Pewarta: Indriani
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
(Menkop UKM), Anak Gede Ngurah Puspayoga, berjanji untuk menurunkan suku
bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar lebih kompetitif.
"Pemerintah
berencana menurunkan kembali suku bunga KUR menjadi sembilan persen
pada 2016," ujar Puspayoga saat membuka Munas VIII Ikatan Wanita
Pengusaha Indonesia (Iwapi), di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, pemerintah menurunkan suku bunga KUR dari sebelumnya 22 persen menjadi 12 persen.
"Kami akan terus perjuangkan agar tahun depan bisa jadi sembilan persen," tambah dia.
Dengan menurunkan suku bunga KUR menjadi sembilan persen, maka pihaknya menyediakan dana mencapai Rp120 triliun.
"Jadi ini bukan hanya untuk peningkatan kesejahteraan saja, tapi juga pemerataan," jelas dia.
Selain itu, Puspayoga juga mengatakan untuk mengetahui kondisi UKM
di Indonesia dirinya juga turun ke daerah-daerah, seperti adanya
kenaikan dan penurunan omset.
Dia melihat perlambatan ekonomi tidak mempunyai pengaruh besar pada
UKM. "Malah di Sulawesi Selatan pertumbuhan ekonomi tidak turun dan
tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK)."
Dia menjelaskan pihaknya fokus dalam tiga hal, yaitu penguatan
lembaga internal, akses pembiayaan memberikan bunga kredit sekecilnya
bagi pelaku UKM, dan pemberdayaan UKM untuk mempermudah izin usaha yang
hanya dikeluarkan camat, dan gratis.
Ketua Umum DPP Iwapi, Nita Yudi, mengatakan pihaknya memang menginginkan agar suku bunga KUR diturunkan menjadi enam persen.
"Pemerintah sudah menurunkan KUR dari 22 persen jadi 12 persen. Tapi
kami masih protes, karena di Thailand kredit untuk UKM perempuan itu
hanya 2,2 persen," terang Nita.
Oleh karena itu, lanjut Nita, suku bunga 12 persen yang diberikan
pemerintah masih belum cukup kompetitif dibanding negara lain di
lingkungan ASEAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar