan orang. Namun sebagian besar adalah jemaah dari wilayah Arab dan Afrika.
Berdasarkan informasi Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat, Jalan Arab 204, bukan jalan jemaah Indonesia menuju Jamarat, karena sebagian jemaah Indonesia diarahkan ke jalan King Fahd dan Moasim.
"Mungkin yang bersangkutan kesasar atau tidak tahu jalan. Jalan itu diperuntukkan bagi jemaah haji dari Mesir, Afrika, dan Asia Selatan," katanya.
Terkait korban yang belum dikenali, ia mengatakan identitasnya masih ditelusuri, karena korban tidak menggunakan gelang identitas yang biasa dikenakan jemaah terkait nama, nomor kloter dan embarkasi, serta nomor passpor.
Mekkah (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan untuk sementara tiga korban meninggal dalam musibah jemaah terinjak-injak di Jalan Arab 204, Mina, saat menuju Jamarat untuk melontar jamrah Kamis pagi.
Ia memastikan tiga korban meninggal tersebut setelah mengunjungi Rumah Sakit Al Jisr, Mina, Kamis.
"Benar. Ada tiga jamaah yang meninggal, dua sudah dikenali, satu masih proses identifikasi," katanya.
Korban meninggal yang sudah bisa dikenali adalah
1.Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) asal Kelompok terbang (Kloter) Surabaya (SUB) 48, laki-laki, Probolinggi 3 Mei 1964, maktab 2, nomor paspor B1467965
2. Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kloter Batam (BTH) 14, maktab 1, nomor paspor A2708446.
Diakuinya peristiwa tersebut telah menyebabkan korban jiwa yang cukup besar, mencapai ratusan orang. Namun sebagian besar adalah jemaah dari wilayah Arab dan Afrika.
Berdasarkan informasi Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat, Jalan Arab 204, bukan jalan jemaah Indonesia menuju Jamarat, karena sebagian jemaah Indonesia diarahkan ke jalan King Fahd dan Moasim.
"Mungkin yang bersangkutan kesasar atau tidak tahu jalan. Jalan itu diperuntukkan bagi jemaah haji dari Mesir, Afrika, dan Asia Selatan," katanya.
Terkait korban yang belum dikenali, ia mengatakan identitasnya masih ditelusuri, karena korban tidak menggunakan gelang identitas yang biasa dikenakan jemaah terkait nama, nomor kloter dan embarkasi, serta nomor passpor.
Jamaah asal Negara Ini Dituding sebagai Biang Keladi
Jpnn
MAKKAH - Komite Pusat
Haji memperkuat pernyataan Menteri Kesehatan Saudi Khaled al-Falih
dengan menyatakan bahwa tragedi maut di Mina itu dipicu oleh ulah
sekelompok jamaah asal Afrika.
"Desak-desakan itu terjadi karena jamaah
asal Afrika tidak tertib," ungkap Pangeran Khaled al-Faisal, ketua
komite pusat haji, dalam wawancara dengan stasiun televisi Al-Arabiya.
Dalam proses evakuasi, Saudi mengerahkan
sedikitnya 220 ambulans. Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Saudi
mengatakan, sekitar 4.000 personel tim rescue terlibat dalam evakuasi di
dekat Jembatan Jamarat itu.
Beberapa saat sebelum tragedi itu
menghiasi media online, Kementerian Pertahanan Saudi sempat mengunggah
cuitan tentang kondisi berdesak-desakan di Mina itu melalui akun Twitter
resminya.
"Kami sedang berusaha mengurasi kepadatan di Mina," cuit kementerian tersebut.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, terjadilah tragedi mengenaskan tersebut.
Salah seorang jamaah asal Sudan yang luput
dari tragedi mengatakan bahwa penyelenggaraan haji kali ini merupakan
yang terburuk. Sebelumnya, dia sudah tiga kali naik haji
"Jamaah sudah kelelahan dan dehidrasi
sebelum mencapai tujuan," ujarnya. Keterbatasan fisik itulah, menurut
dia, yang ikut memicu terjadinya insiden desak-desakan.
Tragedi menjelang ritual lempar jumroh di
Mina bukan baru kali ini terjadi. Pada Januari 2006, misalnya, sebanyak
364 jamaah meninggal dunia saat melempar jumroh. Penyebabnya masih sama,
berdesak-desakan. Tahun ini, ada sedikitnya 2 juta jamaah haji dari
seluruh dunia yang menunaikan ibadah di Saudi.
Pasca tragedi itu, pemerintah Saudi
membangun tiga pilar di dekat lokasi pelemparan jumroh. Selain itu,
pemerintah juga membangun jembatan lima lantai untuk mengurai kepadatan
di area tersebut.
Saat itu, pembangunan fasilitas haji
tersebut menelan dana sekitar USD 1,2 miliar (sekitar Rp 17,7 triliun).
Kini, fasilitas itu sudah ditambahi dengan banyak pintu keluar, kamera
CCTV dan petugas keamanan.
Tragedi paling fatal di Mina terjadi pada 1990 lalu. Saat itu, tidak
kurang dari 1.492 jamaah meninggal dunia di Terowongan Mina. Sebagian
besar korban adalah jamaah asal Asia, termasuk Indonesia. (AP/AFP/CNN/alarabiya/aljazeera/hep)
Putri Korban Tragedi Mina: Bapak Jatuh di Pangkuan Ibu
Oleh : Finalia Kodrati
VIVA.co.id - Terdapat tiga jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina. Dua korban tewas telah berhasil diidentifikasi. Namun, satu korban belum berhasil diidentifikasi.
Perwakilan pemerintah Indonesia masih terus menggali informasi seputar identitas korban tersebut. Tetapi, diduga korban tewas itu adalah Nero asal Probolinggo.
Keluarga Nero mendapatkan kabar duka dari Arab. Teman sekamar Nero telah memberitahu keluarga soal kondisi jemaah haji tersebut.
Indah, putri Nero mengaku pertama kali mendapatkan kabar duka itu pukul 14.00 WIB.
Diceritakan Indah, ayah dan ibunya menunaikan ibadah haji tahun ini. Saat peristiwa itu terjadi, ayah dan ibunya sedang bersama dan akan melakukan jumrah.
"Ibu baru bisa di telepon beberapa jam kemudian. Saat itu ibu bersama dengan ayah. Ibu terinjak-injak jemaah lainnya. Beliau (bapak) jatuh di pangkuan ibu," kata Indah saat diwawancara tvOne, Kamis 24 September 2015.
Ibunya mengaku tak bisa jalan karena kakinya sakit akibat terinjak jemaah lainnya. Ibunya pun sedang dirawat di rumah sakit. "Cerita detailnya saya belum tahu. Ibu juga sudah mendapat kabar soal bapak," ungkapnya. Ditambahkan Indah, ibu dan ayahnya terpisah dengan rombongan yang lain.
Meski demikian, Indah tak mau percaya begitu saja dengan pemberitaan soal ayahnya. "Saya berharap itu tidak benar," ujarnya. Ia dan keluarga masih menunggu kabar dari pemerintah.
Selain Tragedi Mina, Haji Indonesia yang Wafat di Arafah dan Mina 30 Orang
Gagah Wijoseno - detikNews
Mina - Puncak ibadah haji telah mencapai fase lempar jumroh di Mina. Selama di Arafah dan Mina sampai dengan Kamis, 24 September, tercatat sudah puluhan jemaah haji Indonesia yang wafat karena sakit.
"Di Arafah dan Mina sampai dengan sekarang ada 30 orang. Ini di luar insiden di Mina tadi pagi," tutur Kepala Daker Madinah Nasrullah Jasam di Mina.
Penyebab kematian selain karena kondisi kesehatan yang tidak prima sejak dari Tanah Air adalah karena faktor cuaca yang ekstrem. Kondisi jemaah yang kelelahan ditambah suhu udara yang selalu berada di atas 40 derajat celcius di siang hari menjadi faktor pemicu kematian.
Sementara itu sejak dari Kamis (24/9) dini hari sampai tengah malam, rombongan jemaah haji Indonesia masih silih berganti melempar jumroh Aqabah. Luasnya wilayah Mina menyebabkan banyak jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongannya sehingga harus diantar petugas ke maktabnya.
"Sekarang 332 orang (yang tersesat-red). Tapi bisa lebih dari itu karena banyak juga yang tercatat. Ada yang tersesat ramai-ramai, tapi yang lapor 1 orang," kata Nasrullah yang juga menjadi penanggung jawab di Mina itu.
Jemaah itu akan diantar bersama-sama dengna bus ukuran sedang. Sedangkan bagi yang maktabnya dekat dari posko akan diantar dengan menggunakan sepeda motor.
"Ada bus coaster dan sepeda motor untuk mengantar jemaah kembali ke maktabnya," ujar Nasrullah.
Mina - Puncak ibadah haji telah mencapai fase lempar jumroh di Mina. Selama di Arafah dan Mina sampai dengan Kamis, 24 September, tercatat sudah puluhan jemaah haji Indonesia yang wafat karena sakit.
"Di Arafah dan Mina sampai dengan sekarang ada 30 orang. Ini di luar insiden di Mina tadi pagi," tutur Kepala Daker Madinah Nasrullah Jasam di Mina.
Penyebab kematian selain karena kondisi kesehatan yang tidak prima sejak dari Tanah Air adalah karena faktor cuaca yang ekstrem. Kondisi jemaah yang kelelahan ditambah suhu udara yang selalu berada di atas 40 derajat celcius di siang hari menjadi faktor pemicu kematian.
Sementara itu sejak dari Kamis (24/9) dini hari sampai tengah malam, rombongan jemaah haji Indonesia masih silih berganti melempar jumroh Aqabah. Luasnya wilayah Mina menyebabkan banyak jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongannya sehingga harus diantar petugas ke maktabnya.
"Sekarang 332 orang (yang tersesat-red). Tapi bisa lebih dari itu karena banyak juga yang tercatat. Ada yang tersesat ramai-ramai, tapi yang lapor 1 orang," kata Nasrullah yang juga menjadi penanggung jawab di Mina itu.
Jemaah itu akan diantar bersama-sama dengna bus ukuran sedang. Sedangkan bagi yang maktabnya dekat dari posko akan diantar dengan menggunakan sepeda motor.
"Ada bus coaster dan sepeda motor untuk mengantar jemaah kembali ke maktabnya," ujar Nasrullah.
Kemlu Terus Pantau Perkembangan Tragedi Mina
Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Jakarta - Sebanyak 717 jemaah haji dilaporkan tewas dan lebih dari 850 orang luka-luka karena terinjak-injak di Jalan Arab 204, Mina. Kementerian Luar Negeri hingga saat ini terus berkoordinasi dengan PPIH dan otoritas terkait Arab Saudi.
"Hingga saat ini, Kemlu, pihak KBRI terus berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) dan otoritas Arab Saudi," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Lalu Muhammad Iqbal, Jumat (25/9/2015).
Kejadian ini merupakan insiden paling fatal yang terjadi selama 25 tahun terakhir. Raja Salman memandang perlunya peningkatan manajemen pengelolaan para jemaah.
"Butuh perbaikan level organisasi dan manajemen dari pergerakan (jemaah)," kata Raja Salman.
Menteri Kesehatan Saudi, Khaled al Falih menyatakan tabrakan massa karena para jemaah bergerak tanpa menghiraukan jadwal yang ditentukan otoritas. Dari Iran, pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyatakan pemerintahan Saudi harus menerima tanggung jawab besar dari bencana ini. Iran kehilangan 95 jiwa warganya.
Jakarta - Sebanyak 717 jemaah haji dilaporkan tewas dan lebih dari 850 orang luka-luka karena terinjak-injak di Jalan Arab 204, Mina. Kementerian Luar Negeri hingga saat ini terus berkoordinasi dengan PPIH dan otoritas terkait Arab Saudi.
"Hingga saat ini, Kemlu, pihak KBRI terus berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) dan otoritas Arab Saudi," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Lalu Muhammad Iqbal, Jumat (25/9/2015).
Kejadian ini merupakan insiden paling fatal yang terjadi selama 25 tahun terakhir. Raja Salman memandang perlunya peningkatan manajemen pengelolaan para jemaah.
"Butuh perbaikan level organisasi dan manajemen dari pergerakan (jemaah)," kata Raja Salman.
Menteri Kesehatan Saudi, Khaled al Falih menyatakan tabrakan massa karena para jemaah bergerak tanpa menghiraukan jadwal yang ditentukan otoritas. Dari Iran, pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyatakan pemerintahan Saudi harus menerima tanggung jawab besar dari bencana ini. Iran kehilangan 95 jiwa warganya.
Rabu, 23 September 2015
Adnan Buyung Wafat, Keluarga Minta Kesalahannya Dimaafkan
Oleh :
Mohammad Arief Hidayat, Taufik Rahadian
VIVA.co.id -
Pengacara senior, Adnan Buyung Nasution, dikabarkan wafat pada Rabu, 23
September 2015. Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu sempat
beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.
Kabar mengenai meninggalnya Adnan Buyung dibenarkan anaknya, Pia
Akbar Nasution. Pia meminta maaf atas kesalahan ayahnya. "Saya mohon
dimaafkan bapak ya," kata Pia saat dikonfirmasi.
Menurut Pia, ayahnya meninggal sekira pukul 10.15 WIB di Rumah
Sakit Pondok lndah, Jakarta Selatan. Dia menyebut jenazah Almarhum
segera dibawa ke rumah duka.
"Nanti akan dibawa ke rumah duka," ujarnya.
Adnan Buyung Nasution meninggal dunia karena komplikasi penyakit
yang dideritanya. Pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ini meninggal
dunia di usia 81 tahun.
Pengadilan Putuskan Lagu 'Happy Birthday' Sebagai Milik Umum
Australia Plus ABC - detikNews
Jakarta - Salah satu yang paling terkenal di dunia ini, Happy Birthday to You, sekarang dinyatakan sebagai milik umum, setelah hakim di Amerika Serikat mengatakan Warner/Chappell Music tidak memiliki hak cipta yang sah atas lagu tersebut.
Keputusan hakim ini muncul setelah adanya 'class action' yang diajukan oleh beberapa artis di tahun 2013 terhadap Warner/Chappel, yang merupakan bagian dari kelompok bisnis yang bergerak di bidang musik Warner Music Group.
Gugatan hukum diajukan bagi pengembalian jutaan dolar yang sudah diterima perusahaan tersebut selama bertahun-tahun karena dianggap memiliki hak cipta lagu tersebut.
Dalam membuat keputusannya, Hakim George H King harus merujuk kembali ke sejarah lagu tersebut di masa lalu yang ternyata rumit.
Semua ini berawal di tahun 1893, ketika muncul lagu dengan melodi lagu Good Morning to All, di sebuah buku nyanyian untuk taman kanak-kanak yang ditulis oleh seorang wanita asal Kentucky (AS) bernama Mildred Hill dan saudara perempuannya Patty.
Menurut dokumen pengadilan, melodi lagu itu kemudian muncul dengan lirik Happy Birthday, yang juga diakui telah ditulis oleh Patty.
Hak cipta yang dipunya Warner dimulai dari penerbit Hill bersaudara, the Clayton F Summy Co, yang kemudian dikenal dengan nama Birch Tree dan dibeli oleh Warner di tahun 1988.
Menurut dokumen di pengadilan, Summy mendaftarkan lagu Happy Birthday ini di tahun 1935.
"Penggugat meminta pengadilan untuk menentukan apakah Hill bersaudara memberikan hak kepada Summy Co untuk diterbitkan dan dilindungi, namun kami tidak menemukan bukti tersebut," kata King dalam keputusannya sepanjang 43 halaman.
"Hill bersaudara memberikan Summy Co hak atas melodi, dan hak atas aransemen piano berdasarkan melodi, namun tidak liriknya," kata King menambahkan.
Belum ada komentar dari Warner sejauh ini.
"Happy Birthday akhirnya bebas setelah 80 tahun," kata Randall Newman, pengacara yang mewakili para artis termasuk pekerja film yang membuat dokumenter mengenai lagu tersebut.
"Akhirnya masalah ini selesai," tambah Newman kepada the Los Angeles Times.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari seluruh dunia, tidak saja karena lagunya begitu dikenal, namun karena banyak orang yang tidak tahu bahwa lagu itu ada hak ciptanya dan dimiliki oleh sebuah perusahaan besar.
Mereka yang menyanyikan lagu ini di rumah atau dalam pertemuan kecil tidak beresiko digugat untuk pelanggaran hak cipta.
Namun bila lagu ini digunakan untuk maksud komersial seperti misalnya film, Warner memungut biaya, dan sejauh ini perusahaan itu sudah mendapatkan sekitar $ 2 juta (sekitar Rp 20 miliar) setiap tahun dari royalti.
Jakarta - Salah satu yang paling terkenal di dunia ini, Happy Birthday to You, sekarang dinyatakan sebagai milik umum, setelah hakim di Amerika Serikat mengatakan Warner/Chappell Music tidak memiliki hak cipta yang sah atas lagu tersebut.
Keputusan hakim ini muncul setelah adanya 'class action' yang diajukan oleh beberapa artis di tahun 2013 terhadap Warner/Chappel, yang merupakan bagian dari kelompok bisnis yang bergerak di bidang musik Warner Music Group.
Gugatan hukum diajukan bagi pengembalian jutaan dolar yang sudah diterima perusahaan tersebut selama bertahun-tahun karena dianggap memiliki hak cipta lagu tersebut.
Dalam membuat keputusannya, Hakim George H King harus merujuk kembali ke sejarah lagu tersebut di masa lalu yang ternyata rumit.
Semua ini berawal di tahun 1893, ketika muncul lagu dengan melodi lagu Good Morning to All, di sebuah buku nyanyian untuk taman kanak-kanak yang ditulis oleh seorang wanita asal Kentucky (AS) bernama Mildred Hill dan saudara perempuannya Patty.
Menurut dokumen pengadilan, melodi lagu itu kemudian muncul dengan lirik Happy Birthday, yang juga diakui telah ditulis oleh Patty.
Hak cipta yang dipunya Warner dimulai dari penerbit Hill bersaudara, the Clayton F Summy Co, yang kemudian dikenal dengan nama Birch Tree dan dibeli oleh Warner di tahun 1988.
Menurut dokumen di pengadilan, Summy mendaftarkan lagu Happy Birthday ini di tahun 1935.
"Penggugat meminta pengadilan untuk menentukan apakah Hill bersaudara memberikan hak kepada Summy Co untuk diterbitkan dan dilindungi, namun kami tidak menemukan bukti tersebut," kata King dalam keputusannya sepanjang 43 halaman.
"Hill bersaudara memberikan Summy Co hak atas melodi, dan hak atas aransemen piano berdasarkan melodi, namun tidak liriknya," kata King menambahkan.
Belum ada komentar dari Warner sejauh ini.
"Happy Birthday akhirnya bebas setelah 80 tahun," kata Randall Newman, pengacara yang mewakili para artis termasuk pekerja film yang membuat dokumenter mengenai lagu tersebut.
"Akhirnya masalah ini selesai," tambah Newman kepada the Los Angeles Times.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari seluruh dunia, tidak saja karena lagunya begitu dikenal, namun karena banyak orang yang tidak tahu bahwa lagu itu ada hak ciptanya dan dimiliki oleh sebuah perusahaan besar.
Mereka yang menyanyikan lagu ini di rumah atau dalam pertemuan kecil tidak beresiko digugat untuk pelanggaran hak cipta.
Namun bila lagu ini digunakan untuk maksud komersial seperti misalnya film, Warner memungut biaya, dan sejauh ini perusahaan itu sudah mendapatkan sekitar $ 2 juta (sekitar Rp 20 miliar) setiap tahun dari royalti.
Pesan Terakhir Buyung ke Anaknya: Lanjutkan Perjuangan Bela Rakyat Tertindas
Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution menghembuskan napas terakhir. Sebelum meninggal, Buyung sempat berpesan kepada anak-anaknya untuk tetap melanjutkan perjuangan dia di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan membantu rakyat yang tertindas.
"Beliau berpesan untuk melanjutkan perjuangan LBH dan melakukan perjuangan untuk HAM dan rakyat tertindas," kata putra ketiga Adnan, Rasyid Alam Perkasa Rinanda Nasution di rumah duka, Jl Poncol Lestari No. 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Ia mengatakan sejak masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan, Adnan langsung dipasangi berbagai alat untuk membantu pernapasannya. Secara otomatis, komunikasi dengan keluarga secara lisan juga berkurang.
"Komunikasi cuma melalui tulisan itu pun tidak banyak karena tangan beliau juga dipenuhi selang. Beliau hanya meminta itu," lanjutnya.
Adnan meninggalkan 3 orang anak dan 9 cucu. Rencananya, jenazah akan dimakamkan usai salat Id besok.
Jakarta - Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution menghembuskan napas terakhir. Sebelum meninggal, Buyung sempat berpesan kepada anak-anaknya untuk tetap melanjutkan perjuangan dia di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan membantu rakyat yang tertindas.
"Beliau berpesan untuk melanjutkan perjuangan LBH dan melakukan perjuangan untuk HAM dan rakyat tertindas," kata putra ketiga Adnan, Rasyid Alam Perkasa Rinanda Nasution di rumah duka, Jl Poncol Lestari No. 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Ia mengatakan sejak masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan, Adnan langsung dipasangi berbagai alat untuk membantu pernapasannya. Secara otomatis, komunikasi dengan keluarga secara lisan juga berkurang.
"Komunikasi cuma melalui tulisan itu pun tidak banyak karena tangan beliau juga dipenuhi selang. Beliau hanya meminta itu," lanjutnya.
Adnan meninggalkan 3 orang anak dan 9 cucu. Rencananya, jenazah akan dimakamkan usai salat Id besok.
Sst...Hakim di MA Ini Tolak Pencabutan Hak Politik Gubernur Riau
Andi Saputra - detikNews
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman kepada Gubernur Riau, Rusli Zainal, selama 14 tahun penjara. Selain itu hak politik Rusli juga dicabut. Ternyata vonis itu tidak bulat, seorang anggota majelis kasasi menolak pencabutan politik itu.
Rusli diadili dalam kasus korupsi PON dan perizinan kehutanan oleh ketua majelis kasasi hakim agung Artidjo Alkostar dengan anggota hakim ad hoc Krisna Harahap dan hakim ad hoc Prof Dr M Askin. Dalam vonis ini, M Askin mengajukan dissenting opinion.
"Hal yang perlu diperhatikan dalam menjatuhkan hukuman sejalan dengan langkah progresif untuk menegakkan hukum dan keadilan, hendaknya tidak dilandasi dengan rasa benci, balas dendam, atau sentimen, melainkan dilakukan atas kecerdasan moral, intelektual dan emosional yang dapat memberikan pencerahan rohani dan mempercepat kohesi sosial tata pergaulan masyarakat," kata M Askin dalam putusan yang dilansir website MA, Rabu (23/9/2015).
Selain itu, M Askin juga tidak setuju dengan hukuman 14 tahun penjara dan lebih sepakat dengan hukuman yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru yaitu selama 10 tahun penjara. M Askin merupakan guru besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang menjadi hakim ad hoc sejak 27 Oktober 2010.
"Hukuman yang adil diterapkan kepada terdakwa pada hakikatnya adalah kewenangan judex factie (Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi-red)," ujar M Askin dalam vonis yang diketok pada 17 November 2014 lalu.
Rusli dinilai terbukti korupsi yaitu menyalahgunakan wewenang dengan mengeluarkan izin kehutanan terhadap sembilan perusahaan yang merugikan negara Rp 265 miliar. Rusli juga terbukti melakukan korupsi bersama-sama dalam kasus Pekan Olahraga Nasional dengan memberi uang kepada sejumlah anggota DPRD sebesar Rp 900 juta. Rusli juga menerima uang Rp 500 juta dari kontraktor pembangunan venue PON.
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman kepada Gubernur Riau, Rusli Zainal, selama 14 tahun penjara. Selain itu hak politik Rusli juga dicabut. Ternyata vonis itu tidak bulat, seorang anggota majelis kasasi menolak pencabutan politik itu.
Rusli diadili dalam kasus korupsi PON dan perizinan kehutanan oleh ketua majelis kasasi hakim agung Artidjo Alkostar dengan anggota hakim ad hoc Krisna Harahap dan hakim ad hoc Prof Dr M Askin. Dalam vonis ini, M Askin mengajukan dissenting opinion.
"Hal yang perlu diperhatikan dalam menjatuhkan hukuman sejalan dengan langkah progresif untuk menegakkan hukum dan keadilan, hendaknya tidak dilandasi dengan rasa benci, balas dendam, atau sentimen, melainkan dilakukan atas kecerdasan moral, intelektual dan emosional yang dapat memberikan pencerahan rohani dan mempercepat kohesi sosial tata pergaulan masyarakat," kata M Askin dalam putusan yang dilansir website MA, Rabu (23/9/2015).
Selain itu, M Askin juga tidak setuju dengan hukuman 14 tahun penjara dan lebih sepakat dengan hukuman yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru yaitu selama 10 tahun penjara. M Askin merupakan guru besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang menjadi hakim ad hoc sejak 27 Oktober 2010.
"Hukuman yang adil diterapkan kepada terdakwa pada hakikatnya adalah kewenangan judex factie (Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi-red)," ujar M Askin dalam vonis yang diketok pada 17 November 2014 lalu.
Rusli dinilai terbukti korupsi yaitu menyalahgunakan wewenang dengan mengeluarkan izin kehutanan terhadap sembilan perusahaan yang merugikan negara Rp 265 miliar. Rusli juga terbukti melakukan korupsi bersama-sama dalam kasus Pekan Olahraga Nasional dengan memberi uang kepada sejumlah anggota DPRD sebesar Rp 900 juta. Rusli juga menerima uang Rp 500 juta dari kontraktor pembangunan venue PON.
Rupiah Tembus 14.500 per USD, tapi tak Sendirian
Jpnn
JAKARTA - Meski sudah
ada secercah harapan perbaikan ekonomi di tahun depan, pemerintah tidak
bisa berleha-leha. Sebab, masih ada pekerjaan berat menanti hingga akhir
tahun ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)
mengatakan, salah satu hal yang terus dicermati pemerintah saat ini
adalah depresiasi atau pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat (USD).
'Ini yang terus kita upayakan agar
rupiah bisa lebih stabil,'' ujarnya usai rapat dengan dengan Menteri
Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus
Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Muliaman Hadad di kantornya kemarin.
Pemerintah memang patut waspada. Meski
Bank Sentral AS atau The Fed tidak jadi menaikkan suku bunganya, namun
rupanya tekanan terhadap rupiah tak juga reda. Data Jakarta Interbank
Spot Dollar Offered Rate (Jisdor) yang dirilis BI kemarin menunjukkan
rupiah terus melemah hingga 14.486 per USD dari posisi hari sebelumnya
di 14.451 per USD. Ini adalah posisi terlemah sepanjang tahun ini,
bahkan terlemah sejak era krisis 1998 lalu.
Di pasar spot, keperkasaan dolar
terlihat lebih nyata setelah menembus level psikologis 14.500 per USD.
Data Bloomberg menunjukkan, kemarin rupiah ditutup di posisi 14.551 per
USD, melemah 65 poin atau 0,45 persen dibanding sehari sebelumnya.
Tapi, rupiah memang tak melemah sendirian. Sepanjang perdagangan kemarin, mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik juga terkapar dihajar dolar AS. Pelemahan paling tajam dicatat oleh dolar Taiwan yang merosot 0,8 persen, disusul baht Thailand yang melemah 0,76 persen, ringgit Malaysia 0,75 persen, won Korea 0,38 persen, serta peso Filipina 0,34 persen.
Tapi, rupiah memang tak melemah sendirian. Sepanjang perdagangan kemarin, mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik juga terkapar dihajar dolar AS. Pelemahan paling tajam dicatat oleh dolar Taiwan yang merosot 0,8 persen, disusul baht Thailand yang melemah 0,76 persen, ringgit Malaysia 0,75 persen, won Korea 0,38 persen, serta peso Filipina 0,34 persen.
Intervensi BI di pasar uang pun rupanya
hanya mampu sedikit meredam pelemahan rupiah. Bahkan, cadangan devisa
sudah mulai terkuras untuk melakukan intervensi. BI kemarin merilis
cadangan devisa periode 21 September 2015 tinggal USD 103 miliar, turun
dari posisi akhir Agustus 2015 yang masih di level USD 105 miliar.
Gubernur BI Agus Martowardojo pun terus
berupaya menenangkan pasar. Dia menyebut, BI akan selalu berada di pasar
untuk melakukan stabilisasi nilai tukar. Tergerusnya cadangan devisa
yang menjadi amunisi untuk intervensi pun dinilainya tidak perlu
dikhawatirkan. ''Kita masih aman,'' katanya.
Menurut mantan dirut Bank Mandiri dan
menteri keuangan itu, sebelumnya Indonesia pernah hanya memiliki
cadangan devisa di bawah USD 100 miliar dan tetap bisa menjaga
stabilitas moneter dengan baik. ''Kondisi saat ini masih bisa
dipahami,'' ucapnya.
Berdasar data BI, pada periode Juni 2013
- Desember 2013, cadangan devisa Indonesia memang di bawah USD 100
miliar. Bahkan pada 31 Juli 2013 cadangan devisa sempat menyebut level
USD 92,7 miliar.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
menambahkan, pemerintah pun terus berupaya agar cadangan devisa
Indonesia bisa kembali naik. Selain upaya menarik devisa hasil ekspor
agar disimpan di bank dalam negeri, pemerintah juga menyiapkan beberapa
kebijakan untuk meredam impor. ''Kita bekerja bersama-sama menjaga
rupiah,'' ujarnya.
Bambang menampik, rapat dengan Wapres JK
dilakukan karena kondisi cadangan devisa yang sudah kritis akibat
tersedot untuk intervensi menjaga rupiah. Nilai USD 103 miliar, menurut
dia masih aman karena cukup untuk membiayai 6 bulan impor.
''Yang kita lakukan sekarang bagaimana membuat dompet (devisa) nya tebal. Kan lebih enak kalau dompet kita tebal,'' katanya. (ken/owi)
Gayus Tambunan Diisolasi, Dijaga Polisi dan TNI
Oleh :
Bayu Adi Wicaksono, Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id - Terpidana kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan, dijebloskan ke dalam ruangan tahanan isolasi khusus Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ya. Sementara ini seperti itu kita kucilkan dia di dalam strap sel. Sampai kapannya kita lihat nanti kalau nggak pindahkan permintaan ke Nusakambangan kalau pak menteri minta seperti itu. Cuma masalah kondisi di sana sedang direhab (maksimum security nusakambangan) bahkan menjadi sulit kita," ujar Ansarudin, Kabiro Humas Sekjen Kemenkuham di Kantor Ditjen Pemasyarakatan, Jalan Veteran Jakarta Pusat, Selasa malam, 22 September 2015.
Ia menegaskan, bahwa di LP Gunungsindur, Gayus tidak mungkin bisa berulah kembali. Pasalnya, selama proses isolasi, Gayus tidak diberi hak untuk dibesuk selain oleh pengacaranya.
"Iya itu kita hilangkan. Ya sudah jelas kalau sudah didalam kondisi isolasi namanya juga isolasi itu sudah pasti tidak bisa keluar."
Menurut Ansarudin, agar Gayus tidak bisa lolos lagi, penjagaan di LP Gunung Sindur ditingkatkan. Kali ini, LP yang baru dibangun itu dijaga secara berlapis.
LP tak hanya dijaga petugas sipir saja, tapi juga dijaga anggota kepolisian dan anggota TNI bersenjata.
"Di situ lengkap jamer (pengacak sinyal) kemudian ada tiga ring, ring satu oleh pegawai kita, dua oleh polisi, ring tiga oleh TNI," ujarnya.
Seperti diketahui, Gayus Tambunan kembali membuat kehebohan setelah foto dirinya tengah makan di sebuah restoran diunggah seseorang ke jejaring sosial. Foto itu membuktikan bahwa Gayus ternyata bisa dengan mudah keluar masuk penjara meskipun tengah menjalani masa hukumannya.
VIVA.co.id - Terpidana kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan, dijebloskan ke dalam ruangan tahanan isolasi khusus Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ya. Sementara ini seperti itu kita kucilkan dia di dalam strap sel. Sampai kapannya kita lihat nanti kalau nggak pindahkan permintaan ke Nusakambangan kalau pak menteri minta seperti itu. Cuma masalah kondisi di sana sedang direhab (maksimum security nusakambangan) bahkan menjadi sulit kita," ujar Ansarudin, Kabiro Humas Sekjen Kemenkuham di Kantor Ditjen Pemasyarakatan, Jalan Veteran Jakarta Pusat, Selasa malam, 22 September 2015.
Ia menegaskan, bahwa di LP Gunungsindur, Gayus tidak mungkin bisa berulah kembali. Pasalnya, selama proses isolasi, Gayus tidak diberi hak untuk dibesuk selain oleh pengacaranya.
"Iya itu kita hilangkan. Ya sudah jelas kalau sudah didalam kondisi isolasi namanya juga isolasi itu sudah pasti tidak bisa keluar."
Menurut Ansarudin, agar Gayus tidak bisa lolos lagi, penjagaan di LP Gunung Sindur ditingkatkan. Kali ini, LP yang baru dibangun itu dijaga secara berlapis.
LP tak hanya dijaga petugas sipir saja, tapi juga dijaga anggota kepolisian dan anggota TNI bersenjata.
"Di situ lengkap jamer (pengacak sinyal) kemudian ada tiga ring, ring satu oleh pegawai kita, dua oleh polisi, ring tiga oleh TNI," ujarnya.
Seperti diketahui, Gayus Tambunan kembali membuat kehebohan setelah foto dirinya tengah makan di sebuah restoran diunggah seseorang ke jejaring sosial. Foto itu membuktikan bahwa Gayus ternyata bisa dengan mudah keluar masuk penjara meskipun tengah menjalani masa hukumannya.
OJK Akui Perbankan Mulai 'Merumahkan' Pegawai
VIVA.co.id - Ketua Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad mengakui,
terus melemahnya ekonomi Indonesia saat ini membuat industri sektor
keuangan salah satunya perbankan mengencangkan ikat pinggangnya. Langkah
efisiensi pun terus dilakukan guna menyelamatkan keuangan perusahaan.
Bahkan menurut Muliaman, otoritasnya telah menerima adanya laporan
mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perbankan
nasional, ataupun langkah sejenisnya.
"Kami sudah dilaporkan demikian. Pasti akan dilaporkan. Tapi, belum
ada angka keseluruhan dari langkah itu," ujar Muliaman saat ditemui di
Jakarta, Selasa, malam, 22 September 2015.
Meski telah menerima laporan tersebut, Muliaman enggan menyebut
perbankan mana saja yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja
tersebut. Hal tersebut guna menjaga privasi perbankan yang
bersangkutan.
"Kami tidak bisa sebutkan," kata dia.
Karena itu, dia berharap ekonomi global semakin bergerak ke arah
yang lebih positif. Sehingga dampak negatif yang menghantam industri
jasa keuangan dapat berakhir.
"Kami berharap, yang merumahkan karyawan bisa kembali lagi saat ekonomi pulih," ujarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)