VIVA.co.id - Laju nilai tukar rupiah awal minggu ini diperkirakan berada di bawah target support (batas bawah) Rp14.450 per dolar Amerika Serikat. Seperti diketahui, kurs rupiah pada akhir pekan kemarin ditutup menguat 85 poin atau 0,59 persen ke level Rp14.374 per dolar AS.
Demikian menurut analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Menurut Reza, pengumuman Bank SentraL AS (The Fed) tidak sepenuhnya
membuat laju dolar tak terlalu menguat karena mampu diimbangi oleh
terapresiasinya laju EUR-USD dan GBP-US$. Akan tetapi, tidak sepenuhnya
juga mampu membuat laju Rupiah mampu bertahan di zona hijau sepanjang
sesi perdagangan.
"Belum adanya sentimen positif dari dalam negeri yang dapat
dijadikan pegangan membuat pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual,"
tuturnya, Senin 21 September 2015.
Reza mengatakan, laju rupiah hari ini diperkirakan akan berada di
kisaran Rp14.450 - Rp14.436 per dolar AS, atau sama seperti yang
diperkirakan kurs tengah Bank Indonesia.
"Meski masih berpeluang melemah namun, kami mengharapkan hanya
melemah tipis sebagai respon atas ketidakpastian pengumuman The Fed,"
ujar Reza. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar